Remunerasi Untuk Pegawai: Bentuk dan Sistemnya

11
25831
Remunerasi Adalah

Remunerasi adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia pekerjaan. Istilah ini mengacu pada imbalan yang diterima oleh seorang pekerja, baik berupa upah, bonus, dan insentif. 

Menurut Rosenberg (1983), remunerasi mencakup segala bentuk manfaat finansial yang bisa dinikmati oleh pekerja sebagai hasil pekerjaan. Ada juga yang memaknai remunerasi sebagai bentuk pemberian balas jasa atau hadiah khusus untuk jasa yang telah dipergunakan.

Tujuan Pemberian Remunerasi

Perusahaan swasta maupun instansi pemerintah tentu memiliki tujuan saat memberikan remunerasi untuk pegawai. Berikut di antaranya:

  • Meningkatkan kualitas SDM

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang berharga bagi sebuah perusahaan atau instansi. SDM yang berkualitas akan mampu mendukung sistem kerja demi mencapai tujuan yang diinginkan. Nah, salah satu cara untuk memotivasi SDM untuk meningkatkan kinerja adalah dengan memberikan remunerasi.

  • Memelihara SDM produktif

Tujuan memberikan remunerasi adalah memelihara SDM produktif yang ada di dalam perusahaan. Dari sudut pandang perusahaan, pemberian remunerasi yang cukup akan menghindari terjadinya “pembajakan” SDM oleh pihak lain. Remunerasi juga diharapkan dapat mencegah SDM melakukan praktik KKN karena penghasilannya terjaga.

  • Meningkatkan kesejahteraan SDM

Tujuan yang tidak bisa diabaikan adalah dapat meningkatkan kesejahteraan SDM yang bekerja di perusahaan. Dengan demikian, pekerja tersebut betah dan tenang saat melakukan kewajibannya.

Bentuk-Bentuk Remunerasi

Adapun bentuk remunerasi yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, antara lain:

  • Kompensasi

Bentuk remunerasi dapat berupa kompensasi untuk karyawan. Kompensasi adalah semua hal yang diterima oleh karyawan, baik fisik maupun nonfisik. Kompensasi biasanya tidak dikenakan pajak.

  • Bonus

Bonus adalah imbalan yang diterima oleh karyawan dengan perhitungan persentase, misalnya dari keuntungan yang diperoleh perusahaan atas produk terjual. Bonus adalah bentuk penghargaan atas kinerja karyawan. Biasanya, bonus diberikan bersamaan dengan gaji. 

  • Gaji

Bentuk remunerasi yang umum digunakan perusahaan adalah gaji. Ini adalah imbalan yang diberikan dalam kurun waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, atau bulan, tanpa melihat tingkat produktivitas karyawan.

  • Upah

Sementara itu, upah adalah imbalan yang diterima karyawan berdasarkan hitungan tertentu, misalnya tiap jam, tiap proyek, tiap dokumen, dan sebagainya.

Sistem Pemberian Remunerasi

Besarnya remunerasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Standar Perusahaan

Ada standar yang berbeda pada setiap perusahaan saat akan memberikan remunerasi kepada karyawan. Standar tersebut berbanding lurus dengan kapasitas perusahaan atau pendapatan perusahaan. Semakin besar pendapatannya, semakin tinggi pula remunerasi yang diberikan kepada karyawan.

Baca juga: 4 Perusahaan Fintech yang Berkembang di Indonesia

  • Kesesuaian Hasil dan Kontribusi

Dalam menetapkan remunerasi untuk pegawai, perusahaan selalu mempertimbangkan kesesuaian hasil dan kontribusi. Di sini, kebutuhan perusahaan terpenuhi sehingga bersedia meningkatkan remunerasi pegawainya.

  • Kemampuan dan Prestasi

Tidak bisa diabaikan, perusahaan tertentu selalu mempertimbangkan faktor ini untuk menetapkan atau meningkatkan remunerasi. Karyawan yang dianggap mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan atau berprestasi sehingga dianggap layak mendapatkan peningkatan remunerasi.

  • Golongan Pekerja

Pada perusahaan besar, Aparatur Sipil Negara (ASN), atau karyawan BUMN, ada tingkatan golongan pekerja. Biasanya tingkatan ini menunjukkan kontribusi karyawan, baik dari segi waktu maupun kemampuan yang dimiliki. Remunerasi juga dapat ditentukan berdasarkan faktor golongan pekerja tersebut.

Contoh Konkret Pemberian Remunerasi

Pemberian remunerasi kepada karyawan dapat dilakukan seperti contoh berikut ini:

  • Memberikan gaji sesuai kinerja

Gaji karyawan adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh perusahaan. Terkait dengan remunerasi, perusahaan harus mempertimbangkan kinerja karyawan dalam memberikan gaji.

  • Memberikan bonus untuk karyawan berprestasi

Salah satu bentuk remunerasi adalah bonus. Perusahaan dapat mengatur penilaian dalam kurun waktu tertentu untuk menentukan karyawan yang berhak menerima bonus karena prestasinya.

  • Memberikan kenaikan gaji

Kenaikan gaji wajib diberikan secara berkala kepada pekerja. Hal ini dapat dipertimbangkan berdasarkan kemampuan dan kontribusi pekerja terhadap perusahaan.

Jadi, inilah sistem remunerasi sederhana yang bisa diterapkan dalam sebuah perusahaan. Remunerasi adalah hak karyawan yang patut diatur berdasarkan ketentuan dari masing-masing perusahaan maupun instansi. Semakin baik sistemnya, karyawan pun semakin senang sehingga dapat bekerja dengan produktif dan optimal. Perusahaan pun makin maju. Siap mempraktikkannya?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100 Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

11 COMMENTS

  1. […] Remunerasi adalah jenis kompensasi lain yang diterima karyawan atau eksekutif perusahaan untuk pekerjaan mereka. Ini biasanya mencakup gaji pokok atau upah, bonus, dan komisi dan terkadang tidak termasuk tip dan penggantian biaya. Tujuan memberikan remunerasi adalah memelihara SDM produktif yang ada di dalam perusahaan. Dari sudut pandang perusahaan, pemberian remunerasi yang cukup akan menghindari terjadinya “pembajakan” SDM oleh pihak lain. Remunerasi juga diharapkan dapat mencegah SDM melakukan praktik KKN karena penghasilannya terjaga. […]

  2. […] Sistem remunerasi merupakan hal yang krusial dalam konteks pengelolaan SDM. Selain merupakan hal yang sensitif, kesalahan dalam mengelola remunerasi perusahaan dapat mengakibatkan gejolak di internal perusahaan. Ditambah lagi kondisi eksternal yang kurang mendukung seperti situasi/kondisi makro ekonomi negara yang sulit saat ini terkait dengan penurunan daya beli karyawan juga situasi keuangan perusahaan kita yang juga sedang berupaya meminimalkan biaya-biaya. Kondisi ini menuntut adanya optimalisasi pemanfaatan Budget HR. Sistem remunerasi yang efektif perlu disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal: internal equity, external competitive, dan sejalan dengan arah dan strategi bisnis perusahaan. Effective Remuneration System ditujukan bagi penanggung jawab remunerasi agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sistem yang efektif di tempat tugasnya. […]

  3. […] Remunerasi adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia pekerjaan. Istilah ini mengacu pada imbalan yang diterima oleh seorang pekerja, baik berupa upah, bonus, dan insentif. Sistem remunerasi merupakan hal yang krusial dalam konteks pengelolaan SDM. Selain merupakan hal yang sensitif, kesalahan dalam mengelola remunerasi perusahaan dapat mengakibatkan gejolak di internal perusahaan. Ditambah lagi kondisi eksternal yang kurang mendukung seperti situasi / kondisi makro ekonomi negara yang sulit saat ini terkait dengan penurunan daya beli karyawan juga situasi keuangan perusahaan kita yang juga sedang berupaya meminimalkan biaya – biaya. Kondisi ini menuntut adanya optimalisasi pemanfaatan Budget HR. Sistem remunerasi yang efektif perlu disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal : internal equity, external competitive, dan sejalan dengan arah dan strategi bisnis perusahaan. Effective Remuneration System ditujukan bagi penanggung jawab remunerasi agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sistem yang efektif di tempat tugasnya. […]

  4. […] Sistem remunerasi merupakan hal yang krusial dalam konteks pengelolaan SDM. Selain merupakan hal yang sensitif, kesalahan dalam mengelola remunerasi perusahaan dapat mengakibatkan gejolak di internal perusahaan. Ditambah lagi kondisi eksternal yang kurang mendukung seperti situasi / kondisi makro ekonomi negara yang sulit saat ini terkait dengan penurunan daya beli karyawan juga situasi keuangan perusahaan kita yang juga sedang berupaya meminimalkan biaya – biaya. Kondisi ini menuntut adanya optimalisasi pemanfaatan Budget HR. Sistem remunerasi yang efektif perlu disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal : internal equity, external competitive, dan sejalan dengan arah dan strategi bisnis perusahaan. Effective Remuneration System ditujukan bagi penanggung jawab remunerasi agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sistem yang efektif di tempat tugasnya. […]

  5. […] Remunerasi adalah jenis kompensasi lain yang diterima karyawan atau eksekutif perusahaan untuk pekerjaan mereka. Ini biasanya mencakup gaji pokok atau upah, bonus, dan komisi dan terkadang tidak termasuk tip dan penggantian biaya.Tujuan memberikan remunerasi adalah memelihara SDM produktif yang ada di dalam perusahaan. Dari sudut pandang perusahaan, pemberian remunerasi yang cukup akan menghindari terjadinya “pembajakan” SDM oleh pihak lain. Remunerasi juga diharapkan dapat mencegah SDM melakukan praktik KKN karena penghasilannya terjaga. […]

Comments are closed.