Apa itu Regulasi dan Bagaimana Fungsinya

0
5092
Regulasi Adalah

Regulasi adalah istilah yang tidak asing di telinga, meski mungkin hanya sebagian orang yang benar-benar paham. Regulasi sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat karena dapat menghadirkan keamanan dan kenyamanan. 

Pemahaman yang baik dari masing-masing individu akan  menunjang kelancaran pelaksanaan regulasi. Simak terus ulasan berikut untuk lebih memahami mengenai apa itu regulasi dan bagaimana fungsinya.

Pengertian Regulasi

Selama ini, regulasi banyak diidentikkan dengan peraturan. Padahal jika mengacu pada KBBI, regulasi adalah pengaturan. Keduanya menyandang makna yang berbeda. Peraturan merupakan ketentuan yang telah disepakati dan memiliki konsekuensi jika dilanggar, sementara pengaturan lebih ke prosesnya yaitu membuat jadi teratur.

Regulasi yang secara umum dapat diartikan sebagai pengendalian berkelanjutan dan terarah, menjadi tolok ukur keteraturan. Regulasi dilakukan oleh lembaga pemerintahan kepada masyarakatnya agar berperilaku sesuai standar, dengan tujuan meraih hasil tertentu. Awalnya ruang lingkup regulasi hanya seputar bidang ekonomi, tetapi seiring berjalannya waktu merambah juga ke regulasi sosial. 

Berbagai Kategori Regulasi

Stephen Bound membagi regulasi ke dalam empat kategori, yaitu: regulasi arbiter, regulasi itikad baik, regulasi konflik tujuan, dan regulasi proses. Kemudian, ada juga regulasi usaha untuk menertibkan ranah usaha.

Regulasi Arbiter

Regulasi arbiter mewajibkan penggunanya untuk memilih satu dari beberapa opsi yang semuanya valid. Contoh regulasi arbiter ialah perihal mengemudi, masyarakat setempat harus memilih akan mengemudi di sebelah kanan atau kiri. Pilihan tersebut mesti dipatuhi oleh seluruh individu yang berada di lingkup regulasi tersebut supaya kenyamanan bersama bisa terwujud.

Regulasi Itikad Baik

Regulasi itikad baik menyangkut dasar berkelakuan di tempat tertentu, misalnya pengaturan kesehatan di tempat makan yang bertujuan memberikan perlindungan dari risiko keracunan dan lain sebagainya bagi para konsumen. 

Regulasi Konflik Tujuan

Kategori selanjutnya yaitu regulasi konflik tujuan yang dibuat untuk keselamatan masyarakat, contohnya larangan minum alkohol saat berkendara. 

Regulasi proses

Terakhir, regulasi yang paling berisiko dari kategori-kategori sebelumnya yaitu regulasi proses. Kategori yang satu ini umumnya dijumpai di sektor swasta dan jarang sekali ditemukan di lingkungan pemerintahan.  Contoh regulasi proses yakni call center script.

Regulasi Usaha 

Sebenarnya masih ada lagi satu kategori lain, yaitu regulasi usaha yang memegang peranan signifikan untuk menertibkan ranah usaha. Regulasi usaha mencegah terjadinya konflik yang bersumber dari persaingan usaha dan memberikan batasan-batasan bagi perusahaan maupun individu mengenai apa yang semestinya dilakukan. 

  • Regulasi Usaha Perlindungan Konsumen

Regulasi usaha terdiri dari tiga jenis, antara lain: regulasi perlindungan konsumen, regulasi perlindungan merek, dan regulasi larangan monopoli bisnis. Regulasi perlindungan konsumen terbagi lagi menjadi dua, yaitu perlindungan yang bersifat preventif dan kuratif. 

Perlindungan preventif ialah perlindungan untuk konsumen saat hendak melakukan pembelian barang atau menggunakan jasa. Adapun pembelian kuratif merupakan perlindungan yang diterima konsumen dikarenakan pemakaian barang atau jasa tertentu.

  • Regulasi Usaha Perlindungan Merek

Beranjak ke regulasi perlindungan merek, perlindungan merek meliputi merek jasa dan merek dagang yang menjadi pembeda atau penanda sebuah entitas bisnis dari entitas bisnis lainnya. Jenis regulasi usaha yang selanjutnya ialah regulasi larangan praktik monopoli bisnis, yang menghindarkan dari terjadinya persaingan tidak sehat antara para pelaku bisnis. Praktik monopoli bisnis akan merusak ekosistem perekonomian, membuat jadi tidak kondusif dan berujung kerugian di sisi konsumen.

infografis regulasi adalah

Fungsi Regulasi

Fungsi utama regulasi adalah menjadi pengontrol segala tindakan individu,  sebagai perpanjangan tangan pemerintah atau pihak yang mempunyai kewenangan, dalam upaya menjaga suatu tatanan tetap teratur dan kondusif. Fungsi lainnya ialah menimbulkan perasaan damai juga aman,  melindungi hak dan kewajiban, membuat disiplin dan patuh mereka yang berada di lingkup regulasi, dan menjadi panduan berperilaku.

Dapat disimpulkan bahwa regulasi berfungsi membangun sistem pengaturan dalam peranannya sebagai pengendali sosial. Mencegah individu dari melakukan perbuatan yang berpotensi merugikan individu lain dan mengganggu ketertiban. Regulasi memastikan tujuan bersama bisa tercapai. 

Terdapat beraneka strategi regulasi, yakni:  regulasi pihak pertama, regulasi pihak kedua, dan regulasi pihak ketiga. Pada strategi regulasi pihak pertama, pengendalian dilakukan oleh individu itu sendiri atau lebih bersifat mandiri. Regulasi bisnis ialah contoh regulasi pihak kedua. Sementara untuk gambaran mengenai regulasi pihak ketiga dapat kita lihat pada proses auditing atau pemeriksaan keuangan. 

Itulah tadi ulasan lengkap terkait pengertian regulasi dan fungsinya. Intinya, regulasi adalah pemberlakuan serangkaian peraturan-peraturan yang disusun oleh pemerintah atau lembaga swasta yang memiliki kewenangan. Regulasi diberlakukan untuk mengontrol sebuah sistem. 

Idealnya, regulasi ditaati seluruh anggota yang berada dalam sistem tersebut dan bebas dari pelanggaran. Regulasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong inovasi jika dilakukan dengan tepat. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].