Perbedaan Up Selling dan Cross Selling

1
8890
Up Selling

Bisnis di sektor ritel membutuhkan strategi untuk memasarkan produk mereka yang pastinya harus efektif juga efisien. Ini bertujuan agar dapat membuat penjualan optimal, bahkan mengalami peningkatan. Nah, biasanya, pemilik bisnis menggunakan strategi bisnis yang dikenal dengan up selling, cross selling, cross promotion, dan down selling. 

Meski begitu, cara pemasaran dengan menggunakan teknik up selling dan cross selling lebih banyak diaplikasikan karena diyakini lebih efektif untuk mendapatkan minat calon pelanggan pada produk yang dimiliki. Bahkan, beberapa pemilik bisnis berpendapat bahwa kedua teknik penjualan tersebut menjadi cara paling efektif sekaligus paling banyak menyumbang profit perusahaan. 

Penjualan dan pemasaran produk menjadi dua strategi kesuksesan bisnis yang tentunya memerlukan langkah yang tepat dalam menentukan target pasar. Artinya, Anda tentu membutuhkan rencana komunikasi pemasaran yang pas supaya berhasil meraih keuntungan bisnis dengan pendekatan dua teknik penjualan tadi. 

Lalu, Apa Itu Up Selling dan Cross Selling? 

Secara sederhana, up selling diartikan sebagai teknik menjual suatu produk yang dilakukan dengan cara memberikan penawaran produk serupa kepada pelanggan yang harganya lebih tinggi dibandingkan dengan harga barang yang ingin dibeli oleh pelanggan. Tujuannya tentu saja supaya pelanggan membeli produk dengan harga lebih mahal sehingga produsen pun mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Sementara itu, teknik penjualan secara cross selling dilakukan dengan memberikan penawaran produk lain kepada pelanggan yang sebenarnya hanya menjadi pelengkap atau produk komplementer dari produk yang ingin dibeli oleh pelanggan. Tujuan teknik penjualan ini supaya pelanggan memiliki minat lebih tinggi pada produk tersebut. Cara penjualan tersebut umumnya tidak berfokus pada harga, tetapi produk yang ditawarkan biasanya memiliki harga sama atau lebih murah daripada produk lain yang serupa. 

Perbedaan Up Selling dan Cross Selling

Setelah mengetahui arti dari cara penjualan produk dengan teknik up selling dan cross selling, Anda juga perlu mengetahui apa saja perbedaan di antara kedua metode pemasaran dan penjualan tersebut. Berikut beberapa di antaranya: 

Jenis Produk yang Dijual

Cara menjual barang secara silang tidak berfokus pada jenis barang yang ditawarkan. Berbeda dengan cara menjual secara up yang memang mengharuskan penjual untuk menawarkan atau menjual produk yang sama seperti keinginan pelanggan. 

Harga dari Produk yang Dijual

Perbedaan metode penjualan produk secara up selling dan cross selling yang turut terlihat jelas adalah harga produk. Semua produk yang ditawarkan dengan cara penjualan silang biasanya punya harga yang lebih beragam, bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari produk yang hendak dibeli oleh pelanggan. Sementara itu, harga barang yang ditawarkan dengan metode penjualan up memiliki harga yang cenderung lebih tinggi. 

Baca juga: 5 Syarat Mudah Dari Produk Online Merchant Financing!

Besarnya Angka Keuntungan yang Diberikan

Perbedaan berikutnya bisa Anda amati dari besarnya angka keuntungan yang diberikan dari dua metode penjualan tersebut. Menjual produk dengan sistem penjualan silang akan memungkinkan pemilik bisnis atau penjual mendapatkan profit dari dua jenis produk yang dijual. Ini karena sifat dari penjualan silang yang memang menawarkan produk pelengkap kepada pelanggan. 

Berbeda dengan cara menjual produk dengan metode up selling yang memungkinkan pemilik bisnis atau pedagang mendapatkan keuntungan hanya dari satu jenis produk. Namun, besarnya keuntungan bisa sama dengan penjualan dengan teknik silang. Ini karena teknik up selling yang memang membuat pelanggan tertarik untuk membeli produk dari harga yang lebih tinggi. 

Cara Mempromosikan Produk

Lalu, perbedaan dalam promosi produk. Penjualan dengan teknik silang biasanya dilakukan dengan cara pendekatan yang memerlukan pengenalan kebutuhan pelanggan akan adanya manfaat tambahan apabila melakukan pembelian terhadap produk pelengkap. Sedang teknik penjualan dengan menawarkan produk yang harganya lebih mahal tentu tidak harus berfokus pada kebutuhan pelanggan, tetapi lebih mengarah pada keunggulan atau kualitas dan harga produk. 

Guna membantu meningkatkan angka keuntungan dalam bisnis Anda, tentu Anda bisa menggunakan dua metode pemasaran dan penjualan produk tersebut. Keduanya memang bisa mendorong calon pelanggan untuk membeli berbagai produk komplementer selain produk utama atau langsung membeli satu produk dengan harga yang lebih mahal. 

Tak hanya itu, kedua teknik penjualan produk tersebut juga bisa Anda gunakan kapan saja. Akan tetapi, dalam mengaplikasikan kedua teknik ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti harga produk yang ditawarkan, pendekatan kepada pelanggan, juga nilai unik dan keunggulan dari produk tersebut. Semoga bermanfaat!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

  1. […] Upselling adalah salah satu tren pemasaran paling sukses saat ini. Kemana pun Anda pergi, seseorang mencoba membuat Anda membeli lebih banyak. Dari McDonalds dengan pilihan supersize-nya hingga toko pakaian yang mencoba menjual sepatu agar sesuai dengan pakaian Anda, semua orang melompat ke kereta band. Mengapa? Berhasil! […]

Comments are closed.