Kredit Macet Akseleran Rendah

0
812
Ivan Tambunan Group CEO & Co-Founder Akseleran

“Tercatat, hingga pertengahan November 2022, total kumulatif NPL Akseleran berada di angka 0,04% dari total pinjaman yang tersalurkan”

JAKARTA – Akseleran sukses menjaga rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tetap di angka yang rendah. Tercatat, hingga pertengahan November 2022, total kumulatif NPL Akseleran berada di angka 0,04% dari total pinjaman yang tersalurkan atau lebih rendah dibandingkan realisasi NPL periode yang sama tahun lalu di angka 0,07%.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per September 2022, TKB90 industri yang menunjukkan tingkat keberhasilan bayar nasabah berada di angka 96,93%. Sedangkan untuk Akseleran, total kumulatif NPL dari total penyaluran pinjaman usaha tercatat kurang dari 0,04% dengan TKB90 di angka 99,56% per September 2022 atau terus membaik sejak 2020. 

Ivan Tambunan, Group CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa Akseleran selalu menerapkan penilaian pinjaman yang mumpuni agar menjaga kredit macet tidak meningkat. Sejumlah penilaian yang terus menjadi perhatian bagi Akseleran, kata Ivan, yakni keadaan keuangan calon peminjam, kelayakan dan validitas invoice, dan riwayat kredit secara komprehensif.

“Tidak kalah penting lainnya adalah kami memproteksi hampir seluruh kampanye pinjaman yang ada di platform Akseleran dengan asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak. Jadi assesment-nya kita harus kuat agar NPL tidak tinggi, sehingga kalau masih terjadi NPL, masih ada asuransi kredit sebagai proteksinya dan kami optimis untuk menjaga angka NPL tetap rendah di bawah 1% di akhir tahun 2022,” ujar Ivan di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Selain itu, Ivan menyampaikan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp6,3 triliun hingga pertengahan November 2022 kepada sekitar 4 ribu peminjam yang merupakan para pelaku usaha (UMKM). Sementara untuk periode Oktober 2022, katanya, Akseleran kembali berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp300 miliar atau mengalami kenaikan hingga 67% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

“Setelah mencetak rekor pinjaman usaha di September 2022 sebesar sekitar 350 miliar rupiah, dan pertumbuhan terus berlanjut di bulan Oktober semakin menguatkan keyakinan kami untuk mencapai target di akhir tahun ini untuk menyalurkan total pinjaman usaha sebesar 3,2 triliun rupiah. Hingga saat ini, rata-rata penyaluran pinjaman usaha Akseleran setiap bulannya sudah menembus di kisaran 280 miliar rupiah sampai 320 miliar rupiah dan didukung penuh oleh lebih dari 250 ribu pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan puluhan institutional lender,” tambah Ivan.