Bagi para investor saham mungkin mengenal berbagai macam istilah, salah satunya adalah short sell. Namun, memang Bursa Efek Indonesia (BEI) telah resmi membuat pengumuman di awal tahun kemarin bahwa seluruh efek yang dapat ditransaksikan secara short selling dari daftar efek short selling dicabut.
Ya, langkah tersebut diambil karena terjunnya IHSG yang terjun bebas di awal tahun lalu. Jadi, sebenarnya apa sih short selling itu? Selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Short Selling?
Short selling merupakan aksi menjual saham tanpa memiliki saham perusahaan tersebut terlebih dahulu. Lah, kok bisa?
Jadi, saham yang dijual akan dipinjamkan terlebih dahulu oleh broker atau sekuritas, lalu kamu harus mengganti saham tersebut dengan kembali melakukan pembelian atau short covering saham perusahaan yang telah dijual. Dari situ, kamu dapat memperoleh keuntungan dari selisih penjualan serta pembelian kembali dari short sell.
Saat kamu membeli saham pada sebuah perusahaan di pasar modal dan menyimpannya untuk dijual, yang kamu lakukan tersebut adalah open long. Jadi, bagaimana jika kamu dapat memprediksi harga sebuah saham dapat jatuh dalam waktu dekat? Gunakan margin saat menjual saham tersebut, lalu membelinya kembali saat harga sudah cenderung menurun. Hal tersebut dinamakan open short.
Baca juga: Mengenal Istilah-istilah dalam Dunia Investasi
Karakteristik dan Risiko dari Short Selling
Saat melakukan short selling pada saham yang sedang bearish memang terlihat lebih menguntungkan, lalu menjual saham yang belum dimiliki tetapi memiliki harga yang tinggi dan Dibeli lagi dengan harga yang lebih murah. Dari aktivitas tersebut memang memiliki risiko yang harus dipahami oleh parah investor.
Karena itu karakter dan risiko yang ada harus diperhatikan dari aksi sosial yang ini contohnya sebagai berikut:
- Potensi keuntungan memang menjadi terbatas, tetapi apabila kamu melakukan konseling dan saham tersebut baik secara terus-menerus potensi kerugian kamu juga menjadi tidak terbatas.
- Biasanya melakukan aksi Apabila mereka akan menjual saham yang sedang kamu pinjam. Hal ini mungkin terbilang jarang terjadi tetapi jika kamu terkena call away, maka mau tidak mau kamu harus langsung membeli dan mengembalikan saham tersebut.
- si konseling masuk ke dalam transaksi margin makna artinya Anda bunga imbal hasil yang harus dibayarkan selama kamu meminjam saham tersebut. Makin lama menahan posisi short kan semakin banyak juga bunga yang harus kamu bayarkan.
- Kamu bisa saja terkena force sell apabila nilai akun margin turun di bawah batas aman. Kamu juga akan dipaksa untuk menjual saham yang dimiliki atau kembali membeli saham yang sedang kamu short sell.
- Apabila perusahaan yang sedang di short memberikan dividen maka kamu harus membayar sebut aja broker yang meminjamkan sahamnya kepada kamu.
- Apabila perusahaan yang sedang di short melakukan aksi stock split atau reverse stock split, maka kamu harus mengembalikan saham yang dipinjamkan sesuai dengan rasio aksi tersebut.
Itulah sedikit informasi terkait apa itu short sell adalah serta beberapa karakteristik dan risiko dari short sell. Ingat! Aktivitas ini memiliki risiko karena dapat mendorong penurunan terhadap harga-harga saham.
Karena mereka yang melakukan transaksi short selling, terlebih lagi saat situasi dan kondisi tidak menentu seperti sekarang ini rentan membuat harga saham turun lebih dalam untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak sehingga membuat pasar saham semakin menurun.
Jadi, bagaimana kamu tertarik melakukan transaksi ini?
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
 telah){kind=link}