Cara Mudah Menghitung Menggunakan Rumus EOQ

0
5859
Rumus EOQ

Economic Order Quantity atau EOQ adalah salah satu metode yang populer di bidang manajemen persediaan. Metode ini sangat dibutuhkan untuk memastikan perusahaan tidak menumpuk stok. Pasalnya, penumpukan stok, baik itu yang berbentuk bahan baku atau barang lainnya, membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya yang tinggi. 

Terlebih lagi, penumpukan stok juga akan membuat total cost produksi meningkat secara keseluruhan. Untuk menghindarinya, Anda tentu perlu memahami rumus EOQ dan cara penerapannya. Simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Mudah Menghitung dengan Rumus EOQ 

Dalam menggunakan rumus EOQ, ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu 

Biaya Pesan (ordering cost) 

Biaya yang dikeluarkan perusahaan saat melakukan pemesanan bahan baku kepada pihak pemasok. Contoh dari ordering cost adalah biaya telepon, biaya verifikasi faktur, biaya pengiriman, dan biaya pemrosesan. 

Biaya Penyimpanan (holding cost)

Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menyimpan persediaan stok di gudang atau toko. Contoh dari holding cost termasuk biaya sewa gudang, pajak properti, dan biaya penyusutan gudang. 

Setelah mengetahui dua faktor penting itu, ada tiga langkah yang perlu Anda ketahui sebelum menerapkan rumus EOQ.

  1. Pertama, Anda perlu menentukan biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan nilai permintaan yang telah dilakukan perusahaan
  2. Selanjutnya, mulai hitung EOQ untuk barang tersebut
  3. Tentukan berapa besaran frekuensi EOQ per tahunnya

Adapun rumus Economic Order Quantity adalah sebagai berikut:

Keterangan:

D adalah Demand yang merujuk pada besaran permintaan yang didapat oleh perusahaan Anda

O adalah Ordering Cost yang mengacu pada besaran biaya pemesanan untuk setiap order barang produksi

H adalah Holding Cost yang merujuk pada besaran biaya simpan yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap unit

Perlu dicatat bahwa ada beberapa versi untuk penulisan rumus EOQ. Namun pada dasarnya, setiap versi menerapkan faktor pertimbangan yang sama. Sementara itu, untuk mengetahui berapa nilai frekuensi EOQ, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

Frequency mengacu pada frekuensi pembelian yang dilakukan perusahaan selama setahun

Annual Demand merujuk pada permintaan yang dilakukan per tahun

EOQ merupakan jumlah permintaan ekonomis yang dilakukan perusahaan

Baca juga: Cara Menghitung Matriks serta Contoh Soal

Contoh Soal Penerapan Rumus EOQ 

Pak Rudi memiliki pabrik roti dan selalu memesan bahan baku utama seperti telur, gula, dan tepung terigu. Berikut adalah tabel pemesanan bahan baku gula yang dilakukan pabrik Pak Rudi selama satu tahun.

PeriodePembelian (kg)Pemakaian (kg)Sisa (kg)
Januari80755
Februari78771
Maret87834
April90855
Mei86797
Juni79781
Juli85841
Agustus88835
September95905
Oktober87843
November94904
Desember90882
Total1.03999643

Dari tabel di atas, Pak Rudi memiliki jumlah permintaan sebanyak 1.039 kg. Lalu, berapa banyak pemesanan ekonomis yang dibutuhkan Pak Rudi? Atau, berapa kali Pak Rudi perlu memesan bahan baku tersebut dalam setahun? Sebagai keterangan tambahan, Pak Rudi harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp30.000 dan biaya penyimpanan senilai Rp90.000 untuk total pembelian selama satu tahun (1.039 kg). 

Maka, jika dihitung menggunakan rumus Economic Order Quantity, berikut ini hasilnya.

EOQ=2×1.039×90.00030.000= 78,95=dibulatkan menjadi 79 kg

Jika sudah mengetahui berapa hasil EOQ-nya, selanjutnya hitung besaran frekuensi pemesanan ekonomis yang perlu Pak Rudi lakukan selama setahun. 

Frequency=1.03979= 13,15=dibulatkan menjadi 13 kali frekuensi

Apabila merujuk pada hasil penghitungan di atas, Pak Rudi idealnya perlu melakukan pemesanan bahan baku gula sebanyak 13 kali dalam satu tahun, dengan jumlah 79 kg per pesanan. Demikian cara mudah menghitung dengan menggunakan rumus Economic Order Quantit. Dengan mengetahui jumlah pembelian ekonomis, Pak Rudi tentunya bisa meminimalkan biaya penyimpanan produk dan biaya pemesanan dalam satu tahun. Nah, dana dari biaya yang berhasil diminimalkan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan Pak Rudi untuk tabungan atau investasi.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].