8 Tujuan Investasi Serta Manfaat yang Didapatkan

2
567
tujuan investasi

Selain keuntungan, investasi erat dengan rencana masa depan. Ada tujuan investasi yang mendasari seseorang untuk melakukan penyimpanan aset. Bukan hanya mengamankan apa yang sudah seseorang miliki, tetapi juga mencapai hal tertentu menggunakan kepemilikan investasi. 

Sebelum menanamkan aset untuk keuntungan, penting untuk mengetahui target atau tujuan yang terpasang dari setiap investasi. Dengan begitu, pemilihan instrumen investasi pun lebih tepat dan menghasilkan keuntungan lebih maksimal. 

Tujuan dari setiap orang pun bervariasi. Semua bisa menyesuaikan kebutuhan, keinginan, atau latar belakang setiap individu itu sendiri. Adanya goals ketika menyimpan aset pun memotivasi untuk menumbuhkan setiap aset yang tertanam. 

Tujuan investasi

Sebelum memulai berinvestasi, coba tanyakan investasi tersebut hendak digunakan untuk apa di masa mendatang? Apakah perlu proses yang cepat untuk pencairan, memiliki nilai yang stabil, atau tidak masalah jika mengendap dalam jangka waktu lama.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membantu mengetahui apa yang ingin dicapai dari setiap investasi. Selain itu, sesuaikan juga dengan kebutuhan. Misalnya, menetapkan besaran investasi sesuai dengan sumber pemasukan. Juga memahami risiko serta jangka waktu perencanaan. 

Dengan begitu, tidak sembarangan untuk menyimpan aset, mendapatkan bentuk investasi yang aman dan sesuai kebutuhan. Hal terpenting, keputusan berinvestasi tidak memberatkan di masa mendatang.

Meski bisa berbeda-beda, berikut tujuan dari investasi yang banyak dilakukan oleh masyarakat kini:

1. Modal Usaha

Membuka bisnis sendiri bukan selalu perkara mudah. Selain ide, modal bisa jadi alasan mengapa usaha tidak kunjung didirikan. Tidak adanya suntikan modal awal tentu membuat seseorang ragu melanjutkan ide berbisnis. 

Salah satu upaya untuk mengumpulkan biaya adalah dengan menyimpan sedikit demi sedikit aset. Keuntungan dari investasi yang ditanam kemudian bisa diputar kembali sebagai modal pembiayaan usaha.

Salah satu tujuan investasi saham adalah untuk mengumpulkan modal dalam jumlah cukup besar dan waktu singkat. Maka dari itu, saham bisa jadi opsi investasi. Meski demikian, perlu mencari produk saham yang sustainable dan kecil kemungkinan mengalami kemerosotan jauh. 

2. Dana Darurat

Kehidupan seperti roda berputar. Tentu bisa mengarahkannya, tetapi ada kalanya tetap bertemu lubang di jalan. Tidak heran jika sebagian besar masyarakat menyimpan aset sebagai ‘jaga-jaga’. Yakni sebagai dana darurat kapan saja jika perlu.

Adanya tabungan sebagai dana darurat merupakan hal penting. Ini bisa membantu sebagai alternatif kejadian buruk, misalnya pengeluaran dalam jumlah besar dadakan, berhenti bekerja, dan sejumlah krisis lainnya. 

Unbiased menyebutkan setidaknya menyimpan tiga kali satu bulan gaji akan lebih baik sebagai berjaga-jaga. Sebab kebutuhan bisa datang secara tiba-tiba, ada baiknya menyimpan aset pada investasi yang bisa pengambilan sewaktu-waktu. Misalnya, tabungan reguler atau deposito jangka pendek. 

3. Menikah

Beberapa orang mengimpikan sebuah pernikahan, mungkin dengan acara yang cukup membutuhkan modal. Bukan hanya itu, kehidupan awal setelah pernikahan bisa jadi membutuhkan banyak penyesuaian. Di sinilah proses investasi berjalan.

Planning berjangka 3 – 5 tahun mungkin seseorang perlukan untuk mewujudkan wedding dream atau upacara pernikahan impian. Menyimpan sedikit demi sedikit pendapatan akan sangat menguntungkan jika memiliki bonus tambahan. 

Sesuaikan bentuk investasi dengan jangka waktu dengan target. Tidak apa-apa jika belum ada waktu pasti. Hindari mengandalkan embel-embel keuntungan besar dalam kurun waktu singkat. Akan lebih baik jika bisa mengambil investasi sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.

4. Perubahan Karir

Siapa pun bisa saja ingin menemukan hal baru di tengah rutinitas monoton. Termasuk mencoba career shifting alias berpindah haluan karir. Entah karena bosan, bisa juga untuk pendapatan yang lebih menguntungkan. 

Proses perpindahan karir ini bisa jadi memakan waktu, pembelajaran, dan juga biaya dadakan. Seseorang mungkin berhenti dari pekerjaan lama untuk memulai hal baru. Nah, pada fase ini jelas membutuhkan ‘biaya sokongan’. 

Untuk itu, penting mempersiapkan biaya tambahan yang sebagai modal kursus, bahkan kebutuhan harian ketika tidak mendapat pemasukan rutin. Tujuan investasi jangka pendek ini menjadi pertimbangan untuk menentukan bentuk investasi.

5. Dana Pendidikan

Kebutuhan biaya tidak hanya berhenti ketika prosesi pernikahan usai. Justru adanya tantangan dan petualangan, kembali perlu menata finansial untuk kehidupan rumah tangga jangka panjang. Termasuk merencanakan dana pendidikan buah hati. 

Sebagai orang tua, tentu menginginkan pendidikan terbaik untuk anak. Selain mengandalkan uang bulanan rutin, mengumpulkan terlebih dahulu bisa jadi opsi aman untuk menentukan bentuk model belajar yang anak butuhkan. 

Bukan hanya sekolah formal, dana pendidikan juga bisa orang tua simpan sebagai biaya dadakan ketika anak membutuhkan ekstrakurikuler. Misalnya, untuk meningkatkan skill dengan mencoba mengikuti kursus dan kelas khusus. 

Baca juga: 5 Pilihan Investasi Dana Pendidikan Untuk Anak!

6. Menyimpan dan Menambah Aset

Bisa dibilang, tujuan dari investasi yang satu ini tidak benar-benar seperti memiliki goal khusus. Investasi yang ditanam tidak ditujukan membeli atau menggunakannya dalam jangka waktu tertentu. Melainkan hanya disimpan dengan harapan keuntungan dari berlipatgandanya nilai akibat inflasi. 

Ini bukan suatu hal yang keliru, lho! Menyimpan dan menambah aset tetap jadi tujuan investasi yang menguntungkan di masa mendatang. Selama memilih produk yang tepat untuk berinvestasi. 

Misalnya, menukar uang untuk memiliki properti. Keuntungan dalam investasi jenis ini tidak hadir dalam waktu kilat. Maka dari itu, penting untuk menanamkan aset ‘dingin’ yang bukan kebutuhan primer sehari-hari.

7. Pensiun

Setelah tahunan, bahkan puluhan tahun bekerja, tentu ingin menikmati masa pensiun dengan nyaman, kan? Waktu pensiun bisa jadi lebih lama dari waktu seseorang bekerja. Maka dari itu, penting untuk menyiapkan pemasukan rutin tanpa mengandalkan gaji

Salah satu tujuan melakukan investasi yakni menyimpan dan melipatgandakan pendapatan untuk masa mendatang. Dengan sifatnya yang jauh ke depan, maka bisa menggunakan bentuk investasi jangka panjang. Keuntungan yang pasti dari tahun ke tahun merupakan produk investasi tepat untuk pensiun.

Contohnya, investasi dalam bentuk properti. Meski membutuhkan waktu lama untuk ‘balik modal dengan keuntungan’, pemanfaatannya masih bisa memberikan pendapatan. Misal, dengan mengontrakkannya per bulan untuk pemasukan tambahan dan ganti biaya perawatan. 

8. Menghindari Hutang

Tidak ada yang salah dengan hutang, selama penggunaan uangnya dengan tujuan baik, bisnis misalnya. Namun, ketika hutang bertujuan untuk memenuhi gaya hidup, maka bisa membahayakan diri sendiri dan terjerat ‘gali lubang, tutup lubang’. 

Tujuan investasi jangka panjang termasuk menyimpan sedikit demi sedikit pendapatan atau aset yang seseorang miliki untuk mendapat keuntungan tambahan. Secara tidak langsung, proses investasi berarti menabung untuk kebutuhan masa mendatang. 

Bentuk investasi yang tepat memungkinkan seseorang mendapatkan biaya tambahan untuk menabung. Atau, sebagai opsi pemenuh kebutuhan dan gaya hidup. Maka dari itu, berinvestasi secara tidak langsung menghindarkan investor dari hutang yang tidak perlu. Masih banyak tujuan investasi masing-masing individu. Apapun itu, tentunya tidak ada kata terlambat untuk memulai berinvestasi dan memenuhi goals di masa mendatang. Pastikan memilih produk investasi yang tepat dan hindari keuntungan singkat tanpa bentuk yang jelas.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

2 COMMENTS

Comments are closed.