Pandemi Covid-19 merubah kebiasaan masyarakat, salah satunya bagi pengguna transportasi umum. Untuk mengurangi kebiasaan tersebut mendorong seseorang untuk memiliki kendaraan pribadi, artinya kebutuhan akan kendaraan yang nyaman dan praktis membuat banyak orang menjatuhkan pilihan untuk membeli mobil. Masalahnya, di tengah pandemi Covid-19 harga mobil baru bisa dikatakan relatif mahal.
Kondisi tersebut membuat seseorang akhirnya ingin memiliki mobil dengan harga yang lebih terjangkau. Solusinya adalah dengan membeli mobil bekas, lalu apakah pandemi Covid-19 mendorong sebuah tren beli mobil bekas?
Mengutip www.suara.com, Aditya Maulana, CO-Founder Carro Automall optimis pasar mobil bekas di Indonesia akan terus mengalami peningkatan. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 pasar mobil baru dan bekas diprediksi mengalami penurunan yang terjadi dalam jangka pendek.
Menurut Aditya, kebutuhan akan mobil terus meningkat karena sebagai sarana berpindah dari titik satu ke titik lainnya. Terlebih bagi sebagian orang, transportasi umum bisa dibilang sedikit menakutkan karena cenderung penuh sesak di saat adanya pembatasan sosial.
Senada Aditya, mengutip www.kompas.com, Eric Cheng selaku Co-Founder & CEO Carsome mengatakan atas dasar data bulan Juni 2020, Carsome hampir sepenuhnya memulihkan bisnisnya dengan catatan volume transaksi yang tinggi pada periode sebelum lockdown, sekaligus meraih pertumbuhan sebanyak tiga kali lipat pada bulan Mei 2020, serta lebih dari 70% pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hal ini tercapai meskipun pusat inspeksi Carsome hanya beroperasi dengan kapasitas yang terbatas selama periode lockdown.
Di sisi lain Eric melihat adanya pemberlakuan tarif pajak baru di Malaysia, Indonesia dan Thailand juga telah berkontribusi pada permintaan konsumen yang kuat atas mobil baru dan bekas, karena mereka tetap menghindari kendaraan umum dan layanan ride-sharing di tengah situasi pandemik.
Carsome merupakan salah satu platform perdagangan mobil bekas online terbesar di Asia Tenggara dan kembali memulai bisnis di tengah pandemi seperti sekarang ini. Tak hanya di Indonesia, Carsome juga sudah menjalankan aktivitas di beberapa negara lain seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.
Baca Juga:
Ambisi Beli Mobil di New Normal?
Tren Smartphone 2020
Manfaat Jomblo dari Sisi Keuangan
Tren beli mobil bekas pun diyakini Yannes Martinus Pasaribu selaku pengamat otomotif nasional terlebih jika dilakukan secara online. Yannes menilai penjualan mobil bekas secara online akan mengalami tren positif di tengah pandemi Covid-19.
Pengamat yang berprofesi juga sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, tren penjualan online merupakan alternatif pemasaran yang bisa dilakukan pada saat orang dikondisikan untuk diam di rumah dan menerapkan berbagai prosedur social distancing akibat Covid-19.
Di sisi lain, sebelum adanya pandemi Covid-19, salah satu pemain pasar mobil bekas yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk pun telah menawarkan layanan pembelian secara online. Bahkan, pembeli juga bisa melakukan transaksi pembayaran secara online. Layanan ini diluncurkan karena diprediksi dalam beberapa tahun ke depan tren pembelian secara online akan terus tumbuh.
Memilih Mobil Bekas Berkualitas
Mobil bekas tidak semua memiliki kondisi yang baik, tetapi banyak juga mobil bekas yang mendekati kondisi mobil baru. Untuk bisa mendapatkan mobil bekas yang berkualitas, berikut rangkuman beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas:
1. Memiliki catatan servis yang lengkap
Salah satu kelengkapan yang penting untuk ditanyakan adalah catatan servis kendaraan tersebut. Apakah servis rutin dilakukan? Jika ya, apakah catatan nya lengkap? Di bengkel mana servis dilakukan?
catatan servis sangat penting karena mobil yang dirawat secara rutin, tentunya akan memiliki performa dan kondisi yang lebih prima. Mobil yang rutin servis berkala juga mencerminkan kepribadian pemilik sebelumnya yang menjaga dan merawat kondisi mobil. Jika memungkinkan, pilih mobil yang selalu servis di bengkel resmi, sehingga Sobat juga bisa memastikan keaslian odometer mobil incaran Sobat.
2. Periksa aksesoris dan interior
Saat melakukan pemeriksaan kondisi mobil, pertama periksa bagian interior mobil. Ada banyak komponen interior yang perlu dicek fungsi nya seperti AC, sistem audio, dan switch lampu. Sobat harus pastikan semua fitur bekerja dengan baik, terutama fitur keamanan seperti sabuk pengaman.
Setelah itu, teliti kondisi interior mobil. Coba duduki jok depan dan belakang apakah masih nyaman, periksa kondisi dashboard, plafon dan karpet. Perhatikan pula bau interior, apakah interior berbau apek? Jika iya, ini bisa jadi salah satu indikasi mobil tersebut pernah kena banjir.
3. Cek eksterior mobil
Setelah itu, periksa kondisi body dan eksterior mobil secara menyeluruh. Pastikan komponen seperti pintu, kap mesin dan juga kaca mobil, masih orisinil atau tidak. Selain itu perhatikan juga kondisi cat mobil, terkadang cat mobil menjadi belang dikarenakan perbaikan yang tidak rapi.
Yang paling penting saat memeriksa body adalah struktur rangka utama mobil tersebut. Pastikan rangka atau chasis mobil masih dalam keadaan prima, tidak ada bekas tabrakan atau perbaikan.
4. Pastikan kondisi mesin
Selesai memeriksa eksterior, buka kap mesin untuk memeriksa kondisi mesin mobil. Ini merupakan bagian penting dari proses pemeriksaan. Mobil harus mudah di-starter, kemudian pastikan suara mesin tidak kasar dan perhatikan apakah ada kebocoran pada komponen mesin.
5. Lakukan uji coba di jalan
Sobat bisa lakukan uji coba di jalan atau test drive dan rasakan apakah mesin ada bunyi bunyi yang abnormal (ngelitik) berarti ruang bakarnya sudah kotor banyak kerak perlu tambahan biaya perawatan mesin.
Tenaga mesin terasa berat saat test jalan ini juga bisa dirasakan masuk gigi perpindahannya mudah atau sulit masuk ( 1,2,3,4-5 / R ) Manual atau Matic. Bila hal hal diatas tidak ditemukan kemungkinan besar kondisi mesin masih baik.
6. Kelengkapan dokumen
Setelah memeriksa kondisi mobil dan Sobat merasa cocok, sebelum melakukan pembayaran, periksa kelengkapan surat kendaraan, seperti STNK, BPKB dan Faktur. Jika mobil yang ingin Sobat beli adalah mobil built-up, tanyakan Form A mobil tersebut.
Cocokkan juga nomor rangka dan nomor mesin mobil, pastikan fisik mobil sesuai dengan surat-surat. Sobat wajib memastikan bahwa mobil yang akan Sobat beli memiliki BPKB dan STNK dengan nama asli pemiliknya.
7. Ajak teman atau mekanik ahli
Jika Sobat tidak begitu paham spesifikasi mobil, Sobat bisa ajak teman atau mekanik ahli yang mengerti dan berpengalaman dalam memeriksa mobil bekas. Namun jika Sobat paham tentang mobil tak ada salahnya meminta rekomendasi atau bantuan dalam pengecekan agar mengurangi kemungkinan adanya kerusakan yang terlewat.
Sobat, jika tertarik untuk membeli mobil bekas itulah beberapa tips yang perlu diterapkan agar mendapatkan mobil bekas dengan kualitas terbaik.
Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]