Pandemi Mendorong UMKM Semakin Menggunakan Teknologi Keuangan

0
950
Perusahaan Fintech

Pandemi Covid-19 tak dipungkiri telah menekan laju pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor UMKM. Di sisi lain, pandemi justru membuka ruang bagi percepatan inklusi keuangan. Terlebih, pemerintah menargetkan inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024. Hadirnya layanan Financial Technology (Fintech), termasuk di dalamnya adalah P2P Lending dinilai sebagai salah satu pendorong untuk mencapai target inklusi tersebut. 

Demikian disampaikan Ir. Toto Sugiharto, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma (FEUG) pada Webinar “Peran P2P Lending Terhadap Pertumbuhan Inklusi Keuangan” yang digelar Akseleran bersama Universitas Gunadarma, Sabtu (27/3). 

“Pandemi covid saya lihat ada blessing disguise. Pandemi mendorong kita untuk lebih menggunakan platform teknologi daripada yang konvensional,” ujar Toto. 

Iman Murtono Soenhadji, Ph.D selaku Ketua Prodi Manajemen FEUG yang juga hadir sebagai narasumber dalam webinar tersebut mengingatkan pentingnya terobosan untuk memacu perekonomian nasional. Khususnya, bagi sektor UMKM yang paling terkena dampak selama pandemi.

“UMKM bisa terbantu dengan platform yang legal,” ujar Iman.

Iman menambahkan, masih banyak UMKM yang belum berstatus unbanked. Kehadiran P2P Lending dapat mengisi kebutuhan tersebut. Berdasarkan data Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 80 persen dari total UMKM atau setara 48,5 juta UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.

“Untuk yang memiliki dana lebih atau cold money alangkah baiknya kalau bisa memberdayakan industri kecil. Uang bisa bekerja untuk diri kita dan juga orang lain,” pesan Iman. 

Christopher Joutua Gultom sebagai Chief Credit Officer (CCO) dan Co-Founder Akseleran pada kesempatan yang sama mengungkapkan Akseleran siap mendukung upaya inklusi keuangan nasional dengan terus memberikan produk dan layanan terbaik, sekaligus memperluas sosialisasi seputar P2P Lending kepada masyarakat. 

Ivan Nikolas Tambunan selaku Ketua Bidang Hukum, Etika, dan Perlindungan Konsumen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang sekaligus juga CEO dan Co-Founder Akseleran menambahkan, AFPI akan terus membuka akses dan meningkatkan kualitas layanan P2P Lending. 

“Kita ingin inklusi yang sehat. Teknologi semakin bagus. Data semakin banyak. Risiko semakin kecil. Bunga semakin murah,” ungkap Ivan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected].