Pinjaman Produktif dari P2P Lending Terus Meningkat

0
822

Penyaluran pinjaman untuk sektor produktif melalui fintech P2P Lending terus meningkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total penyaluran pinjaman P2P Lending ke sektor produktif per April 2021 mencapai Rp6,84 triliun atau mengambil porsi 56,19% dari total penyaluran pinjaman.

Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan pencapaian di Januari 2021, yaitu sebesar Rp3,98 triliun dengan komposisi terhadap total penyaluran pinjaman mencapai 42,8%. 

Adapun lima sektor yang mendominasi baki pinjaman sektor produktif fintech P2P Lending sampai dengan April 2021 adalah sebagai berikut.

  • Perdagangan besar dan eceran senilai Rp1,285 triliun.
  • Rumah Tangga senilai Rp505 miliar.
  • Transportasi, pergudangan, komunikasi senilai Rp445 miliar. 
  • Penyediaan akomodasi dan makanan-minuman senilai Rp323 miliar.
  • Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan senilai Rp246 miliar.

Kerja sama penyaluran pinjaman antara fintech P2P Lending dengan Lembaga jasa keuangan pun turut meningkat. Jika pada Januari 2021 ada 37 entitas yang bekerja sama, maka pada April 2021 jumlahnya bertambah menjadi 54 entitas. 

Jumlah pinjaman yang telah diberikan oleh lembaga jasa keuangan ini melalui P2P Lending naik dari Rp939,92 miliar per Januari 2021 menjadi Rp1,325 triliun per April 2021. 

Akseleran Tumbuh Hingga 97%

Peningkatan penyaluran di sektor produktif ini tercermin juga pada pertumbuhan Akseleran. Selama lima bulan terakhir di 2021, Akseleran tumbuh hingga 97% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.  Sampai dengan Mei 2021, penyaluran pinjaman usaha Akseleran mencapai lebih dari Rp140 miliar. 

“Pertumbuhan dari sisi penyaluran pinjaman usaha juga sejalan dengan semakin membaiknya rasio kredit macet (NPL) Akseleran dengan secara kumulatif berada di angka 0,12 persen dari total penyaluran pinjaman. Sejauh ini, untuk menjaga rasio kredit macet tetap rendah, Akseleran masih mengedepankan produk pinjaman invoice financing yang mendominasi hingga 70 persen dan selebihnya menggunakan produk pra invoice financing,” ujar CEO dan Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan.

“Tumbuhnya Akseleran didukung oleh 150 ribu lebih pemberi pinjaman (lender) perorangan yang tersebar dari Aceh hingga Papua dan lebih dari 15 institusi lender yang kami miliki. Semua pencapaian ini membuat kami tetap optimistis dapat menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp2 triliun di akhir tahun 2021,” pungkas Ivan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected].