Cara Akseleran Mitigasi Risiko Kredit Macet

0
4030

“Kenapa ada borrower yang terlambat bayar kan ada agunannya?”

“Campaignnya dapat Credit Scoring bagus tapi tetap ada borrower yang bayarnya terlambat?”

“Bagaimana mitigasi risiko yang dilakukan selama ini?”

Mungkin tiga pertanyaan tersebut bisa mewakilkan atas banyak pertanyaan para pemberi pinjaman (lender) Akseleran. Namun di sisi lain ternyata ada jauh lebih banyak yang memberikan apresiasi terhadap transparansi informasi terbaru yang sedang dan terus dikerjakan oleh Akseleran dalam memberikan solusi terbaik kepada para lendernya.

Penting sekali untuk dapat kita ketahui bersama sebenarnya apa langkah-langkah konkret yang sudah dan akan dilakukan oleh Akseleran saat ini maupun ke depannya? Untuk mengetahui lebih detailnya, berikut kutipan hasil wawancara Rimba Laut selaku Senior Vice President Corporate Communication Akseleran dengan Christoper Gultom selaku Chief Credit Officer sekaligus Co-Founder Akseleran:

1. Dalam hal mitigasi risiko kredit macet, syarat dan jaminan apa yang harus dipenuhi peminjam (borrower) ketika ingin menjadi borrower di Akseleran?
Pada dasarnya ada dua hal. Pertama konvensional yakni jaminan fleksibel, artinya jaminannya dalam bentuk invoice, kontrak/po, inventory/persediaan atau peralatan. Untuk syarat-syaratnya yaitu usaha harus sudah berjalan selama satu tahun, harus sudah menghasilkan laba, memiliki laporan keuangan, memiliki rekening koran. Syarat tersebut adalah persyaratan mutlak.

Kedua, jika tidak memiliki laporan keuangan atau rekening koran. Akseleran sudah bekerja sama dengan online merchant seperti Tokopedia dan Bukalapak. Disini jika pelaku usaha sudah kerja sama dengan kedua online merchant tersebut, Akseleran nantinya akan melihat transaksinya, sehingga dari situ bisa langsung diajukan.

2. Misalkan pelaku usaha berada di luar Jabodetabek, apa yang dilakukan oleh tim Akseleran?
Untuk pelaku usaha di luar jabodetabek ada perlakukan khusus yakni dengan pinjaman minimal Rp150 juta. Tim Akseleran akan tetap melakukan kunjungan tempat pelaku usaha dan persyaratan tetap sama, tetapi yang membedakan adalah minimum pinjaman lebih besar.

3. Bisa dikatakan Akseleran salah satu P2P Lending terbaik di Indonesia, bagaimana memitigasi risiko kredit macet?
Terdapat dua sisi, pertama dari sisi peminjam (borrower). Akseleran memiliki tahapan yang cukup panjang untuk bisa menjadi borrower di Akseleran. Seperti due diligence, cek historis kredit, cek uang masuk, agunan yang dijaminkan misalkan invoice maka invoice tersebut akan dicek apakah sudah dibayarkan atau belum. Lalu difidusiakan juga jaminan yang ada. Saat ini Akseleran sudah melakukan joint account rekening dengan tanda tangan bersama terhadap pelaku usaha. Artinya pelaku usaha tidak bisa mengeluarkan dana sepihak.

Kedua dari sisi pemberi pinjaman (lender). Hal utama yang selalu Akseleran lakukan adalah selalu mengingatkan untuk mendiversifikasi risiko, karena dalam bisnis atau usaha pasti ada naik turunnya. Terlebih terlambat bayar/gagal bayar itu disebabkan oleh dua hal, pertama misalkan bisnisnya lagi turun atau memang pemberi kerjanya belum bayar atau masalah-masalah lainnya seperti disebabkan pelaku usaha yang bandel, tetapi jika borrowernya yang bandel Akseleran tidak main-main akan langsung laporkan polisi. Tetapi jika memang jaminan invoicenya belum dibayar, Akseleran bisa bantu push pemberi kerjanya, tetapi lagi-lagi lender tetap bersabar. Tambahan lagi untuk sisi lender, kita sekarang sudah berikan proteksi asuransi.

4. Ketika borrower mengalami keterlambatan pembayaran, apakah ada borrower yang gagal total dalam pembayaran? Lalu apakah dana lender lenyap?
Sekali lagi Akseleran tidak menjamin kredit yang diberikan oleh lender kepada borrower. Karena pemegang risiko kredit adalah tanggung jawab lender, hal ini perlu diperhatikan juga. Untuk itu Akseleran tidak menjamin dana akan hilang/tidak, tetapi Akseleran akan berusaha sekuat mungkin untuk mengcover dana lender.

Sehingga dari seluruh borrower Akseleran yang terlambat bayar semuanya ada progresnya. Contoh yang terlambat bayar sejak tahun 2018, awal meminjam Rp1 miliar berjalannya waktu mulai berkurang, hal ini memang butuh waktu dan memang dikejar terus, karena kinerja tim Akseleran yang solid saat ini total outstanding pinjaman borrower tersebut sekitar Rp200 juta.

Lalu ada lagi kasus pelaku usaha meminjam Rp1 miliar dan belum dibayar, namun dicicil lalu menghasilkan komitmen dengan membayar Rp25 juta setiap minggunya. Hal ini menunjukkan bahwa tim Akseleran benar-benar melakukan progress dan tim internal Akseleran juga melakukan meeting NPL (Non Performing Loan) setiap minggunya.

Akseleran pun sudah mempetakan, maka perlu diketahui kembali bahwa gagal bayar pasti ada, karena bank pun yang konservatif masih memiliki peminjam yang gagal bayar. Namun tim Akseleran tetap melakukan yang terbaik.

5. Bisa dipastikan tanggal pembayaran borrower yang telat bayar?
Jika tanggal, itu juga yang kita tanyakan ke borrower. Karena untuk tanggal biasanya borrower dalam hal ini sudah cukup tertekan. Tetapi kadang pemberi kerjanya tidak menepati, sehingga borrower berimbas tidak menepati janji, berujung pada terkesan Akseleran yang tidak konsisten. Tetapi memang sekali lagi kepastian 100% sulit namun lagi-lagi tim Akseleran selalu mempetakan. Contoh kita berikan deadline, lalu kita bicarakan bareng dan melihat dana-dana yang masuk nanti bisa bantu mereka untuk menyicil.

6. Bisa diceritakan bagaimana update terkait menyampaikan informasi yang transparansi ke lender?
Salah satu hal yang Akseleran junjung tinggi adalah transparansi. Baik terhadap karyawan maupun eksternal serta borrower dan terutama lender karena dia yang perancang duitnya. Maka Akseleran lakukan challenge terlebih dahulu borrowernya, jika tidak masuk akal kita kejar terus sampai mendapatkan jawaban yang pasti. Dan kita biasanya menyampaikannya periode klik. Jika sudah terlambat dua hari Akseleran biasanya H+1 H+2 mengirim email. Lalu kita kunjungi borrowernya, jika sudah mendapatkan informasi yang lebih detail baru kita sampaikan kembali ke lendernya.

Setelah itu biasanya borrower keluar tanggal ekspektasi pembayaran, jika tidak tercapai biasanya kita tanya lagi dan ekspektasinya seperti apa, kurang lebih seperti itulah prosesnya. Sehingga memang transparansi sering mendapatkan input yang sangat baik dari para lender, meski memang mereka ada rasa khawatir terkait keterlambatan.

7. Bisa dijelaskan peranan proteksi asuransi?
Salah satu mitigasi risiko yang ada untuk lender adalah proteksi asuransi, yang mana Akseleran kerja sama dengan asuransi ASEI dengan mengcover 85% total dari pinjaman yang diberikan setelah 90 hari keterlambatan. Impactnya tentu risiko lebih rendah maka bunga pun lebih rendah yakni menjadi 15%-17% per tahun. Meski bunga untuk lender jadi lebih turun tetapi risikonya jauh lebih kecil dan bunga itu masih cukup tinggi dibandingkan kompetitor kami.

8. Proteksi maksimal 85% dari total pokok pinjaman, lalu sisanya 15% bagaimana?
15% nya Akseleran tetap melakukan penagihan ke pelaku usaha yang telat membayar. Misalkan memberikan pinjaman Rp1 miliar, yang dicover adalah 85% atau Rp850 juta, lalu yang Rp150 juta bagaimana? Jika yang bisa kita recover dari borrowernya lebih rendah dari Rp150 juta maka tidak dikembalikan, tetapi jika lebih dari Rp150 juta baru kita kembalikan.

9. Ada pesan penutup untuk para lender Akseleran agar tetap berani akselerasi bersama Akseleran?
Pertama terima kasih banyak kepada para lender yang sudah menggunakan Akseleran, sudah setia dan sudah percaya dengan Akseleran. Komitmen kami ingin terus menjaga kepercayaan yakni yang pertama adalah transparansi, kedua Akseleran sudah meningkatkan standar untuk borrower, ketiga Akseleran sudah ada proteksi asuransi, keempat diversifikasi portofolio itu sangat penting dengan maksimal 5% dan jangan sampai 10%.

Untuk itu para lender jangan terlena karena bunga yang menarik. Disarankan lebih baik sedikit konservatif tetapi masih aman dan tidak perlu takut dengan apa yang sudah Akseleran lakukan, karena Akseleran terus memberikan yang terbaik.

Untuk penjelasan lebih detail, berikut tayangan Kata Akseleran Episode 8 dengan tema Mitigasi Risiko Kredit Macet Akseleran:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here