Refinancing Adalah – Biasanya setiap lembaga keuangan memiliki dasar dalam penentuan batas maksimal dari cicilan debitur yaitu senilai 30% dari penghasilannya, baik itu dari perorangan maupun secara bersama (pasangan). Namun, realitanya porsi cicilan utang terkadang melebihi dari batas yang telah disarankan. Sehingga akhirnya membuat banyak orang yang terjerat hutang dan tidak mampu untuk membayarnya.
Ketidakmampuan melakukan pembayaran hutangnya tersebut membuat akhirnya banyak orang yang ‘dikejar’ oleh para debt collector. Karenanya, mereka yang tidak mampu membayar hutangnya tersebut akan berusaha mencari solusi, salah satu solusinya adalah dengan melakukan refinancing.
Tapi, Sudah Tahu Apa Itu Refinancing?
Refinancing atau yang biasa disebut sebagai pembiayaan ulang kredit terjadi dimana saat seorang debitur baik itu bisnis ataupun individu melakukan revisi terhadap pinjamannya. Dengan melakukan refinancing berarti kamu dapat melakukan pelunasan pinjaman yang ada saat ini sehingga dapat mengajukan pinjaman baru.
Kebanyakan orang biasanya memilih melakukan refinancing kredit dengan imbalan pinjaman dengan suku bunga yang lebih baik sehingga akan menurun pembayaran bulanannya lalu dapat menghemat uangnya dengan bunga dan biaya lainnya. Debitur biasanya juga lebih menyukai untuk melakukan refinancing dengan mengatur ulang perjanjian pinjaman saat suku bunga sudah berubah secara substansial. Sehingga, dapat membuat potensi penghematan pada pembayaran utang dari perjanjian baru.
Seiring waktu banyak pembayaran pinjaman dengan opsi pembiayaan kembali atau refinancing. Contohnya seperti pinjaman hipotek, pinjaman mobil hingga pinjaman pribadi. Dengan refinancing ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi keuangan kamu kedepannya.
Baca juga: Mudahnya Mengajukan Pinjaman di Akseleran Dengan Invoice Financing
Cara Kerja dari Refinancing
Dengan adanya refinancing tentunya akan melibatkan peninjauan kembali pada persyaratan kredit seseorang mulai dari bisnis hingga status kreditnya. Pinjaman ini dipertimbangkan untuk dilakukan refinancing kredit diantaranya untuk pinjaman hipotek, pinjaman mobil hingga pinjaman pribadi. Investor bisnis juga dapat melakukan refinancing pinjaman hipotek pada properti komersial.
Seperti yang kita sudah bahas di atas sedikit bahwa refinancing ini terjadi ketika seseorang atau bisnis mengubah suku bunga, jadwal pengembaliannya dan ketentuan perjanjian yang sudah ada.
Saat melakukan refinancing artinya pengganti pinjaman yang ada dengan pinjaman baru dengan melunasi hutang pinjaman yang lama. Pada pinjaman baru seharusnya memiliki persyaratan ataupun fitur yang lebih baik dari sebelumnya agar bisa meningkatkan keuangan yang dimiliki. Namun, rincian dari proses refinancing bergantung kepada jenis pinjamannya dengan proses yang sama.
- Sebelumnya memiliki pinjaman lalu ingin meningkatkan pinjaman tersebut dalam beberapa cara
- Mencari pemberi pinjaman dan menemukan yang menawarkan persyaratan pinjaman yang lebih baik dibandingkan pinjaman sebelumnya
- Kemudian melakukan pengajuan untuk pinjaman berikutnya
- Apabila pinjaman tersebut disetujui, maka pinjaman baru akan digunakan untuk melunasi hutang yang lama seluruhnya
- Kamu dapat melakukan pembayaran pinjaman baru hingga pinjaman tersebut lunas dan kembali melakukannya
Yang terpenting dan harus dihindari dari refinancing adalah dengan mengurangi penggunaan utang seperti dengan kartu kredit karena pada kartu kredit ini memiliki risiko yang relatif tinggi apabila terjadi gagal bayar bisa saja segala aset yang kamu miliki akan disita. Namun, apabila kamu menggunakan kartu kredit tersebut untuk kebutuhan produktif seperti contohnya untuk membangun usaha dimana nanti pembayaran utang tersebut menggunakan keuntungan dari usaha tersebut, maka tidak apa menggunakan kartu kredit.
Karenanya pastikan untuk melakukan pinjaman untuk kebutuhan yang produktif bukan untuk kebutuhan yang konsumtif.
Ajukan Pinjaman Sekarang dan Dapatkan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha di Akseleran!
Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
