Kredit Macet Akseleran Apa Kabar?

0
2370

Hal paling mudah melihat keberhasilan kinerja pada Peer to Peer (P2P) Lending adalah dengan melihat Tingkat Keberhasilan (TKB). Akseleran merupakan salah satu Financial Technology (Fintech) berbasis Peer to Peer (P2P) Lending dengan TKB yang baik. Karena per 9 November 2020 TKB100 Akseleran tercatat sebesar 99,79%.

Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Tim Penagihan (Collection) Akseleran? Bersama Rimba Laut selaku Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Jummi Satria selaku Senior Collection Manager Akseleran akan mengungkapkan secara lengkap pada program Kata Akseleran Episode 19 yang berjudul “Kredit Macet Akseleran Apa Kabar?” berikut ini:

Berikut kutipan hasil wawancara selengkapnya:

1. Sebenarnya Akseleran punya Tim Collection nggak?
Penagihan internal ada timnya, lender-lender sering dapat email dari collection itu dari internal Akseleran. Menariknya, justru Akseleran belum punya external collection. Sekarang Akseleran masih fokus di internal collection dan jika ada borrower/peminjam yang telat bayar hingga di atas 90 hari, Akseleran dibantu oleh tim lawyer yang bekerja sama dengan Akseleran.

2. Langkah apa yang dilakukan Akseleran dalam penagihan?
Langkah yang dilakukan tim collection tentunya menjalankan sesuai dengan Standar Operation Procedure (SOP) di Akseleran. Untuk borrower Akseleran punya beberapa cara untuk penagihan. Di awal, Akseleran melakukan reminder kepada borrower/peminjam yakni menginformasikan pada H-14 hari dan H-7 hari sebelum jatuh tempo Informasikan itu melalui email secara otomatis, artinya si borrower mendapat reminder bahwa dalam 14 hari ke depan akan jatuh tempo dan 7 hari lagi menjelang jatuh tempo. Isi emailnya cukup detail, mulai dari nama borrower,. tagihan borrower terdiri dari bunga dan pokok dan termasuk harus bayar ke rekening mana dan tanggal jatuh temponya, hal ini juga dilakukan pada hari sabtu atau minggu. Jika jatuh temponya sabtu atau minggu, Akseleran akan reminder untuk dibayarkan hari sebelumnya.

Kedua, mendekati jatuh tempo H-3 kita telepon, dan biasanya mengirim email sebanyak 2x, WhatsApp dan telepon, untuk memberitahu akan jatuh tempo. Jika ada yang tidak bayar ketika jatuh tempo, tim collection langsung kerja sama dengan tim credit analyst, dari situ baru ketahuan alasan dan kemungkinan-kemungkinan lain yang kemudian dirangkum sehingga bisa menjadi sebuah solusi. Tetapi hal pertama yang Akseleran lakukan adalah konfirmasi tim payer, apakah sudah dibayar atau belum? Jika sudah, baru kita konfirmasi borrower untuk buat jadwal ketemuan, dengan memberikan opsi lokasi pertemuan dari pihak borrower. Jika memang belum dibayar oleh payer kita koordinasi kembali dan berikan keringanan kepada borrower.

Jika invoice sudah cair tapi tidak bayar, kita langsung laporkan ke polisi, dasar ini atas perjanjian fidusia. Tetapi jika borrower melakukan pembayaran dengan cara lain, bisa kita lakukan. Oleh karena itu, saat ini Akseleran memiliki aset sita karena ada beberapa borrower yang belum sanggup bayar, dan aset ini sudah diinformasikan ke lender jika ada yang minat untuk membelinya.

Jika belum bayar-bayar juga, kita akan berikan Surat Peringatan 1 (SP1), SP2 dan SP3 dan somasi dari internal collection dan somasi dari lawyer. Setelah lebih dari 90 hari keterlambatan, biasanya dilakukan upaya hukum dengan melakukan lelang atas agunan yang diagunkan. Meski sekarang sudah ada proteksi asuransi dan lendir akan direcovery oleh asuransi, tetapi tim collection terus melakukan penagihan.

Saksikan Juga:
SOROT RATUSAN KARYAWAN HADAPI COVID-19
PROYEKSI AKSELERAN DI SEMESTER 2

3. Apa saja hambatan Tim Collection selama ini?
Tantangan profesi, yakni tim collection hadir ketika sudah terjadi masalah. Walaupun tidak bermasalah pinjaman, namanya masalah pasti susah karena secara psikologi pun akan susah. Tetapi karena ini berhubungan dengan pinjaman maka tak bisa lari dari masalah, sehingga kita harus tetap memberikan solusi. Dan kami sebagai tim collection tetap datang bukan memberikan ancaman tapi menanyakan terkait solusi apa yang akan dicapai untuk menyelesaikan masalahnya.

Jika sudah menemukan solusi, kita jalankan secara bersama-sama. Misalkan, borrower punya invoice lain dari pekerjaan lain, Akseleran akan tanyakan kapan pembayarannya? Nanti kita sesuaikan atau kita tanya apakah punya aset? Jika ada aset, bisa dilelang asetnya? Atau ada juga borrower yang ingin mencicil dari kas pribadi atau cash flow perusahaan dengan cara mencicil. Ada borrower seperti itu, dan tiap bulan meski mencicil sedikit tapi sudah lunas.

Jika borrower bandel, maksudnya borrower menggunakan uang yang sudah cair atau dibayarkan oleh pemberi kerja (payer). Misalkan pemberi kerja sudah membayar ke borrower yang seharusnya dibayarkan ke Akseleran, tapi tak dibayarkan itu namanya nakal atau bandel. Hal seperti itu, Akseleran tidak main-main dan langsung lapor polisi bersama lawyer, meski belum masuk 90 hari itu sudah termasuk nakal dan bandel.

4. Wilayah paling jauh yang pernah disambangi tim collection?
Wilayah paling jauh yang ditagih adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Cerita yang di NTT ini, tim collection tidak hanya reminder atau menanyakan solusi, tetapi juga take action artinya tim collection take action di proyek borrower, karena proyek borrower terkendala dan akhirnya tim collection dikirim ke NTT. Hal ini dilakukan, karena jika proyek ini tidak selesai dikerjakan maka pinjaman tidak dibayarkan.

Setelah dicari informasi, ternyata terdapat permasalahan internal dan akhirnya tim collection bertindak ibarat menjadi ‘mandor’ untuk proyek tersebut dengan masa kerja kurang lebih sekitar 5 bulan di NTT hingga benar-benar selesai. Tak hanya itu, tim collection Akseleran pun hingga membantu proses penagihan ke pemberi kerja hingga selesai. Selain menjadi ‘mandor’, tim collection Akseleran pun mengawal cash flow operasional borrower. Hal ini untuk memastikan semua berjalan dengan baik dan bisa memberikan solusi. Hingga akhirnya pinjaman borrower ini sudah terbayarkan.

Dalam melakukan penagihan, tim collection Akseleran semuanya sudah tersertifikasi oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan diajarkan termasuk kode etik penagihan. Seperti, pertama tidak boleh berbicara bersifat mengancam atau kekerasan atau mempermalukan peminjam. Kedua, dilarang menggunakan kekerasan fisik, maupun kata-kata kasar pun tidak boleh. Ketiga dilarang penyebaran data ke siapapun. Keempat, dilarang menagih ke pihak yang bukan berutang jadi harus menagih ke orang-orang yang bertanggung jawab pada perjanjian itu atau yang menjadi personal guarantee. Kelima dilarang meneror.

5. Bagaimana perkembangan kredit macet Akseleran saat ini?
Non Performing Loan (NPL) yang baik karena kerja sama tim. Tim collection mengawal borrower dan collection dikawal oleh tim manajemen Akseleran. Karena di Akseleran sangat kompak antara tim collection dan Credit Analyst serta Relations Manager (RM). Mengingat data borrower ada di RM dan credit analyst. Nah karena tim Akseleran yang solid, jadi setiap kendala cepat terselesaikan, di sisi lain mengingat RM adalah orang pertama yang bertemu dengan borrower. Selain itu, tim collection menjalankan semua SOP ditambah dengan kerja yang gigih, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, tidak pantang menyerah tetap menjaga protokol kesehatan dan memberikan arahan serta selalu menjalankan koordinasi dengan RM, CA dan lawyer itu yang membuat progress TKB Akseleran terus bagus.

6. Apa saja yang disampaikan Tim Collection terhadap Lender?
Akseleran selalu junjung tinggi transparansi. Misalkan ada keterlambatan borrower telat 1 hari, jatuh tempo dan tagihannya berapa? Itu masih dalam tahap diskusi, jika sudah hari berikutnya baru tim collection datangi borrower untuk permasalahannya, baru dari situ kita sampaikan ke lender permasalahannya dan solusinya secara transparan tanpa ditambah maupun dikurangi. Kadang ada yang tercapai atau yang bayar sebagian atau yang belum bayar, tapi kita cari lagi informasinya dari borrower.

Jika ada lender yang sudah pernah menerima email collection karena terdapat borrower yang telat bayar, hal itu dilakukan oleh tim collection untuk menyampaikan informasi yang didapat dari borrower. Jika ada lender yang ingin bertanya, bisa ditanyakan dengan membalas email tersebut. Dan tim collection memiliki tim khusus yang akan menjawab semua pertanyaan lender terhadap progress pembayaran borrower.

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]