Mengusung visi mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas, para Co-Founder Akseleran berbagi cerita dalam mendirikan PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran). Cerita tersebut mulai dari kesamaan dalam berpikir hingga ingin mengurangi funding gap yang berdampak pada berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Akseleran sebagai perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga awal November 2019 telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp825 miliar kepada lebih dari 1300 UMKM (borrower). Selain menjadi borrower, di Akseleran Anda juga bisa menjadi pemberi pinjaman (lender) mulai dari Rp100 ribu dengan memperoleh bunga hingga 21% per tahun.
Lalu apa sebenarnya yang memotivasi dan cerita para Co-Founder Akseleran dibalik suksesnya mendirikan Akseleran? Berikut kutipan dari tayangan Kata Akseleran episode 10, dengan judul “Akseleran Untuk Kemajuan UMKM Indonesia”.
Mikhail Tambunan – Co-Founder & Chief Financial Officer Akseleran
Masing-masing dari kita memiliki pemikiran, keinginan dan pengalaman bekerja yang sama yaitu masing-masing bekerja di konsultan, artinya bekerja untuk orang lain, memverifikasi laporan keuangannya dan dilaporkan ke lembaga keuangan untuk mendapatkan dana. Di sisi lain, Ivan Tambunan sebelumnya bekerja dari sisi legal untuk menjalankan suatu proyek yang membutuhkan modal (tambahan) juga. Christopher bekerja di konsultan membuat modul keuangan atau membuat forecast keuangan apakah perusahaan bisa meraih keuntungan atau tidak, pekerjaan tersebut guna mendapatkan pendanaan. Saya, Ivan dan Christo merasa penat menjalani rutinitas pekerjaan sebagai konsultan, lalu terpikir kenapa kita bertiga tidak buat perusahaan sendiri?.
Pemikiran cemerlang mendirikan Akseleran tercetus saat reuni. Menariknya, cerita ini berawal saat Christo mengajak Ivan dan saya ke lapo (restoran Batak), tapi laponya tutup akhirnya kami ke restoran cepat saji di Cikini, Jakarta Pusat. Saat berbagi cerita namun secara tiba-tiba pembicaraan semakin menjurus ke bisnis. Di sini Ivan terlihat lebih antusias dan menjelaskan kepada saya dan Christo, lalu beberapa hari kemudian Ivan mencetuskan nama Akseleran dengan fokus bisnis crowdfunding.
Alasan memilih crowdfunding karena Ivan saat kuliah di Inggris disertasinya adalah crowdfunding, selain itu karena kami memiliki rasa percaya satu sama lain dan pengalaman yang cukup, maka kami mencoba menjalankan model bisnis crowdfunding. Pertama kali berjalan pada Maret 2017, tetapi pertengahan September hingga Oktober 2017 mulai mengalami masalah dalam Information Technology (IT) sehingga untuk mengoptimalkan dalam bidang IT, akhirnya bertemu dengan Rassel.
Christopher Gultom – Co-Founder & Chief Credit Officer Akseleran
Terdapat tiga alasan mendirikan Akseleran, pertama karena memiliki chemistry yang cocok, kedua memiliki tujuan yang baik dan memiliki keinginan memajukan UKM, ketiga ingin mengembangkan diri.
Saksikan Juga Tayangan Kata Akseleran Episode:
2020 Akseleran Mau Ngapain?
Kehadiran Fintech P2P Lending, Good News or Bad News?
Rassel Pratomo – Co-Founder & Chief Technology Officer Akseleran
Pada waktu itu saya sedang bekerja di Budapest, bekerja di perusahaan asing. Lalu saya menerima pesan dari Ivan di LinkedIn dan akhirnya bertemu. Saya bekerja di luar negeri karena memiliki keinginan mengembangkan diri, maklum ketika itu masih memiliki pemikiran bahwa bekerja dengan orang Eropa teknologinya sangat bagus. Setelah dijalani, menurut saya Indonesia juga bisa membuat seperti ini. Saya berpikir, kenapa dari teknologi tersebut banyak uang dari Indonesia ke luar negeri? Kenapa tidak dari luar negeri yang masuk ke Indonesia? Akhirnya saya memutuskan ingin ke Indonesia dan bergabung di perusahaan startup di Indonesia.
Menjawab pesan Ivan di LinkedIn, saya melihat visi dan misinya sangat ok. To be honest saya juga mendapatkan tawaran dari startup lain, tetapi saya pilih Ivan. Lalu saya tanya ke Ivan, apa tujuan mendirikan Akseleran? Jawabannya adalah karena ingin mengecilkan funding gap yang ada di Indonesia, lalu membantu UKM-UKM di Indonesia. Jawaban tersebut membuat saya merasa sangat cocok akhirnya gabung dengan Akseleran.
Ivan Tambunan – Co-Founder & Chief Executive Officer Akseleran
Pada dasarnya kami percaya dengan yang namanya freedom. Freedom di Akseleran tidak hanya berlaku untuk para Co-Founder saja, tetapi berlaku untuk semua karyawan. Maka dari itu Akseleran memiliki karakter tidak ingin micro manage namun harus dibarengi dengan tanggung jawab. Artinya, di Akseleran setiap karyawan bisa mengerjakan apa yang disukainya dengan cara yang menurutnya terbaik, sehingga setiap karyawan bisa mengembangkan diri.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang financial technology (fintech), Akseleran ingin mewujudkan inklusi keuangan. Maka kebebasan yang dibarengi dengan tanggung jawab dapat memberikan dampak yang baik.
Sob, ingin tahu bagaimana cerita pengalaman dan harapan dari para karyawan Akseleran? Yuk saksikan tayangan selengkapnya Kata Akseleran episode 10 dengan judul “Akseleran Untuk Kemajuan UMKM Indonesia” berikut ini:
Sob, jangan lupa subscribed, like dan share ya! Lalu agar terus dapat informasi terkini dari Akseleran, nyalakan/klik tombol lonceng pada channel youtube Akseleran.