Semenjak viralnya konten video mengenai perekonomian global akan mengalami resesi, ada banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat luas. Nah, jika Anda adalah salah satunya, ada baiknya Anda menyimak info seputar strategi investasi 2023 berikut ini sehingga tidak kaget dengan perekonomian di tahun 2023 nanti.
Seputar Strategi Investasi
Apakah Anda masih ingat dengan hal-hal dasar seputar strategi investasi? Atau justru masih awam dengan bidang yang satu ini? Jika demikian, mari mengingat kembali apa itu strategi investasi dan hal-hal yang berkaitan dengan topik itu.
Strategi investasi adalah berbagai cara investasi yang pada umumnya investor lakukan dalam rangka meminimalisir risiko serta memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh.
Jadi, Anda tidak bisa terjun langsung ke dunia investasi tanpa tahu ilmunya. Mengapa? Melakukan investasi tanpa berbekal strategi untuk mengolahnya hanya akan membuat Anda rugi, bahkan uang yang Anda investasikan mungkin tidak kembali.
Seperti yang kita tahu, ada berbagai macam investasi. Contohnya antara lain investasi saham, deposito, obligasi, reksa dana, dan sebagainya. Nah, kira-kira strategi seperti apa yang harus Anda lakukan agar berbagai jenis investasi seperti yang telah disebutkan tetap mendapatkan keuntungan di 2023? Simak pembahasan selanjutnya.
Inilah Beberapa Tips dan Strategi Investasi di 2023
Sebenarnya ada beberapa hal dasar yang harus Anda perhatikan jika memang perekonomian Indonesia di 2023 juga terkena imbas dari resesi global. Apa sajakah strategi investasi saat resesi jika memang hal itu terjadi di 2023 nanti?
Tenangkan Diri
Ada banyak video berisi penjelasan para pengamat ekonomi mengenai situasi terburuk yang bisa terjadi sebagai akibat dari resesi global. Hal ini menyebabkan cukup banyak orang menjadi panik dan ketakutan setelah melihat video tersebut.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menenangkan diri dan mengusahakan agar tidak panik. Kepanikan justru hanya akan membuat Anda mengambil langkah salah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Apalagi, belum ada pernyataan bahwa resesi sudah benar-benar terjadi.
Sebagai contoh, karena orang lain berbondong-bondong menjual saham obligasi, Anda ikut menjualnya. Padahal saham obligasi, khususnya pada pemerintah sebenarnya cukup stabil. Jadi, jangan tergesa-gesa menjual karena barangkali masalah bisa teratasi dengan menerapkan strategi investasi obligasi yang tepat.
Siapkan Dana Tunai
Selanjutnya, coba Anda pikirkan kembali apakah Anda sudah memiliki dana tunai. Jika belum, maka belum terlambat untuk membuat persiapan mulai dari sekarang. Anda bisa menyisihkan uang sesuai kemampuan sebagai dana tunai.
Uang tunai yang Anda kumpulkan tersebut kemudian bisa Anda alihkan pada investasi aset tertentu yang mudah pencairannya. Contohnya investasi reksadana.
Nah, selanjutnya Anda bisa menerapkan strategi investasi reksadana yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan seperti market timing, lump sum, dan sebagainya.
Pertimbangkan Kembali Jika Ingin Menjual Aset
Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah membuat pertimbangan penting jika Anda ingin menjual aset. Bahkan banyak pakar ekonomi yang sebenarnya tidak merekomendasikan seseorang untuk menjual asetnya ketika resesi terjadi.
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan? Sebelum Anda terserang panic selling, sebaiknya fokuskan pikiran untuk mencari solusi pengelolaan risiko investasi aset yang mungkin terjadi.
Apabila Anda memiliki investasi obligasi jangka pendek misalnya, jangan terburu-buru menjualnya. Apabila masih memungkinkan, sebaiknya lakukan strategi investasi jangka pendek yang tepat seperti memanfaatkan penurunan pasar untuk menambah investasi atau membeli saham.
Persiapkan Dana Darurat
Selain memiliki simpanan berupa aset investasi, Anda juga perlu mempersiapkan dana darurat. Apa tujuan melakukan hal tersebut? Ketika resesi terjadi, kondisi perekonomian akan mengalami ketidakpastian dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
Karena situasi itulah Anda membutuhkan dana darurat sehingga mampu menjaga likuiditas keuangan Anda. Apabila likuiditas keuangan Anda bisa terkelola dengan baik, Anda tidak akan terpuruk di masa resesi terjadi.
Baca juga: Mudahnya Mempersiapkan Dana Darurat dengan 3 Langkah Ini!
Berinvestasi pada Sektor Investasi yang Tepat
Meskipun berada di tengah resesi, Anda tetap harus fokus melihat peluang investasi. Hal itu tentu saja karena peluang investasi saham yang muncul bisa memberikan keuntungan dalam keuangan Anda.
Misalnya dalam pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir, investasi saham tertentu tetap bisa bertahan ketika saham-saham lainnya ambruk. Contoh dari saham-saham yang unggul tersebut antara lain telekomunikasi, mie instan, dan lain-lain.
Apa strategi investasi saham yang bisa saya terapkan? Anda bisa mengikuti dan mempelajari laporan keuangan perusahaan tersebut. Perhatikan pula kewajiban jangka panjang dari perusahaan tersebut serta laba ruginya.
Siasat dari Para Pakar dalam Menghadapi Perekonomian di 2023
Menyikapi kepanikan masyarakat terkait kemungkinan adanya resesi global, banyak ahli di bidang ekonomi dan investasi yang menyampaikan siasatnya berikut strategi investasi jangka panjang yang inspiratif dalam menghadapi ekonomi gelap di 2023.
Menghadapi 2023 Menurut Ikhlas dan Vania Yoshe Apriliza
Siasat yang pertama berasal dari Ikhlas, yang bekerja sebagai pengelola dana ekuitas dan Vania, seorang spesialis kemitraan investasi. Keduanya menyampaikan beberapa poin penting.
Pertama, di 2023 suku bunga acuan kemungkinan besar akan terus mengalami peningkatan. Namun, peningkatan tersebut tidak akan se-agresif yang terjadi pada 2022.
Kedua, pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tahun 2023. Salah satu upaya yang pemerintah lakukan adalah dengan menetapkan kenaikan UMP sebesar 10%.
Ketiga, berkaitan dengan kampanye untuk pemilu 2024, pasar di 2023 berpotensi mengalami pergerakan yang lebih kencang. Selain itu, apabila kondisi di Timur Tengah dan perekonomian Tiongkok membaik, harga komoditas pada 2023 bisa mengalami penurunan.
Menghadapi 2023 Menurut Rizki Ardhi
Menurut Rizki Ardhi, seorang manajer senior dana ekuitas di sebuah perusahaan investasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi 2023 adalah sebagai berikut:
- Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendorong kondisi pasar pada 2023 ke arah yang positif
- Adanya perubahan signifikan pada sektor investasi saham yang diminati. Misalnya, sektor batu bara memiliki performa bagus dalam investasi. Padahal sektor ini sebelumnya tidak banyak peminatnya.
- Ada kemungkinan risiko rotasi akibat performa rupiah. Namun, pada 2023 adanya stabilitas makroekonomi menyebabkan pertumbuhan laba di pasar saham akan bergerak ke arah yang positif.
Menghadapi 2023 Menurut Kartika Sutandi
Kartika Sutandi, yang merupakan seorang analis keuangan, mengemukakan beberapa hal yang harus Anda perhatikan pada 2023, diantaranya:
- Adanya hiruk pikuk menjelang pemilu 2024 menyebabkan suku bunga di 2023 kemungkinan menjadi tinggi. Karena akan lebih baik apabila para investor menerapkan strategi bottom up (stock picking)
- Tetap memperhatikan dan waspada dengan sektor saham yang menarik pada 2023. Beberapa contohnya seperti retailer, logam aluminium, perbankan, dan sebagainya.
Kesimpulan
Itulah informasi penting terkait strategi investasi 2023 yang semoga bisa membantu Anda lebih mempersiapkan keadaan finansial apabila terjadi resesi. Satu hal yang juga tidak boleh Anda lupakan adalah menjaga perilaku konsumtif dan tetap optimis di 2023.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
