4 Contoh Tujuan Investasi untuk Mempersiapkan Masa Depan

10
5180
Tujuan Investasi

Tujuan Investasi – Tentu kamu familier dengan istilah investasi. Dalam mengelola keuangan pribadi, berinvestasi menjadi salah satu pilihan tepat mengembangkan dana yang dimiliki. Investasi berarti kamu akan menempatkan sejumlah dana pada satu periode tertentu. Harapannya, dana yang kamu tanamkan akan menghasilkan keuntungan maupun meningkatkan nilai investasi

Dalam ilmu ekonomi, investasi kerap dikaitkan dengan suatu pengeluaran untuk pembelian aktiva riil, seperti properti atau kendaraan, maupun aktiva keuangan. Tujuan investasi pun pada dasarnya untuk memperoleh hasil lebih besar di masa mendatang. Namun, orang kerap menjadikan beberapa tujuan berikut dalam berinvestasi.

  1. Guna memperoleh penghasilan tetap
  2. Upaya memperbesar atau mengembangkan usaha
  3. Jaminan keberlangsungan bisnis
  4. Mempersiapkan masa depan

Contoh Tujuan Investasi untuk Mempersiapkan Masa Depan

Mari kita persempit bahasan kali ini pada topik investasi untuk mempersiapkan masa depan. Karena orientasi investasi pada masa mendatang, otomatis kamu belum bisa menikmati hasilnya saat ini. Kamu harus membayarkan sejumlah uang secara berkala dalam jangka waktu tertentu.

Karena bersifat pengeluaran rutin, seharusnya pos biaya tersebut sudah tetap alias tidak diinterupsi kebutuhan lain. Jika kamu mengabaikan satu atau dua kali dengan tidak membayarkan dana tersebut, justru kamu akan merugi di kemudian hari. Sama seperti menabung, selalu alokasikan sebagian penghasilan lebih dulu untuk berinvestasi, baru diposkan pada kebutuhan rutin lainnya.

Untuk investasi yang berorientasi pada masa depan, berikut 4 contoh tujuan investasi yang bisa jadi inspirasi untukmu.

  • Menyiapkan Dana Liburan

You only live once alias YOLO, itulah apa yang dipikirkan generasi milenial saat memesan tiket atau akomodasi untuk berlibur. Laporan Travelport menyatakan orang dewasa muda usia 18-34 tahun menghabiskan uang lebih banyak untuk liburan daripada kelompok usia lainnya. Tidak heran jika dana liburan kerap dijadikan tujuan berinvestasi sebagian orang. 

Kamu bisa mulai sisihkan 10-20% dari gaji bulananmu untuk berinvestasi. Namun, tentukan lebih dulu rencana liburanmu sekitar 2-3 tahun ke depan dan buat perhitungan kasar berapa bujetnya. Ini akan membantumu memilih instrumen investasi apa yang tepat dan terjangkau sesuai penghasilan bulananmu.

  • Memastikan Dana Pensiun Tersedia

Kamu beruntung jika perusahaan tempatmu bekerja sudah memotong sebagian gaji untuk dana pensiun. Kalau kamu mengalami hal sebaliknya, pertimbangkan untuk mulai berinvestasi guna memastikan dana pensiun tersedia. Ini penting mengingat setelah pensiun, kamu tidak akan punya penghasilan rutin setiap bulan.

Semakin dini kamu menyadari perlunya dana pensiun, semakin cukup waktu yang kamu punya untuk berinvestasi. Contohnya, saat ini kamu berusia 25 tahun, maka kamu punya waktu mengembangkan dana selama 30 tahun hingga masa pensiun tiba. Cari instrumen investasi yang tepat dengan imbal hasil menguntungkan, sehingga kamu bisa mempertahankan nilai kekayaan dari gaji bulanan dan dana pensiun di masa tua.

Baca juga: 4 Manfaat Persiapkan Dana Pensiun Kamu Sekarang!

  • Merencanakan Pernikahan dan Berumah Tangga

Sudah bukan zamannya lagi membuat pesta pernikahan dengan berutang sana-sini. Pernikahan adalah titik awal dalam kehidupan berumah tangga, sehingga kamu perlu persiapan finansial matang jauh sebelum menetapkan hari H pernikahan. Pasti kamu tidak mau kan memulai hidup baru dengan sibuk membayar utang pesta pernikahan?

Berinvestasi menjadi cara cermat mempersiapkan biaya pernikahan. Pilih instrumen investasi jangka pendek yang sesuai dengan tujuanmu. Begitu pula setelah resepsi pernikahan usai. Kamu bisa memanfaatkan sebagian dana tunai yang diperoleh saat resepsi dalam bentuk investasi, seperti membuat tabungan emas, membuka reksa dana, atau deposito. 

  • Menabung Untuk Dana Pendidikan Anak

Sudah jadi rahasia umum bahwa biaya pendidikan anak naik sekitar 15% per tahun. Jelas mengandalkan tabungan saja tidak cukup karena bunga tabungan relatif kecil, sehingga tidak bisa mengejar kenaikan biaya pendidikan yang meroket. Maka, menabung untuk dana pendidikan anak menjadi suatu kewajiban setiap orang tua. 

Namun, bukan asal tabungan, tetapi pilih investasi agar kamu bisa mempersiapkan dana pendidikan anak hingga kuliah kelak. Sebagai contoh, kamu dapat berinvestasi sesegera mungkin begitu anak berusia 1 tahun. Paling tidak, masih ada waktu 17 tahun untuk berinvestasi biaya pendidikan menuju jenjang perguruan tinggi. Jangan lupa, ambil instrumen investasi dengan kelebihan di atas kenaikan biaya pendidikan per tahun.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

10 COMMENTS

  1. […] Salah satu pentingnya memiliki asuransi pendidikan adalah sebagai sarana berinvestasi. Semakin meningkatnya biaya hidup seseorang setiap tahunnya ditambah nilai uang yang tidak stabil kita tidak bisa hanya mengandalkan penghasilan murni saja. Perlu diingat, kita tidak akan selamanya dapat bekerja secara produktif dan memiliki penghasilan seperti hari ini, karena itu dengan ikut asuransi pendidikan kamu secara langsung akan ikut melakukan investasi untuk masa depan. […]

  2. […] Di zaman yang serba mudah dan cepat ini, kita seakan hidup di lingkungan yang menginginkan barang secara lebih instan tanpa pemikiran panjang kedepan. Belum lagi, kalau termakan gengsi. Contoh yang paling sering kamu rasakan pastinya pakaian atau gadget yang membuat kita ingin memiliki saat muncul barang yang baru saat itu juga, padahal sebenarnya barang tersebut tidak benar-benar dibutuhkan. Hal ini perlu kita ubah. Pertimbangkan dahulu secara matang, apakah kamu memang benar-benar butuh, atau hanya keinginan sesaat? Jangan sampai barang tersebut menjadi sebuah tumpukan barang yang tidak berguna. Dengan menerapkan ini uang yang kamu miliki dapat digunakan untuk menabung ataupun melakukan investasi untuk masa depan. […]

  3. […] Tujuan investasi yang paling utama bagi mereka adalah mendapatkan imbal hasil dari investasi yang mereka lakukan. Tetapi tujuan lainnya juga beragam yaitu mengurangi tekanan inflasi yang terjadi, menabung dan beberapa tujuan lainnya. Tidak hanya tujuan, beberapa pertimbangan di bawah ini juga perlu kamu tentukan terlebih dahulu sebelum memulai investasi awal kamu. […]

Comments are closed.