Sebelum Memulai Mendanai, Ketahui Dahulu Tips Memilih P2P Lending

0
737
Tips Memilih P2P Lending

Di zaman yang semakin berkembang ini, semakin banyak cara untuk mendapatkan penghasilan dari luar ruang lingkup lingkungan kerja. Salah satu contohnya adalah dengan cara berinvestasi melalui P2P Lending. Anda sudah memutuskan untuk berinvestasi melalui P2P Lending? Ketahui dulu tips memilih P2P Lending di artikel ini.

8 Tips Memilih P2P Lending 

Sejak tren investasi semakin meroket beberapa tahun belakangan, Anda bisa menemukan perusahaan P2P Lending di mana-mana. Mereka inilah yang  bersedia membantu si pemberi pinjaman/investor atau sang peminjam. Nah, sebelum benar-benar memutuskan untuk berinvestasi, simak dulu tips berikut!

1. Cari Perusahaan dengan Track Record Baik

Kalau Anda bertanya mana yang terbaik di antara puluhan hingga ratusan perusahaan peer to peer Lending saat ini, pasti jawabannya cukup sulit bukan?

Anda harus mencarinya satu per satu dari banyaknya perusahaan tersebut, dan bisa jadi merasa bingung harus memulai dari mana memulainya. Biasanya menentukan pilihan itu akan terasa sulit. Karena itu beberapa orang biasanya akan memilih tidak hanya satu, namun beberapa pilihan terbaik di dalam pandangannya. 

Karena itu carilah beberapa perusahaan dengan track record yang baik. Pertimbangkan beberapa perusahaan tersebut hingga menjadi satu pilihan tempat terbaik untuk mempercayakan uang Anda.

2. Cari Feedback dan Kesan Baik dari Peminjam Dana dan Investor

Mencari tahu baik buruknya perusahaan tersebut lewat penilaian klien yang menggunakan jasa di perusahaan tersebut, akan cukup efektif bagi Anda.

Ditambah lagi, Anda dapat mencarinya cukup mudah, baik melalui website maupun di media sosial. Adanya testimoni, dapat membuat Anda tahu apa yang pelanggan rasakan. Apakah mereka ternyata puas dan senang bekerja sama dengan perusahaan tersebut, atau malah merugikan mereka.

3. Periksa Legalitas Perusahaan

Banyaknya Perusahaan fintech saat ini memang menandakan kalau bisnis ini cukup menguntungkan banyak pihak. Tak heran jika perkembangannya perusahaan finansial saat ini cukup pesat.

Cari tahu dulu apakah incaran Anda adalah perusahaan fintech legal atau ilegal. Ketika Anda sudah menentukan perusahaan mana yang ingin Anda pilih,  jangan lupa untuk memeriksakannya di situs resmi OJK. Jika namanya sudah terdaftar di sana, maka bisa dipastikan itu perusahaan yang sudah legal.

Perusahaan terdaftar di OJK tentunya legal dan Anda sebagai investor atau sebagai peminjam juga akan mendapat perlindungan melalui undang-undang yang berlaku di OJK. Selain, itu, dengan adanya OJK, para klien memiliki kesempatan untuk mengadu dan melaporkan pinjaman online yang ilegal.

4. Imbal Hasil yang Didapat

Tujuan investasi yang utama tentunya karena Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih banyak daripada modal.

Berbeda dengan Investasi saham yang cukup rumit dan hasilnya tergantung dari berbagai aspek. Sehingga tidak heran bisa saja persentase di hari ini naik dan besoknya bisa saja langsung turun drastis.

Dengan berinvestasi di peer to peer Lending, dana yang Anda taruh akan mendapatkan imbal hasil saat dana tersebut diinvestasikan kembali. Intinya, dana yang Anda masukan akan terus berputar. 

Tidak hanya itu, Anda juga dapat mendapatkan imbal hasil dari bunga yang dibayarkan dari sang peminjam dana.

5. Mencari Tahu Risiko P2P Lending

Hampir semua perusahaan fintech  melakukan penilaian sendiri pada sistem yang ada.

Biasanya penilaian tersebut diambil dari faktor kredit internal. Perusahaan juga akan melakukan penilaian pada calon borrower berupa jumlah pinjaman, penghasilan borrower, mencari tahu apakah borrower itu membuka usaha atau tidak.

Tidak hanya itu, baik peminjam maupun pemberi pinjaman harus memenuhi beberapa syarat yang ada supaya lebih terjamin dan terhindar dari risiko. Entah itu dokumen legalitas, laporan keuangan, dan jangka waktu pinjaman.

6. Platform Investasi

Apakah peer to peer Anda memiliki platform? Kalau ada, coba buka dan cek ke dalamnya, cari tahu ada apa saja di sana dan pelajari lebih mendalam lagi. 

Misalnya saja di dalam platform itu ada panduannya, maka Anda bisa membacanya lagi. Bisa juga mencari tahu apa saja persyaratan yang harus dilakukan untuk dapat memberi pinjaman ataupun meminjam di platform tersebut.

Lagipula, kalau suatu perusahaan fintech yang memiliki platform, pasti akan mempermudah aktivitas para pelanggannya.

Baca juga: Mengenal P2P Fintech Lending sebagai Alternatif Investasi

7. Pilih Platform Fintech yang Memiliki Pilihan Variatif di Dalamnya

Zaman kaya gini, kebanyakan orang maunya serba praktis, terutama para anak muda yang akan mementingkan kemudahan.

Dengan banyaknya akses pilihan di sebuah platform fintech maka hal tersebut tentu dapat mempermudah pelanggan. Pelanggan akan merasa nyaman karena tidak perlu mencari atau download ini dan itu. 

8. Cari Tahu Berapa Saldo Minimal untuk Berinvestasi

Baik itu peminjam atau pemberi, Anda wajib mencari tahu berapa saldo minimal untuk investasi. Mereka yang biasanya dalam keadaan benar-benar butuh memerlukan dana, tapi hanya memiliki  modal dan jaminan yang tak seberapa, pasti mencari bunga dan modal yang kecil.

Tapi bukan berarti semakin kecil modal awalnya itu akan semakin baik. Anda harus memperhatikan tujuan Anda berinvestasi terlebih dahulu. Kalau ingin berinvestasi untuk sebuah usaha, pastinya akan memerlukan modal awal yang besar. Namun, tentu keuntungannya juga akan lebih besar.

Nah, setelah mengetahui berbagai macam tips memilih P2P Lending mana yang terbaik. Anda hanya perlu menerapkannya dan mencari mana yang tepat untuk kebutuhan dan keperluan Anda.

Sebenarnya, alasan kenapa makin banyak orang yang memilih melakukan investasi ke platform peer to peer saat ini karena adanya masalah resesi ekonomi yang dikabarkan akan terjadi di tahun 2023 ini.

Ini disinyalir akan membuat banyak sekali orang kehilangan pekerjaan dan membuat ekonomi banyak negara jungkir balik menghadapinya.

Tips Menghadapi Resesi Ekonomi untuk Gen Z

Resesi ekonomi adalah berkurangnya kegiatan ekonomi seperti industri atau usaha dalam jangka waktu tertentu. Penyebab dari resesi sendiri bisa karena wabah yang menyerang, meningkatnya suku bunga, serta terjadinya gelembung aset atau kenaikan ekstem harga aset di masa depan, tanpa adanya dukungan fundamental ekonominya.

Ini tips bagi Anda untuk menghadapi ancaman resesi:

1. Mempersiapkan Dana Darurat

Sebisa mungkin sisihkan beberapa persen dari gaji dan pendapatan Anda yang nantinya akan digunakan sebagai dana darurat.

Dengan adanya dana darurat, maka Anda akan terbantu jika ada suatu keadaan yang tak terduga. Misalnya kehilangan pekerjaan, biaya rumah sakit dan sebagainya.

2. Siapkan Passive Income

Mencari penghasilan lain dari pekerjaan utama sudah menjadi bagian dari tren. Apalagi saat ini ada banyak sekali pekerjaan yang dapat di kerjakan di rumah dan tidak mengganggu waktu kerja utama.

3. Memperkecil Jumlah Pengeluaran

Anda perlu mulai mencari tahu mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Jangan mengeluarkan banyak uang untuk hal yang tidak terlalu dibutuhkan semata-mata untuk menaikkan gengsi saja.

4. Mulailah Investasi

Banyak sekali cara memulai investasi, salah satunya adalah menggunakan peer to peer lending.

Sebagai contohnya, Akseleran menjadi salah satu dari sekian banyak platform fintech yang bisa Anda coba dan gunakan. Baik sebagai investasi, maupun sebagai tempat bagi para usaha kecil yang ingin mengembangkan usaha mereka. 

Akseleran akan membantu menemukan investor dan peminjam yang tepat, serta membantu mereka mendapatkan hasil yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Kesimpulan

Dengan adanya Peer to peer Lending, ini dapat mempermudah kebutuhan dan keperluan masyarakat. Baik yang ingin memulai usaha maupun yang ingin berinvestasi saat ancaman resesi ekonomi yang digadang-gadang akan terjadi di tahun 2023 ini.Dan setelah mengetahui tips memilih P2P Lending, Anda akan terbantu untuk memilih mana sekiranya yang terbaik untuk tujuan dan kebutuhan Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

New-BLOG50-banner-1030x557.jpg

Yuk! Gunakan kode promo BLOG50 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].