Resesi Ekonomi Adalah: Penyebab, Dampak Hingga Solusinya

0
917
resesi ekonomi adalah

Resesi ekonomi 2023 menjadi topik panas selama tahun 2022. Mengingat semakin banyak negara di dunia yang menaikan suku bunga seperti AS hingga Inggris. Resesi ekonomi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam waktu yang lama.

Salah satu pemicu resesi dunia adalah ketidakstabilannya perekomonian karena berbagai faktor misalnya wabah pandemi Covid-19. Inilah yang mengakibatkan banyak negara mulai menaikan suku bunga karena kurang aktifnya modal kerja.

Kebanyakan investor menahan uang sehingga pertukaran dana stagnan. Adapun penyebab, tanda dan bagaimana menghadapi resesi ini bisa Anda simak sebagai berikut:

Pengertian & Tanda Resesi Ekonomi

Resesi adalah istilah untuk menggambarkan keadaan di mana perputaran ekonomi suatu negara cenderung melambat karena berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

Faktor internal berasal dari masalah di dalam negara tersebut sementara faktor eksternal merupakan keadaan ekonomi dunia yang sifatnya global. Perputaran ekonomi yang melambat karena Produk Domestik Bruto (PDB) turun berlangsung dua kuartal secara beruntun.

Tanda terjadinya resesi ekonomi menurut Biro Nasional Penelitian Ekonomi (NBER) menyatakan data pendapatan riil sampai kondisi pekerjaan bisa menjadi indikator terjadinya resesi.

Ketika resesi berlangsung maka akan terjadi peningkatan pemutusan kerja dan lonjakan pengangguran. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menandai resesi dengan PDB dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung negatif.

Penyebab Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi Indonesia terjadi karena pengaruh perekonomian dunia yang ikut melambat karena Covid-19. Adapun faktor penyebab resesi ekonomi secara umum adalah sebagai berikut:

Inflasi /Deflasi Berlebihan

Inflasi adalah peningkatan harga yang terjadi secara terus menerus. Beberapa negara seperti Bank Central AS mengendalikan resesi dengan cara meningkatkan suku bunga.

Suku bunga tinggi mampu menekan aktivitas ekonomi sehingga tindakan ini juga memiliki resiko tinggi. Tidak hanya inflasi yang menyebabkan resesi namun juga deflasi secara berlebihan.

Deflasi adalah kondisi harga turun secara signifikan sehingga upah menyusut dan menurunkan harga. Dampak dari deflasi akan sangat terasa bagi pelaku bisnis baik penyedia barang maupun jasa.

Penyebab deflasi karena tingginya jumlah produksi secara bersamaan sementara permintaan produksinya menurun. Hal ini juga menurunkan jumlah uang yang ada di pasaran.

IPTEK

Perkembangan teknologi bisa berimbas terjadinya resesi apalagi saat ada gelombang teknologi hemat tenaga kerja. Revolusi industri ini memang menghemat biaya produksi namun memperkecil lapangan kerja.

Artificial Intelligence (AI) dan robot menggantikan manusia untuk bekerja. Akhirnya meningkatkan pengangguran karena kehilangan mata pencaharian.

Tingkat Pengangguran Tinggi

Tenaga kerja memiliki peran penting dalam perputaran perekonomian. Jika angka pengangguran terus meningkat secara terus menerus bisa meningkatkan kriminalitas.

Suatu negara diharapkan mampu meningkatkan lapangan kerja. Dengan begitu tenaga kerja lokal bisa menghidupi dirinya serta menjalankan pertukaran uang di dalam negeri.

Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Bila negara tersebut lebih banyak impor daripada ekspor juga mampu meningkatkan resiko resesi. Hal ini memberikan efek pada anggaran negara mengalami defisit sebab penurunan pendapatan nasional.

Produksi & Konsumsi Yang Tidak Seimbang

Terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi mampu menyebabkan resesi. Penimbunan stok persediaan barang tidak diikuti oleh tingginya permintaan. Modal kerja untuk produksi juga ikut melambat yang menyebabkan resiko kebangkrutan tinggi.

Gelembung Aset Pecah

Ketika resesi, investor mudah sekali panik sehingga dengan segera menjual saham yang semula dijadikannya investasi jangka panjang. Akhirnya terjadi gelembung aset pecah karena panic selling.

Investor bertindak berdasarkan emosi ketika ekonomi membaik mereka akan membeli banyak saham. Saat kondisi ekonomi berantakan, investor akan berlomba menjualnya.

Guncangan Ekonomi

Masalah ekonomi yang serius dan sifatnya mendadak bisa menyebabkan resesi. Misalnya tumpukan individu atau perusahaan akan meningkatkan resiko kredit macet.

Hal ini bisa terjadi kepada siapa saja termasuk pada suatu negara. Tingginya hutang membuat biaya pelunasan juga meningkat. Peminjam tidak hanya menanggung pokok hutang saja namun bunga yang tinggi apalagi jika tenornya panjang.

Pertumbuhan Ekonomi Turun Dua Kuartal Berturut-Turut

Penyebab terakhir terjadinya resesi adalah penurunan pertumbuhan ekonomi dalam dua kartal secara berturut-turut. Turunnya pertumbuhan ekonomi melemahkan produk domestik bruto di negara tersebut.

Dampak Resesi Ekonomi

Dampak resesi ekonomi adalah turunnya nilai uang di pasar modal. Selain itu pengaruh resesi bisa berimbas ke berbagai pihak seperti:

Aspek Pemerintah

Secara langsung resesi menurunkan pendapatan pajak dan non pajak suatu negara. Pada akhirnya anggaran pendapatan nasional cenderung negatif sehingga tidak mampu membiayai belanja negara.

Aspek Perusahaan

Resesi menyebabkan perusahaan jatuh bangkrut sebab daya beli masyarakatnya turut. Perusahaan akan memangkas biaya operasional dan akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja guna efisiensi biaya.

Aspek Sosial

Saat resesi tak hanya mempengaruhi ekonomi masyarakat namun juga psikologisnya. Kepentingan individu akan meningkat daripada kepentingan khalayak ramai.

Aspek Pekerja

Dampak resesi ekonomi bagi masyarakat adalah kesenjangan ekonomi yang tinggi. Turunnya pendapatan pekerja bisa meningkatkan ancaman kriminalitas.

Solusi Menangani Resesi Ekonomi

Lawan dari resesi adalah kemajuan khususnya dalam hal pendapatan. Cara mengatasi resesi ekonomi adalah sebagai berikut:

Cari Passive Income

Bagi setiap individu baiknya mencari passive income dalam menghadapi resesi ekonomi. Anda bisa mencari pekerjaan online atau berinvestasi pada instrumen yang berpeluang sebagai passive income. Dengan begitu Anda tak hanya bertumpu pada gaji pokok saja.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Passive Income

Minimalisir Hutang & Pengeluaran

Mulailah meminimalisir hutang dan mengatur pengeluaran yang tidak Anda perlukan. Gunakan skala prioritas saat membeli barang sehingga Anda mengetahui mana kebutuhan pokok, sekunder ataupun tersier.

Siapkan Dana Darurat

Sisihkan uang untuk dana darurat sehingga saat resesi ekonomi, Anda tidak sulit memenuhi kebutuhan. Dana darurat juga memiliki peran untuk menjaga kestabilan keuangan baik perusahaan maupun individu. 

Gunakan Asuransi

Salah satu cara menghadapi resesi ekonomi adalah dengan ikut asuransi. Jenis asuransi sangat beragam mulai untuk pendidikan, kredit usaha, jiwa, kesehatan dan lainnya. Asuransi bisa menjadi investasi masa depan dan alat pengaman resesi.

Bantuan UMKM

Ketika resesi ekonomi maka sektor UMKM juga ikut terdampak. Dengan memberikan bantuan ke UMKM bisa menjadi penggerak ekonomi. Caranya dengan menyediakan kredit bunga rendah.

Belanja Pemerintah Besar-Besaran

Pemerintah bisa memperkuat daya beli agar perputaran ekonomi tidak macet. Selain itu mendukung dunia usia tergerak dengan terus berinvestasi.

Penempatan Dana & Menjamin Modal Kerja

Roda ekonomi bisa bergerak dengan menempatkan dana dan menjamin modal kerja. Dana yang tersalurkan bisa mendorong usaha untuk mencegah kebangkrutan karena biaya operasional yang tinggi.

Pemerintah bisa merilis program penjaminan pemerintah kepada perusahaan padat karya agar pemulihan ekonomi nasional segera tercapai.

Kesimpulan

Ada banyak sekali penyebab resesi ekonomi mulai dari lonjakan pengangguran hingga tingkat inflasi atau deflasi berlebihan. Dampaknya bisa berpengaruh ke seluruh lapisan masyarakat.

Resesi ekonomi adalah kondisi ekonomi suatu negara yang melambat sekurang-kurangnya dua kuartal berturut-turut. Solusi penanganannya bisa dengan memberikan bantuan UMKM atau mengatur keuangan lebih efisien.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].