Rupiah Sekuat Apa Pekan Depan?

0
1332
Ilustrasi Rupiah - Sumber beritasatu

Mengacu Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah berada di harga Rp14.228 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (20/11). Dengan demikian, di akhir pekan ini, rupiah melemah 61 poin dibandingkan penutupan perdagangan pada Kamis (19/11) yang berada di harga Rp14.167 per dolar AS.

Sumber Bank Indonesia

Muhammad Doddy selaku Pengamat Pasar Uang menilai, pergerakan rupiah yang sempat mengalami penguatan selama 2 – 3 pekan terakhir karena adanya “Biden effect”, artinya penguatan sementara.

“Hal ini dirasakan banyak negara terutama negara-negara emerging market,” ujar Doddy kepada Akseleran, Jumat sore (20/11).

Menurut Doddy, setelah isu tersebut berakhir pergerakan nilai tukar mata uang akan bergerak berdasarkan fundamental masing-masing negara. Indonesia sendiri, masih terkait isu resesi dan kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.

“Tetapi saya yakin akan segera pulih,” tuturnya.

Doddy menambahkan, isu telah ditemukannya vaksin Covid-19 menjadi sentimen positif bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia. Diharapkan vaksin sudah bisa roll out pada awal tahun 2021. “Sehingga kita harapkan persiapannya semakin matang,” harapnya.

Selain itu, lanjut Doddy, isu Omnibus Law masih menanti hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Apapun keputusannya, asal tidak membuat kegaduhan karena investor tidak suka hal tersebut,” tuturnya.

Untuk pekan depan, Doddy memprediksi nilai tukar mata uang garuda terhadap nilai mata uang negeri Paman Sama akan berada di kisaran Rp14.100 – Rp14.200 per dolar AS.

Baca Juga:
Pendanaan Anak Muda ini Miliaran Rupiah, Ungkap Rahasianya Yuk!
Rupiah Diprediksi di Kisaran Rp14.500 Apa Pemicunya?

Sementara David Sumual selaku Ekonom Bank Central Asia (BCA) mengatakan, sebenarnya rupiah bisa saja bergerak menguat pada pekan ini 16/11 – 20/11. Mengingat kabar Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan kemarin di luar dugaan, karena para analis memprediksi BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan.

“Tetapi sayangnya direspon negatif oleh investor,” ujar David kepada Akseleran, Jumat sore (20/11).

Ditambah lagi, rilis neraca perdagangan kuartal III yang menunjukkan hasil positif yakni surplus sebesar US$2,1 miliar. Tetapi hal ini masih dibayangi kasus Covid-19 yang terus meningkat.

David memprediksi, rupiah akan bergerak di level Rp14.140 – Rp14.200 sepanjang pekan depan.

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]