Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

1
3669
Pasar Oligopoli

Pasar memegang peran penting dalam perekonomian. Pasar mengakomodasi pertemuan produsen dan konsumen sehingga terjadi titik temu antara permintaan dan penawaran hingga terbentuk harga. Ada beberapa klasifikasi pasar, salah satunya berdasarkan strukturnya. 

Berdasarkan strukturnya, terdapat kategori pasar persaingan monopolistik atau pasar yang penjual dan pembelinya banyak, tetapi persaingannya tidak sebebas pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistik terdiri atas dua jenis, yaitu pasar oligopoli dan oligopsoni. Apa itu pasar oligopoli? Berikut ini penjelasannya.

Pengertian

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri atas sedikit produsen, sementara ada banyak pembeli. Dalam jenis pasar ini, ada beberapa perusahaan yang cukup dominan, kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan lain. Karena ketidakseimbangkan dalam jumlah produsen dan pembeli, pasar ini termasuk dalam kategori persaingan tidak sempurna.  

Persaingan dalam pasar ini amat ketat. Antara satu produsen dan produsen sering kali melakukan berbagai cara, terutama dalam promosi. Hal ini bertujuan untuk merebut pembeli karena barang yang dijual nyaris sama atau bisa saling menggantikan. Dengan makin banyaknya pembeli, makin banyak pula keuntungan yang didapatkan.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Ada beberapa ciri dalam pasar jenis ini yang membedakannya dari jenis pasar lain, yakni sebagai berikut.

Produk yang Dijual Homogen

Salah satu ciri yang paling menonjol dari pasar jenis ini adalah homogenitas produk yang dijual. Meskipun barang yang dijual homogen, tetap ada yang membedakannya meskipun hanya dalam hal-hal kecil. Misalnya, parfum yang bentuknya sama-sama cair, tetapi tiap produsen menawarkan berbagai aroma yang membedakannya satu sama lain.

Homogenitas barang ini membuat konsumen punya keleluasaan untuk mencoba-coba berbagai produk. Berbagai tawaran dari produsen amat mungkin “menggoda”. Misalnya untuk produk mi instan, selisih harga dan berbagai rasa bisa jadi amat menarik bagi produsen. Namun, adakalanya konsumen yang sudah punya “fanatisme” terhadap brand tertentu sulit untuk pindah ke produk lain.

Jumlah Produsen yang Sedikit

Jumlah produsen dalam jenis pasar ini terbatas. Jumlahnya cenderung tidak berubah. Biasanya ada satu atau dua perusahaan besar, kemudian ada beberapa perusahaan lain yang lebih kecil. Biasanya kebijakan-kebijakan dari perusahaan besar berpengaruh terhadap pemain lain. Misalnya, tentang kebijakan harga.

Produsen dalam pasar ini juga dituntut untuk selalu inovatif. Setiap produsen pasti berlomba-lomba menawarkan keunggulan produknya. Jika satu produsen “ketinggalan” dalam mengikuti perkembangan, ini bisa menjadi celah bagi kompetitor sehingga ia berpotensi kehilangan pasar. Ada pula tuntutan agar produsen memberikan pelayanan sebaik mungkin demi menjaga konsumen, misalnya layanan customer service yang ramah dan responsif.

Dominasi pemain lama dalam jenis pasar ini membuat pemain baru sulit masuk. Selain itu, modal yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Terlebih lagi, mengubah selera pasar merupakan hal yang sulit karena loyalitas konsumen biasanya sudah terbentuk.

Terjadinya Perang Harga

Hal yang paling terasa dalam pasar jenis ini ialah terjadinya perang harga. Lain halnya dengan pasar monopoli yang pemainnya tunggal; pada pasar jenis ini, harga tidak bisa diatur secara sepihak oleh produsen. Harga terbentuk oleh persaingan antara sedikit pemain sehingga produk akan dijual dengan harga standar sehingga menguntungkan konsumen.

Biasanya, yang dijadikan sebagai patokan ialah harga yang ditetapkan salah satu produsen yang kuat. Produsen-produsen lain otomatis mengikutinya agar tidak kehilangan pasar. Dengan demikian, ada tuntutan efisiensi dalam produksi agar bisa mematok harga yang kompetitif.

Baca juga: Atasi Perang Harga Saat Berdagang dengan 4 Hal Ini!

Jenis-Jenisnya

Pasar ini dibedakan menjadi dua, yakni pasar oligopoli murni dan terdiferensiasi. 

Pasar Oligopoli Murni

Pada jenis pasar ini, produk yang dihasilkan memiliki sifat yang sama persis atau identik. Untuk mengetahui perbedaannya, konsumen harus melihat atau mengenali brand-nya. Misalnya, produk air mineral, semen, minyak pelumas, dsb. 

Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Pada jenis pasar ini, produk yang dihasilkan homogen, tetapi tetap dapat dibedakan dari yang lain dengan melihat coraknya. Misalnya, dengan membedakan rasa, aroma, desain produknya, dsb.

Contohnya

Contoh produk dari pasar jenis ini produk yang dipakai oleh mayoritas orang sehari-hari. Misalnya, kendaraan bermotor, rokok, mi instan, minyak goreng, ponsel, operator seluler, dsb.Dilihat dari pemaparan di atas, pasar oligopoli sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Meskipun produk yang dijual cenderung homogen, sebaiknya kita tetap selektif dalam memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Semoga informasi ini menambah pengetahuan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.