Punya tempat tinggal sendiri memang sudah menjadi impian para milenial sejak lama dan tak jarang menjadi cambuk agar lebih semangat bekerja atau membangun bisnis agar bisa membeli rumah sendiri. Entah itu sewa atau beli rumah, keduanya sering kali menjadi topik perdebatan panjang dari waktu ke waktu. Daripada bingung, yuk simak kekurangan dan kelebihan keduanya.
Sewa Rumah
Sewa rumah bisa menjadi pilihan untuk kamu yang belum siap secara finansial karena harga sewa relatif lebih terjangkau. Sebelum membeli rumah, biasanya kita diminta untuk menyiapkan dana untuk pembayaran Down Payment (DP). Besar kecilnya DP yang dibayarkan di awal akan mempengaruhi cicilan bulanan yang akan dibayarkan dan juga tenor atau jangka waktu pembayaran. Hal ini tentu terasa berat jika kamu belum memiliki kesiapan finansial yang matang, maka sewa rumah bisa menjadi opsi yang dipilih. Selain itu, dengan sewa rumah kamu tidak lagi harus memikirkan biaya maintenance seperti jika ada kebocoran atau kerusakan di rumah. Namun kekurangannya adalah kamu tidak bisa merubah desain rumah sesuai dengan keinginanmu, kamu juga tidak boleh melakukan renovasi rumah tanpa seizin pemilik rumah. Oleh karenanya melakukan survey pada rumah yang akan disewa adalah hal yang penting agar sesuai dengan preferensi. Selain itu, meski memang membayar harga sewa lebih murah, tetapi kamu tidak bisa menjadikan rumah sewa aset investasi. Padahal besaran uang sewa yang kamu bayarkan bisa digunakan untuk DP rumah yang kamu inginkan.
Beli Rumah
Lain halnya dengan sewa rumah, jika kamu hendak ingin membeli rumah maka kamu akan punya hak kepemilikan atas rumah tersebut. Rumah juga dapat menjadi aset investasi jangka panjang, dan dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Harga rumah yang mengalami kenaikan setiap tahunnya juga membuat kamu memperoleh keuntungan karena adanya capital gain. Namun ada beberapa kekurangan jika dibanding dengan sewa yaitu biaya yang dikeluarkan lebih mahal dan dibutuhkan kondisi finansial yang matang, belum lagi kamu juga berkewajiban membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Selain itu, ada juga risiko terjebak jika memilih properti yang salah. Jika kamu salah memilih lokasi seperti misalnya daerah tersebut rawan banjir, minim sarana infrastruktur dan transportasi, maka rumah tidak berpotensi menjadi investasi karena harganya tidak akan melambung jauh.
Dari penjabaran di atas, sebetulnya tidak ada pilihan yang lebih baik di antara sewa atau beli rumah karena keputusan tersebut sangat bergantung pada masing-masing individu. Yang terpenting adalah sesuaikan dengan kondisimu saat ini dan kedepannya agar tidak salah menentukan pilihan.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
