5 Tradisi Unik Membangunkan Sahur di Berbagai Negara

0
502
5 Tradisi Unik Membangunkan Sahur di Berbagai Negara

Bulan Ramadan memiliki tradisi berbeda di tiap negara, termasuk di Indonesia. Selama bulan suci ini, umat Muslim di Indonesia akan membangun sahur dengan berbagai tradisi yang unik dan menarik. Misalnya saja, ada tradisi bedug yang biasa digunakan untuk membangunkan sahur di beberapa daerah di Indonesia, atau tradisi ketuk pintu yang dilakukan oleh para remaja untuk membangunkan warga setempat untuk sahur. Tak hanya di Indonesia, di negara lain juga ada banyak tradisi unik yang dilakukan saat membangunkan sahur. Seperti apa tradisi unik tersebut?

1. Davuls – Turki

Di Turki, ada satu tradisi yang bernama Davuls saat membangunkan orang sahur di bulan Ramadan. Davuls sendiri merupakan drum khas Turki. Nantinya, Davuls akan ditabuh sambil berkeliling ke berbagai sudut kota. Tradisi ini dimulai sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, dan hingga saat ini masih tetap dilakukan oleh masyarakat Turki.

2. Mesaharaty – Mesir

Mesaharaty memiliki arti “Pemanggil sebelum Fajar”. Dalam tradisi ini, akan ada sesosok laki-laki yang menggunakan baju tradisional Mesir berkeliling di pemukiman warga dan menyanyikan lagu-lagu pujian terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, penggunaan alat musik drum juga turut serta dalam membangunkan warga setempat untuk sahur di bulan Ramadan.

3. Seheriwalas – India

Sebenarnya Seheriwalas merupakan sebutan untuk orang yang membangunkan sahur di bulan Ramadan. Hampir serupa dengan tradisi Mesaharaty di Mesir, namun bedanya, Seheriwalas ini akan berkeliling mulai pukul 02.30 dan membawa tongkat untuk mengetuk pintu rumah warga agar tidak ketinggalan sahur. Tradisi ini biasanya dilakukan di kota-kota besar di India seperti Mumbai, Delhi, dan Kolkata.

4. Nafar & Tebbal – Maroko

Maroko memiliki dua tradisi membangunkan sahur di bulan Ramadan, yaitu Nafar dan Tebbal. Nafar berkeliling menggunakan terompet kecil dan pakaian Gandora (baju tradisional Maroko) serta sandal jepit, sementara Tebbal berkeliling menggunakan drum dan pakaian Gandora. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membangunkan warga setempat untuk sahur.

5. Lodra – Albania

Lodra merupakan alat musik drum yang terbuat dari kulit kambing. Tradisi Lodra ini umumnya dilakukan di Kota Shkodra, Albania. Sesuai tradisinya, para penabuh akan berkeliling sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional saat membangunkan warga Muslim untuk sahur. Lodra biasanya dimainkan oleh para pemuda yang ingin membangunkan warga setempat.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut