Pada hakekatnya, investasi saham syariah mengelola instrumen keuangan, seperti reksadana, perdagangan, dan saham. Yang membedakannya adalah sistem yang digunakan berlandaskan prinsip syariat.
Sistem ini memfokuskan pada penyertaan modal dengan tanggung jawab yang sama antara kedua pihak atau lebih (syirkah). Sebenarnya, apa pengertian dari saham dengan sistem syariat ini? Apa saja jenis-jenisnya? Bagaimana perkembangannya di Indonesia? Yuk, disimak.
Pengertian Saham Syariah
Menurut Bursa Efek Jakarta (BEJ), saham syariah merupakan efek yang memiliki bentuk saham dan tidak melanggar prinsip syariat di pasar modal. Dalam konteksnya, saham ini telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan OJK lainnya. Oleh karena itu, saham jenis ini memiliki konsep yang merujuk pada kegiatan musyarakah (serikat dagang) atau syirkah.
Agar saham yang dipilih tidak melanggar prinsip syariat, OJK telah menentukan kriteria seleksinya. Hal ini tertuang dalam peraturan OJK tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. Setelah memenuhi kriteria tersebut, saham akan dicatatkan oleh perusahaan publik syariah atau emiten sebagai saham yang mengedepankan prinsip syariat.
Jenis Saham Syariah
Ada banyak jenis saham syariah yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Daftar ini mencakup daftar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Daftar Efek Syariah (DES). Daftar saham syariah ini selalu mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mengetahui jenis saham syariah, Anda bisa melihat 30 emiten yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) untuk periode bulan Agustus hingga November 2021. Adapun daftar saham syariah sebagai berikut.
No | Kode Saham | Daftar Nama Saham |
1 | ACES | Ace Hardware Indonesia Tbk. |
2 | ADRO | Adaro Energy Tbk. |
3 | AKRA | AKR Corporindo Tbk. |
4 | ANTM | Aneka Tambang Tbk. |
5 | BRIS | Bank Syariah Indonesia Tbk. |
6 | BRPT | Barito Pacific Tbk. |
7 | CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk. |
8 | ERAA | Erajaya Swasembada Tbk |
9 | EXCL | XL Axiata Tbk. |
10 | ICBP | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. |
11 | INCO | Vale Indonesia Tbk. |
12 | INDF | Indofood Sukses Makmur Tbk. |
13 | INKP | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. |
14 | INTP | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. |
15 | JPFA | Japfa Comfeed Tbk. |
16 | KLBF | Kalbe Farma Tbk. |
17 | MDKA | Merdeka Copper Gold Tbk. |
18 | MIKA | Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. |
19 | MNCN | Media Nusantara Citra Tbk. |
20 | PGAS | Perusahaan Gas Negara Tbk. |
21 | PTBA | Bukit Asam Tbk. |
22 | PTPP | PP (Persero) Tbk. |
23 | PWON | Pakuwon Jati Tbk. |
24 | SMGR | Semen Indonesia Tbk. |
25 | TKIM | Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. |
26 | TLKM | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. |
27 | TPIA | Chandra Asri Petrochemical Tbk. |
28 | UNTR | United Tractors Tbk. |
29 | UNVR | Unilever Indonesia Tbk. |
30 | WIKA | Wijaya Karya (Persero) Tbk. |
Baca juga: 5 Cara Investasi Saham Untuk Pemula
Perkembangan Saham Syariah di Indonesia
Munculnya saham syariah dan pasar modalnya menjadi investasi alternatif bagi para investor. Sejak diluncurkan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada tahun 2011, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia mengalami titik balik. Apalagi peningkatan perdagangan saham jenis ini mengalami lonjakan yang signifikan sejak diluncurkan.
Jumlah saham yang terus tumbuh mengakibatkan jumlah investor meningkat. Bahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan tentang perkembangan yang signifikan terjadi di industri pasar modal syariah. Selama 10 tahun terakhir, dari tahun 2011 sampai tahun 2021, jumlah saham mengalami peningkatan hingga mencapai 84%.
Salah satu penyebabnya adalah karena kegigihan regulator dan edukator untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi.
Bahkan, situasi Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para investor untuk berinvestasi. Dengan adanya situasi ini, penggunaan teknologi pun dimaksimalkan. Ditambah dengan adanya instruksi dari pemerintah untuk memberi kemudahan untuk membuka rekening investasi saham. Para investor muda berbondong-bondong untuk mulai menabung saham.
Kesimpulan
Munculnya saham syariah menjadi investasi pilihan di tengah banyaknya variasi saham konvensional. Apalagi dukungan penuh pemerintah dan lembaga-lembaga terkait membuat investasi dan pasar modal syariah berkembang dengan pesat.
Selain itu, kemudahan cara memulai investasi menjadi alasan lain mengapa saham berlandaskan prinsip syariat ini terus naik dari tahun ke tahun. Masih ragu untuk berinvestasi?
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].