Tingkatkan Literasi Keuangan Ramadan Agar Tidak Boros!

0
416
literasi keuangan Ramadan

Pernahkah Anda merasa bahkan mengeluh merasa boros selama bulan puasa? Ternyata alasannya ada pada kurangnya literasi keuangan Ramadan.

Hal tersebut membuat Anda tidak mengetahui bagaimana caranya mengelola finansial dengan tepat. Banyak kebutuhan ingin dibeli tanpa memperhitungkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.

Salah satu akibatnya yaitu tidak memiliki uang simpanan hingga menghabiskan tabungan yang sudah ada. Tentu Anda tidak ingin mengalami hal tersebut bukan? Berikut ini ada berbagai literasi penting tentang keuangan selama Ramadan demi menghindari pemborosan.

Tetapkan Kebutuhan Selama Bulan Ramadan

Mengatur keuangan selama menjalankan ibadah puasa memang bukan hal mudah. Apalagi jika Anda baru memasuki tahapan baru kehidupan seperti baru saja menikah dan membina rumah tangga.

Pengeluaran dahulu pasti berbeda dengan sekarang karena sudah mempunyai tanggungjawab baru. Tadinya hanya membiayai diri sendiri namun sekarang memiliki istri dan anak-anak. Dalam hal ini Anda memerlukan sistem pengelolaan finansial supaya tidak boros.

Literasi keuangan yang pertama adalah tentang skala prioritas kebutuhan hidup sehari-hari. Selama bulan Ramadan, Anda tidak perlu membeli dan memenuhi banyak hal. Sampai-sampai barang tidak penting sekalipun harus dibeli demi memuaskan hasrat berbelanja.

Sebagian besar orang juga bersikap boros karena mengikuti tren selama bulan puasa. Misalnya seperti bukber (buka bersama), sahur bersama, nongkrong di cafe, dan ngabuburit.

Kebiasaan lain yang biasanya muncul selama Ramadan yaitu makan di luar bersama keluarga, teman, kerabat atau teman kantor. Meskipun suasananya sangat menyenangkan namun Anda tidak perlu mengiyakan setiap ajakan.

Dalam hal ini Anda harus mempunyai kendali diri yang kuat. Sesuaikan saja dengan kemampuan finansial supaya terhindar dari sifat konsumtif.

Jadi Anda harus pandai mengatur keuangan dengan cara menetapkan kebutuhan-kebutuhan prioritas. Sesekali boleh saja mengikuti tren tersebut untuk mempererat silaturahmi dan meramaikan suasana.

Bagaimana Jika Anda Ingin Terus Bersedekah?

Bulan Ramadan penuh dengan berkah sehingga menjadi waktu paling tepat untuk memperbanyak pahala. Meskipun Anda sedang belajar mengatur keuangan namun tetap bisa rutin bersedekah.

Akan tetapi Anda perlu memerhatikan kemampuan finansial rumah tangga. Jangan sampai keinginan tersebut malah membuat diri sendiri menjadi kesulitan dan serba kekurangan. Sebagian orang malah sempat menambah beban hutang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Boleh saja Anda gencar mencari pahala tetapi lakukanlah manajemen keuangan secara tepat. Tujuannya supaya tidak menambah beban finansial dan kebutuhan utama tetap terpenuhi. Misalnya seperti tips bersedekah berikut ini!

  1. Anggarkan dahulu sebagian uang untuk bersedekah agar tidak tercampur dengan keperluan lain.
  2. Kendalikan diri dan sesuaikan dengan kemampuan finansial. Anda dapat bersedekah dalam nominal kecil namun rutin.
  3. Membuat jadwal sedekah agar terstruktur dan konsisten. Boleh saja setiap minggu, seminggu dua kali, setiap hari Jumat, dsb.
  4. Utamakan perasaan ikhlas lahir dan batin daripada fokus pada nominal sedekah yang besar.

Sementara itu perkara zakat fitrah adalah hal wajib selama Ramadan. Besarnya yaitu 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 07 Tahun 2023, menyebutkan zakat fitrah besarnya sama dengan uang 45.000 rupiah per jiwa.

Apabila nominal tersebut terasa agak memberatkan maka cobalah mempersiapkannya sejak awal. Anda dapat menabung sedikit demi sedikit selama beberapa minggu sebelum bulan Ramadan tiba.

Kelola Keuangan Jika Ada Beban Utang

Pasti berat rasanya mengelola keuangan rumah tangga selama Ramadan jika memiliki utang. Meskipun hal ini wajar namun Anda dapat meringankan kondisi tersebut dengan manajemen tepat.

Membayar utang adalah tanggungjawab Anda maka prioritaskan hal tersebut. Sisihkan uang terlebih dahulu untuk menghindari pengeluaran tidak terduga, terutama membeli hal-hal kurang penting. Misalnya seperti jajan takjil berlebihan dan makan di luar.

Jika Anda tidak memiliki utang maka tetaplah berusaha untuk menjaga kondisi tersebut. Jangan lantas mengikuti hasrat konsumtif selama bulan puasa seperti diskon besar di mall. Kegiatan berbelanja pakaian dan barang-barang sifatnya tersier hingga kuarter bisa memperbesar pengeluaran.

Sebagian besar masyarakat terlilit utang-utang baru karena besarnya pengeluaran selama Ramadan. Tidak perlu utang dalam bentuk besar seperti pinjaman di bank. Namun utang lain seperti tagihan kartu kredit atau ketika membeli barang-barang tertentu.

Jangan Lupa Menabung Selama Bulan Ramadan

Ketika Anda berhasil mengatur keuangan bulan puasa maka beban pengeluaran akan berkurang. Selain itu Anda juga dapat menabung hingga berinvestasi untuk masa depan.

Ada dua kunci keberhasilan dalam mewujudkan hal tersebut. Pertama, anggarkan dana untuk tabungan atau investasi. Kedua, belajar mengendalikan diri dari sifat boros yang berujung merugikan diri sendiri.

Selama bulan Ramadan memang banyak sekali aktivitas yang membuat Anda lebih konsumtif. Mulai dari berbagai macam kegiatan sosial hingga godaan promo serta diskon besar di pusat perbelanjaan.

Salah satu saran mengatasi kondisi tersebut yaitu dengan menyisihkan penghasilan. Besarnya alokasi dana tabungan bergantung pada kemampuan finansial Anda. Pada umumnya Anda dapat menabung sebesar 10% hingga 20% dari total penghasilan.

Akan lebih mudah lagi ketika Anda mendapatkan THR atau Tunjangan Akhir Tahun. Ditambah lagi dengan bonus-bonus lain dari perusahaan tempat bekerja. Penghasilan tersebut dapat Anda alokasikan untuk menabung ataupun berinvestasi.

Tips Mengatur Anggaran dan Pengeluaran

Tips keuangan Ramadan amat dibutuhkan untuk menghindari pemborosan. Selain terhindar dari beban utang, Anda juga bisa menabung. Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin cocok bagi Anda demi membantu mengelola finansial selama bulan puasa.

1. Rencana Keuangan yang Matang

Meskipun Ramadan hanya berlangsung satu bulan namun Anda tetap harus membuat rencana keuangan.Tentukan dahulu kebutuhan paling utama yaitu pengeluaran rumah tangga seperti listrik, air, makanan pokok, pengeluaran sahur sampai berbuka.

Apabila penghasilan Anda masih memiliki sisa maka dapat dialokasikan untuk hal-hal lain. Misalnya, memenuhi kebutuhan tersier seperti membeli barang keperluan lebaran, buka bersama, membeli aneka takjil, dsb.

2. Mengendalikan Sifat Konsumtif

Bulan Ramadan dan lebaran merupakan perayaan besar umat muslim. Wajar saja jika Anda mempunyai lebih banyak keperluan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Akan tetapi cobalah mengendalikan diri untuk tidak mengikuti semua keinginan.

3. Bedakan Anggaran Ramadan dan Lebaran

Jangan sampai uang Anda habis selama bulan Ramadan sehingga tidak mempunyai tabungan di hari raya. Padahal masih banyak keperluan lain ketika lebaran tiba. Contohnya seperti agenda mudik dan berkumpul bersama sanak saudara.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Anda sebaiknya memisahkan antara biaya Ramadan dan lebaran. Kalau perlu sisihkan terlebih dahulu uang untuk keperluan hari raya.

4. Masak Sendiri dan Merancang Daftar Menu

Akan lebih baik jika Anda sekeluarga berbuka dan sahur di rumah. Kurangi kebiasaan makan di luar demi menghindari pemborosan. Terlebih lagi berkumpul bersama keluarga di rumah rasanya hangat dan menyenangkan bukan?

Agar lebih hemat, Anda dapat menyusun daftar menu berbuka dan sahur. Dengan memasak sendiri di rumah dapat menekan pengeluaran. Apalagi jika Anda berbelanja di pasar lebih awal karena harga bahan makanan jauh lebih terjangkau.

Penutup

Literasi keuangan Ramadan membantu Anda untuk terhindar dari masalah finansial. Terutama pemborosan hingga terlilit utang-utang baru. Bahkan Anda dapat menabung serta berinvestasi karena berhasil menerapkan manajemen keuangan yang tepat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].