Instansi Adalah: Pengertian dan Contoh-contoh Instansi Pemerintah dan Swasta di Indonesia

0
2288
Instansi Adalah

Instansi adalah salah satu istilah yang mungkin cukup familiar di telinga Anda. Walaupun cukup jamak didengar namun masih banyak yang bingung tentang apa yang dimaksud dengan instansi. Ya, hal ini karena orang-orang hanya mengetahui istilahnya, tanpa paham maknanya.

Meskipun terkesan cukup sepele, mengetahui konsep mengenai lembaga instansi adalah salah satu hal berguna. Terlebih jika Anda memiliki urusan dengan instansi, organisasi, perusahaan, ataupun malah terjun ke dalamnya.

Untuk membantu memahami mengenai makna hingga contoh instansi yang ada di Indonesia, silakan simak pembahasan di bawah ini!

Pengertian Instansi dan Perannya

Untuk memahami penjelasan mengenai instansi, Anda tentu harus memahami konsep dasarnya, yaitu pengertian dan peranannya dalam keseharian.

Pengertian

Instansi pemerintahan adalah hal yang biasanya terlintas di kepala ketika mendengar istilah ini. Namun, sebenarnya istilah ini bukan hanya bekaitan dengan lembaga milik pemerintah saja, karena bisa juga mencakup lembaga swasta.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), instansi merupakan suatu badan pemerintahan umum, yang dapat berupa kantor atau jawatan. [1] 

Berdasarkan penjelasan yang Anda baca melalui KBBI, maka secara umum, arti instansi adalah suatu badan pemerintahan secara umum. Maka tidak mengherankan jika banyak uang mengaitkan istilah ini dengan lembaga pemerintahan saja.

Lalu dalam penyebutannya, banyak yang menambahkan kata tambahan pada instansi, yaitu menjadi instansi pemerintah.

Nah, meskipun di KBBI lebih condong ke lembaga milik pemerintah, namun lembaga swasta atau milik individu juga termasuk ke dalam kategori instansi. Maka untuk menyimpulkannya, instansi merupakan suatu lembaga yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta. 

Jika ada orang yang menggunakan istilah instansi di masa mendatang, ini artinya, cakupannya bukan hanya milik pemerintah saja. Swasta juga termasuk ke dalam instansi.

Peranan Instansi

Nah, walaupun instansi ini memiliki kesamaan dalam makna, jelas ada perbedaan instansi pemerintah dan swasta. Faktor yang membedakannya adalah dalam hal tanggung jawab atau peranannya.

Untuk memahami perbedaan dari peranannya, Anda dapat melihat penjelasan di bawah ini:

1. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban kedua jenis lembaga ini sangat berbeda. Instansi pemerintah merupakan semua lembaga pemerintahan yang melakukan fungsi atau peranan administratif pemerintah dalam lingkungan eksekutif. Fungsi tersebut berlaku untuk pemerintah daerah hingga pusat.

Sementara itu, instansi swasta biasanya bertanggung jawab terhadap direktur utama dan pemegang saham.

Karena merupakan bentukan individu atau kelompok yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan besar, maka instansi swasta cenderung memiliki persaingan dengan instansi swasta lainnya dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat.

2. Modal

Instansi pemerintah bisa mendapatkan modal dari pemerintah ataupun lembaga swasta. Karena merupakan milik pemerintah dan bertanggungjawab kepada masyarakat umum, maka instansi tersebut harus transparan mengenai modalnya.

Sedangkan instansi swasta mendapatkan modal dari pinjaman bank, perorangan, serta jual beli saham. Berbanding terbalik dengan instansi pemerintah yang harus transparan, maka instansi swasta boleh tertutup akan informasi ini, karena tidak berkaitan dengan urusan masyarakat.

Baca juga: 12 Pilihan Investasi Online Modal Kecil

Jenis dan Contoh Instansi di Indonesia

Saat ini ada banyak sekali instansi pemerintah maupun swasta di Indonesia. Secara umum jenis instansi adalah aspek yang dapat membantu Anda untuk memahami peranan hingga contoh langsungnya di masyarakat. 

Terdapat tiga jenis instansi di Indonesia saat ini, yaitu:

Instansi Horizontal

Jenis instansi yang pertama ini memiliki kedudukan yang setara satu sama lain. Tugasnya sendiri akan dibagi berdasarkan fungsi dari setiap lembaga.

Tujuan pembentukannya adalah menjadikan lembaga-lembaga tertentu untuk lebih fokus menyelesaikan tugas dan perannya masing-masing.

Contoh instansi horizontal antara lain lembaga eksekutif, legislatif, serta yudikatif.

Instansi Vertikal

Jenis yang kedua ini biasanya merupakan lembaga pemerintahan nondepartemen. Lingkungan kerjanya berada di area administrasi berbeda atau tersebar di beberapa lokasi.

Tujuan pembentukan instansi horizontal adalah setiap lembaganya bisa dibagi sesuai dengan kedudukan atau wilayahnya masing-masing.

Contoh instansinya antara lain Polsek, Polres, Polda, serta Polri. Setiap contoh tersebut mempunyai cakupan wilayah yang berbeda dan mempunyai administrasi tersendiri.

Instansi Pengawas

Tugas terakhir dari instansi adalah sebagai pengawas terhadap wilayah kerja tertentu. Contoh instansi ini dapat berupa pengawas pada sektor pertanian maupun perekonomian.

Struktur Organisasi Instansi

Karena tanggung jawab dan tujuan setiap instansi berbeda, maka saat ini paling tidak terdapat enam struktur instansi organisasi, baik pemerintah ataupun swasta, yaitu:

Fungsional

Struktur ini merupakan jenis yang paling umum pada sebuah instansi pemerintah ataupun swasta. Pembagian kerja pada struktur ini lebih berfokus pada fungsi setiap manajemen, misalnya manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), keuangan, dan sebagainya.

Jenis struktur ini sangat cocok apabila instansi tersebut hanya menyediakan beberapa jenis jasa atau produk saja.

Divisional

Struktur ini akan membagi setiap pihak di dalamnya berdasarkan letak geografis dan kesamaan produk atau layanan. Perusahaan skala menengah hingga besar sering menggunakan struktur ini, karena memudahkan pengelolaan setiap divisi.

Lini

Pada struktur ini, hubungan atau koordinasi antara atasan dengan bawahan terjadi secara vertikal dan langsung. Semua karyawan dan pimpinan akan terhubung dalam sebuah garis wewenang atau komando. Struktur yang kesatuan pimpinan pada satu orang ini juga terkenal dengan nama struktur organisasi militer.

Lini dan Staf

Lini dan staf merupakan struktur yang terbentuk atas kombinasi struktur lini yang berasaskan komando. Namun, beberapa staf juga hadir untuk membantu pimpinan. Tugas staf antara lain memberikan ide, masukan, saran, dan sebagainya.

Matriks

Merupakan kombinasi struktur fungsional dengan divisional, di mana tujuan penggabungannya agar bisa saling melengkapi kekurangan pada keduanya. Struktur ini juga membuat adanya sistem komando, karena seorang karyawan harus melapor pada unit kerja fungsional dan divisional.

Komite atau Proyek

Pada struktur ini, tugas-tugas khusus dan kepemimpinan akan diberikan secara kolektif pemegang kekuasaan dalam bentuk komite atau dewan. Pengambilan keputusan juga lebih bagus karena bisa melalui musyawarah.

Tips Berinteraksi dengan Instansi dengan Baik

Apabila Anda memiliki urusan tertentu dengan suatu instansi, baik swasta ataupun pemerintah, maka ikutilah beberapa tips di bawah ini:

1. Memberikan Surat Permohonan

Apa pun tujuan Anda, terutama yang berkaitan dengan hal formal atau resmi, maka memberikan surat permohonan kunjungan atau kerja sama merupakan hal wajib. Ini bukan hanya berfungsi untuk menyatakan maksud, namun juga menunjukkan profesionalisme dan etika Anda.

Format suratnya dapat menyesuaikan dengan ketentuan setiap instansi ataupun menggunakan format surat umum saja.

2. Mendatangi Instansi Sesuai Ketentuan

Apabila kunjungan atau maksud Anda diterima, maka datanglah pada waktu atau jam kerja yang berlaku agar pelayanan lebih maksimal.

3. Berpakaian Rapi

Anda harus menyesuaikan pakaian dengan tipe instansi yang akan dikunjungi, di mana biasanya berpakaian formal dapat menjadi solusi teraman.

4. Bertindak Sopan

Selama melakukan kunjungan atau mengurus administrasi, pastikanlah untuk menjunjung norma kesopanan agar semua pihak merasa nyaman dan pelayanan maksimal.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa instansi adalah sebuah lembaga yang bisa saja milik pemerintah dan swasta. Terdapat perbedaan antara keduanya, karena tujuan yang juga jelas berbeda. Struktur hingga tips ketika berinteraksi dengan instansi di atas dapat membantu Anda agar urusan lebih aman.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].