Apa Itu Vaksin dan Manfaat dari Penggunaannya

0
794
Apa Itu Vaksin

Tubuh secara alami membentuk pertahanan diri saat diserang patogen (organisme pemicu penyakit). Dalam proses itu, antibodi pun terbentuk sebagai respons alami tubuh dalam memerangi infeksi penyakit. Nah, selain mengandalkan sistem imun alami, vaksin bisa menjadi alternatif perlindungan bagi tubuh yang membantu menstimulasi pembentukan antibodi. Untuk itu, yuk cari tahu sebenarnya apa itu vaksin serta manfaatnya bagi tubuh. 

Apa Itu Vaksin?

Melansir pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di situs resminya, vaksin adalah zat yang dipakai untuk melatih sistem kekebalan tubuh dengan membantu pembentukan antibodi. Umumnya, vaksin mengandung virus/bakteri yang sudah dimatikan atau dilemahkan sehingga tidak akan memicu risiko komplikasi. 

Pemberian vaksin atau vaksinasi dapat melalui beberapa cara. Pemberian vaksin lewat suntikan adalah yang paling umum. Akan tetapi, ada juga yang melakukan vaksinasi melalui mulut (oral) atau disemprotkan ke dalam saluran hidung. 

Cara Vaksin Bekerja dalam Tubuh

Selain mengetahui sebenarnya apa itu vaksin, kenali pula cara zat itu bekerja di dalam tubuh. Namun sebelumnya, mari pahami dahulu bagaimana cara sistem imun tubuh melawan penyakit. Saat bakteri atau virus menyerang tubuh, mereka akan berkembang biak atau memperbanyak diri.

Proses invasi itulah yang kemudian disebut sebagai infeksi. Untuk merespons serangan tersebut, sistem kekebalan tubuh akan mengandalkan sel darah putih sebagai pasukan utamanya. Sel darah putih sendiri terbagi atas tiga jenis.

  • Makrofag 

Jenis sel darah putih ini memiliki tugas untuk mencerna kuman, sel mati, atau sel yang sekarat. Namun, makrofag tidak menyentuh antigen atau bagian dari tubuh virus/kuman yang menyerang tubuh. 

  • B-limfosit

Berbeda dengan makrofag, B-limfosit adalah jenis sel darah putih yang bersifat defensif. Mereka bertugas menghasilkan antibodi yang dipakai untuk menyerang antigen yang ditinggalkan oleh makrofag. 

  • T-limfosit

Mirip dengan B-limfosit, T-limfosit juga bersifat defensif dan bertugas menyerang sel-sel di dalam tubuh yang telah terinfeksi penyakit. 

Kemudian, ketika kuman pertama kali masuk ke tubuh, sistem imun membutuhkan waktu beberapa hari untuk mempersiapkan “senjata” yang akan dipakainya melawan infeksi. Melalui proses infeksi itu, sistem kekebalan tubuh akan mulai mengingat atau menyimpan data kuman, yang bisa digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit serupa di masa yang akan datang. 

Dalam hal ini, vaksin membantu mengembangkan kekebalan tubuh dengan menciptakan infeksi tiruan. Dengan cara itu, vaksin dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan memerangi penyakit. Untuk melakukan hal tersebut, molekul tertentu dari patogen (antigen) perlu dimasukkan ke dalam tubuh agar nantinya bisa memicu respons imun.

Dengan menyuntikkan antigen ke dalam tubuh, sistem kekebalan pun dapat berlatih dengan cara yang lebih aman untuk mengenali para “penyusup” berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, menghasilkan antibodi, dan menyimpan data kuman untuk perlindungan di masa mendatang. Dengan demikian, jika bakteri atau virus muncul kembali, sistem imun akan segera mengenali antigen itu dan menyerangnya secara agresif—sebelum penyakit menyebar dan menyebabkan infeksi yang serius. 

Namun, perlu dicatat bahwa tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memproduksi antibodi setelah divaksinasi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari aktivitas atau segala hal yang berpotensi membuat Anda tertular penyakit selama proses pembentukan antibodi tersebut.

Baca juga: Daftar Lengkap Biaya Tes DNA di Rumah Sakit!

Manfaat Vaksin Bagi Tubuh

Setelah memahami lebih jauh tentang apa itu vaksin dan cara kerjanya, berikut ini beberapa manfaat vaksin bagi tubuh.

  • Mencegah terjadinya penularan penyakit 

Ini menjadi salah satu manfaat utama dari vaksin. Selain membantu tubuh merespons serangan infeksi secara cepat dan tepat, vaksinasi akan memperkecil risiko penularan penyakit. 

  • Memperkecil risiko cacat atau kematian akibat infeksi penyakit

Vaksinasi akan menurunkan risiko terjadinya kecacatan atau kematian akibat infeksi penyakit. Sebagai contoh, vaksin rubela dan campak dapat mengurangi risiko penularan penyakit dari ibu ke janinnya. 

  • Menjadi investasi kesehatan terbaik

Vaksinasi adalah jenis investasi kesehatan yang tidak hanya murah, tetapi juga memiliki efek jangka panjang. Melalui pemberian vaksin, risiko seseorang terkena efek kesehatan yang serius dapat dihindari serta lebih cepat pulih. 

  • Melindungi generasi berikutnya

Pemberian vaksin dapat menurunkan risiko penyebaran penyakit sehingga dapat menjamin masa depan kesehatan generasi berikutnya.  

Demikian ulasan seputar apa itu vaksin, bagaimana itu bekerja di tubuh, dan manfaat dari penggunaannya. Oleh karena itu, selalu manfaatkan berbagai program vaksinasi gratis dari pemerintah untuk memberi perlindungan ekstra terhadap kesehatan tubuh Anda dan keluarga!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].