Diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, aplikasi TikTok perlahan tapi pasti berhasil merebut hati para penggunanya. Aplikasi jaringan sosial dan video musik asal Cina ini mulai merambah ke Indonesia pada September 2017. Tak hanya Indonesia, pada tahun yang sama pun mulai merambah Amerika, India dan negara-negara lainnya.
Tak perlu waktu lama, platform yang digarap oleh ByteDance Inc ini membuat anak-anak dan remaja bahkan orang dewasa hingga lansia pun sudah banyak yang ketagihan menggunakan aplikasi sosial media satu ini. Karena TikTok menawarkan berbagai fitur unik dan dibanjiri konten yang menarik, aneh sampai konyol.
Kehadiran TikTok semakin populer sejak diberlakukannya pembatasan sosial sehingga kegiatan di rumah saja yang dianggap jenuh membuat masyarakat haus akan hiburan. Sayangnya di tengah kepopulerannya, kini TikTok mulai terancam ditutup di beberapa negara.
India merupakan negara yang telah menutup platform TikTok lantaran beberapa negara mulai menutup platform tersebut. Penutupan platform TikTok lantaran setelah adanya bentrokan perbatasan antara India dan Cina. Meski platform asal tirai bambu itu mengaku tidak mengambil data para pengguna TikTok di India.
Dikabarkan, Amerika dan Australia pun akan menutup layanan TikTok dengan alasan data pengguna TikTok yang terkumpul lalu dikhawatirkan datanya diberikan ke pemerintah Cina. Mengingat pengguna TikTok di negeri Kanguru dan negeri Paman Sam tersebut mencapai jutaan pengguna.
Mengutip AFP, TikTok telah menghentikan layanannya di Hong Kong karena masalah data pengguna. Langkah itu dilakukan TikTok setelah Facebook, Google dan Twitter menahan permintaan pemerintah atau kepolisian Hong Kong untuk mendapatkan data pengguna, setelah China memberlakukan undang-undang keamanan baru.
“Sehubungan dengan peristiwa baru-baru ini, kami memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong,” kata TikTok kepada AFP.
Baca Juga:
Kenali Tiga Budaya Kuat Majunya Bisnis Alibaba
Mengenal Tentang Manajer Investasi dan Jenisnya
Mengenal Tentang Perencana Keuangan
Sementara di Indonesia, TikTok pernah diberhentikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Juli 2018 lalu, karena keberadaan TikTok dinilai meresahkan masyarakat terutama untuk tumbuh kembang anak. Namun untuk saat ini, Indonesia menyatakan belum berencana untuk menutup TikTok kembali.
Mengutip Antaranews.com, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan, mengenai pemblokiran TikTok bisa saja dilakukan oleh Indonesia tetapi hal itu tidak akan terjadi. Terlebih jika hanya karena sejumlah negara memblokir TikTok, lantas membuat Indonesia juga ikut-ikutan memblokir.
“Jangan ikut-ikut kalau ada negara yang tutup, terus kita ikut blokir juga, ada negara yang buka kita ikut buka juga. Kita menentukan sesuai dengan arah kebijakan negara Indonesia,” kata Johnny kepada Antaranews.com
Keuntungan dan Kerugian Bermain TikTok
Dalam bermain sosial media, pasti memiliki dampak positif dan negatif. Lalu apakah menggunakan aplikasi TikTok dapat memberikan keuntungan dan kerugian? Berikut beberapa poin yang berhasil dirangkum oleh Akseleran.
Keuntungan Bermain TikTok
1. Bisnis
Aplikasi TikTok bagi pelaku bisnis bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis serta brand. Konten–konten dari TikTok bisa digunakan untuk membangun brand image yang bagus asalkan dioptimasi dengan baik dan benar. Atau mungkin bisa dengan cara bekerja sama dengan para influencer TikTok yang sudah memiliki audiens banyak.
2. Personal Brand
TikTok juga bisa digunakan untuk membangun brand personal Sobat. Bila Sobat seorang influencer ataupun ingin menjadi seorang influencer, TikTok bisa menjadi tempat yang cocok untuk memulai. Popularitas dan jumlah pengguna yang banyak bisa menjadi sebuah peluang.
3. Hiburan
TikTok juga bisa menjadi tempat bagi untuk mencari hiburan yang menarik. Ada banyak konten–konten lucu serta menarik yang bisa digunakan sebagai stress released. Sobat juga bisa membuat video–video yang lucu dan menarik sebagai cara untuk menghibur diri Sobat serta orang-orang lain.
Kerugian Bermain TikTok
1. Membuang-buang Waktu
Pengguna TikTok biasanya bisa menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membuat satu video karena biasanya pengguna TikTok akan mempelajari keterampilan gerakan tubuh dengan mengikuti alunan musik.
2. Minim Interaksi Sosial
Aplikasi TikTok akan membuat para penggunanya mengurangi interaksi sosial karena sibuk membuat video, terutama untuk anak-anak tentu dampak negatif ini akan memberikan pengaruh buruk terhadap proses tumbuh kembang kemampuan bersosialisasi mereka.
3. Potensi Cyber Bullying
Beberapa orang menggunakan aplikasi ini untuk mengolok-olok orang, komunitas, agama, rasisme hingga body shaming sebagai bentuk hiburan. Aplikasi TikTok juga digunakan oleh orang-orang sebagai sarana untuk menyebarkan hoax, memperburuk image seseorang atau sekelompok orang.
4. Jam Tidur Tidak Teratur
Kecanduan terhadap media sosial bisa membuat orang banyak memotong waktu istirahat mereka pengguna hanya untuk bermain dan membaca atau menonton apa yang ada di media sosial tersebut. Semua dilakukan hanya karena takut melewatkan hal menarik atau ketinggalan tren.
5. Mengancam Nyawa
Salah satu hal yang membuat TikTok digemari oleh banyak orang karena banyak challenge menarik yang bisa ditiru baik karena penasaran atau sebagai bahan konten baru. Namun, diantara banyaknya popular challenge di TikTok ada beberapa diantaranya dianggap sangat berbahaya sehingga mengancam nyawa.
6. Eksploitasi Anak Terbuka Lebar
Secara tidak langsung aplikasi ini menjadi pintu besar bagi eksploitasi anak. Beberapa konten yang viral dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menjadi sesuatu yang menghasilkan nilai komersial. Ini tentu tak baik bagi perkembangan mental anak sebelum dia dewasa.
Sobat, kehadiran TikTok maupun sosial media lainnya pergunakanlah dengan bijak. Agar bisa memberikan manfaat untuk diri sendiri maupun khalayak banyak. Well, untuk lebih banyak memberikan manfaat, yuk mulai kembangkan dana di Peer to Peer (P2P) Lending Akseleran. Mengembangkan dana di Akseleran Sobat akan banyak memberikan manfaat karena Sobat telah membantu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya, selain itu Sobat juga akan mendapatkan imbal hasil hingga mencapai 21% per tahun.
Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
