6 Contoh Surat Pengunduran Diri Serta Tips Membuatnya!

0
762
Surat Pengunduran Diri

Apakah Anda siap mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan? Jika demikian, sangat penting bagi Anda untuk menyusun surat pengunduran diri yang secara resmi mengumumkan rincian kepergian Anda.

Tapi apa sebenarnya makna surat ini dan mengapa Anda perlu menulisnya? Apa saja hal-hal yang harus disertakan di dalamnya? Artikel ini akan memberikan jawabannya.

Pengertian dan Tujuan dari Surat Pengunduran Diri

Surat resign atau pengunduran diri merupakan dokumen resmi untuk memberitahu atasan bahwa Anda akan berhenti bekerja. Surat ini berfungsi secara resmi untuk mengumumkan kepergian Anda dari pekerjaan yang sedang Anda jalani saat ini dan bisa Anda kirimkan via email atau dalam bentuk surat fisik.

Surat ini memiliki tujuan sebagai pemberitahuan tertulis mengenai keputusan Anda untuk resign, serta memberikan detail mengenai tanggal berakhirnya pekerjaan Anda.

Pada pedoman Dinas Ketenagakerjaan, telah ditetapkan dengan jelas mengenai tata cara membuat surat resign bagi karyawan. 

Pedoman tersebut menegaskan bahwa seorang karyawan yang ingin mengundurkan diri harus menyampaikan surat setidaknya 30 hari sebelum berhenti bekerja. Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 yang terkait dengan ketenagakerjaan. 

Jika ada pelanggaran terhadap ketentuan ini, maka pihak yang bersangkutan dapat dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Mengajukan Surat Pengunduran Diri

Saat berhenti dari pekerjaan Anda, ada beberapa hal penting yang harus Anda pertimbangkan sebelum mengajukan surat pengunduran diri. 

Beberapa langkah ini dapat membantu Anda menilai keputusan Anda, membentuk rencana untuk upaya karier masa depan Anda, menjaga hubungan profesional Anda dengan perusahaan.

1. Evaluasi Keputusan Anda

Sebelum Anda menyerahkan surat ini Anda ke atasan, evaluasi dengan hati-hati apakah berhenti bekerja memberikan opsi yang tepat. Tentukan apakah Anda dapat menemukan opsi untuk perubahan karier, seperti berganti peran, mencari kompensasi yang lebih tinggi, atau meminta jadwal baru.

2. Pahami Kebutuhan Anda

Saat berhenti dari pekerjaan Anda, identifikasi apa yang ingin Anda capai dengan meninggalkan peran Anda. Alasan umum termasuk mencari lebih banyak waktu luang, mengejar pekerjaan di industri yang berbeda, atau mengalami perubahan lokasi. 

Dengan mencoba mengidentifikasi kebutuhan yang memengaruhi keputusan Anda untuk berhenti, Anda dapat lebih memahami apa yang ingin Anda peroleh dari karier Anda. Dari sini, Anda dapat dengan mudah membuat rencana untuk pencarian kerja Anda di masa mendatang.

3. Persiapkan Finansial 

Ada kalanya saat hendak resign dari pekerjaan sebelumnya, Anda membutuhkan waktu untuk menemukan pekerjaan yang baru. Untuk itu, diperlukan kondisi finansial yang stabil.

Pastikan Anda memiliki dana darurat setidaknya 3 x pengeluaran bulanan (untuk yang masih single) atau 6 x pengeluaran bulanan (jika sudah menikah). Anda juga bisa memulai investasi untuk mempersiapkan keuangan Anda sebelum mengajukan surat pengunduran diri.

4. Mintalah Rekomendasi

Sebelum berhenti dari pekerjaan Anda, mintalah kolega atau atasan Anda untuk menulis rekomendasi. Meminta surat rekomendasi sebelum meninggalkan peran atau perusahaan dapat meningkatkan kesediaan mereka untuk membantu dan mempermudah permintaan rekomendasi yang Anda perlukan.

5. Ikuti Prosedur Pengunduran Diri

Prosedur untuk pengunduran diri dapat berbeda antar perusahaan. Tinjau kembali prosedurnya pada surat perjanjian kontrak karyawan Anda. 

Baca juga: Contoh Surat Paklaring yang Baik dan Benar Untuk Karyawan

Apa yang Perlu Dicantumkan dalam Surat Pengunduran Diri?

Saat mengundurkan diri dari pekerjaan, penting untuk melakukannya dengan profesional. Meskipun demikian, Anda dapat menyusun surat atau email pengunduran diri Anda dengan gaya yang sederhana dan fokus pada fakta yang relevan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda sertakan dalam surat pengunduran diri kerja:

  • Maksud dan tujuan Anda untuk mengundurkan diri yang disampaikan secara tegas dan jelas.
  • Hari terakhir bekerja, sertakan tanggal pasti atau periode Anda akan berhenti bekerja.
  • Tawaran untuk memberi bantuan selama proses pergantian atau masa transisi.
  • Pertanyaan lain yang penting dan relevan, seperti tunjangan akhir atau gaji (jika Anda ingin menanyakannya).
  • Informasi kontak secara lengkap, meliputi alamat email dan nomor telepon agar perusahaan dapat menghubungi Anda jika diperlukan.
  • Tanda tangan secara manual atau digital (untuk pengiriman via email) [1

Anda juga dapat menambahkan ucapan terima kasih kepada perusahaan atau atasan atas kesempatan yang Anda peroleh. Bisa juga dengan menyebutkan pengalaman berharga yang Anda peroleh di perusahaan tersebut.

Hal yang Tidak Boleh Ada dalam Surat Pengunduran Diri

Terdapat beberapa hal yang kurang etis atau tidak seharusnya Anda sertakan dalam surat resign, di antaranya yaitu:

  • Alasan pindah, terutama jika alasan tersebut bersifat negatif atau membahas alasan-alasan pribadi.
  • Keluhan atau kritik terhadap rekan kerja, atasan, atau perusahaan dan sebaiknya tetap menjaga sikap profesional dan hindari konflik yang tidak perlu.
  • Menyinggung gaji di pekerjaan baru. Jika berharap ada penawaran, lebih baik untuk membicarakannya secara langsung.
  • Kehebatan pekerjaan baru dan perasaan senang Anda diterima bekerja di sana. 

Struktur dan Format Surat Pengunduran Diri yang Benar

Dalam menulis surat pengunduran diri, ada beberapa informasi yang perlu Anda sertakan, seperti informasi kontak, pemberitahuan resmi mengenai pengunduran diri Anda, serta tanggal terakhir Anda bekerja. 

Jika Anda ingin menambahkan detail yang lebih banyak, itu bisa menjadi pilihan, namun hal ini tidak wajib. 

Berikut adalah struktur dan format lengkap, beserta beberapa informasi yang harus Anda sertakan saat akan mundur dari pekerjaan:

  • Salam: Tujuan surat ini adalah kepada manajer dengan menggunakan gelar formal mereka (“Dear Mr./Ms./Dr.”).
  • Paragraf 1: Sampaikan dengan jelas niat Anda untuk mengundurkan diri dari pekerjaan Anda dan sertakan tanggal efektif Anda akan berhenti bekerja. Hal ini agar perusahaan memperoleh pemberitahuan resmi.
  • Paragraf 2: (Opsional)  Anda bisa menambahkan alasan pengunduran diri, namun hal ini tidak diwajibkan. Jika Anda hendak mencantumkan alasan, pastikan alasan tersebut bersifat positif, seperti berpindah ke tempat kerja lain, kembali melanjutkan pendidikan, atau memulai pekerjaan baru.
  • Paragraf 3: (Opsional) Jika Anda bersedia membantu dalam proses transisi, sampaikan ketersediaan Anda di dalam surat. Hal ini menunjukkan sikap yang proaktif dan peduli terhadap kelancaran perusahaan.
  • Paragraf 4: (Opsional) Sampaikan rasa terima kasih Anda atas kesempatan yang diberikan untuk bekerja di perusahaan. Jika ada hal-hal yang sangat berarti bagi Anda, berbagi rincian spesifiknya.
  • Penutupan: Gunakan penutup yang resmi, seperti contohnya “Hormat kami” 
  • Tanda tangan: Akhiri dengan memberikan tanda tangan Anda diikuti dengan nama terang.
  • Informasi Kontak: Sertakan informasi kontak di bagian akhir surat, letaknya setelah tanda tangan. 

Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja yang Baik dan Benar

Tetap berikan kesan yang positif dan profesional meski Anda sudah mengundurkan diri.

Ada beberapa contoh surat pengunduran diri yang bisa Anda tiru serta modifikasi format dan bahasanya. Kami membaginya ke dalam beberapa kategori:

  • Surat mundur kerja dari pabrik
  • Surat mundur kerja untuk karyawan
  • Contoh dalam bahasa Inggris

Secara lengkap, berikut adalah contohnya.

Surat Pengunduran Diri Kerja Pabrik

Surat Pengunduran Diri Karyawan

Contoh dalam Bahasa Inggris

Dengan memahami format dan struktur, serta mempertimbangkan hal-hal penting sebelum mengajukan surat resign, Anda dapat menyusunnya dengan tepat. Untuk lebih memahami implementasinya, contoh-contoh surat pengunduran diri yang baik dan benar dapat memberikan panduan yang berguna. Dengan demikian, melalui perhatian pada detail-detail tersebut, Anda dapat memastikan pengunduran diri Anda dilakukan dengan profesionalisme dan etika yang baik.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG50 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].