11 Contoh Puisi tentang Alam dan Lingkungan

0
4021
Puisi Tentang Alam

Puisi mengandung rangkaian kata dan syair indah sehingga dapat dinikmati berbagai kalangan. Bentuk karya sastra ini juga berguna untuk menyampaikan beberapa pelajaran hidup. Salah satu contohnya adalah puisi tentang alam dan lingkungan yang ditulis guna menyampaikan kekhawatiran akan kerusakan-kerusakan yang terjadi di bumi. 

Mengapa Memilih Tema Alam dan Lingkungan?

Bagi sebagian aktivis, puisi tentang alam dianggap efektif sebagai alternatif dari protes atau orasi yang ditujukan kepada para petinggi negeri yang telah mengabaikan keberlangsungan hidup masyarakat dan alam sekitarnya. 

Beberapa tema puisi tentang alam dan lingkungan yang membahas lebih spesifik tentang kerusakan di planet bumi ini, di antaranya carbon footprint (jejak karbon), penggundulan hutan, penumpukan sampah plastik yang mengganggu ekosistem laut, dan masih banyak lagi. 

11 Contoh Puisi tentang Alam dan Lingkungan

Sajak Matahari

Oleh :
W.S. Rendra

Matahari bangkit dari sanubariku.

Menyentuh permukaan samodra raya.

Matahari keluar dari mulutku,

menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,

wahai kamu, wanita miskin !

kakimu terbenam di dalam lumpur.

Kamu harapkan beras seperempat gantang,

dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

Satu juta lelaki gundul

keluar dari hutan belantara,

tubuh mereka terbalut lumpur

dan kepala mereka berkilatan

memantulkan cahaya matahari.

Mata mereka menyala

tubuh mereka menjadi bara

dan mereka membakar dunia.

Matahri adalah cakra jingga

yang dilepas tangan Sang Krishna.

Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,

ya, umat manusia!

Puisi Sajak Matahari bertemakan kemanusiaan yang membahas tentang moral manusia. Dalam puisi tersebut, dunia digambarkan mulai hancur akibat keserakahan manusia itu sendiri. Mereka ingin menguasai dunia ini dengan menghalalkan beragam cara.

Hutan Karet

Ditulis oleh Joko Pinurbo

Daun-daun karet berserakan.Berserakan di hamparan waktu.

Suara monyet di dahan-dahan.Suara kalong menghalau petang.Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan.Berloncatan di semak-semak rindu.

Dan sebuah jalan melingkar-lingkar.Membelit kenangan terjal.

Sesaat sebelum surya berlalumasih kudengar suara bedug bertalu-talu.

Puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai penggambaran suasana hutan karet yang masih asri dan alami, belum banyak terjamah oleh tangan manusia. 

Embun Pagi

Ditulis oleh Supriyanto

Kala pagi menyingsing

Matahari nampakkan sinarnya

Kala itulah sang dingin unjuk diri

Meliput indahnya sebuah..

Embun Pagi.

Embun pagi yang mulai jatuh

Jatuh dipelukankuuu..

Lembuttttt

Selembun hatiku yang selalu merindukanmu

Murni..

Semurni cintaku padamu

Tulus..

Setulus kasih yang selalu indah

Bermain dalam kerinduan hati

Merekahhh bak bunga mawar yang putih

Putih dalam kesucian diri

Walau waktu menunjukkan kuasaNya

Namun lembut dan beningnya Embun pagi

Masih kurasakan.

Hmmmm..Embun pagi!

Kurindukanmu.

Tuk yang jauh disana.

Makna dari puisi ini adalah penggambaran tentang keindahan alam yang tidak lengkap tanpa embun pagi. Fenomena alam ini juga sangat erat kaitannya dengan isu kerusakan alam dan lingkungan.

Baca juga: 10+ Puisi Guru Terbaik dan Penuh Makna!

Rintik Hujan

Aliran sungai menguap ke angkasa

Dibawa sang angin nan perkasa

Disulap menjadi titik-titik embun

Sehingga air hujan pun terbentuk dan turun

Evaporasi, presipitasi, kemudian kondensasi

Salah satu fenomena alam yang harus disyukuri

Kehidupan Desa

Kicauan burung saling bersahutan

Di pagi hari yang sarat kehangatan

Bermain pada pucuk serta dahan

Lengkapi alam desa dengan keindahan

Udara segar pun bersemilir

Terselip di sela-sela dan pelosok desa

Hari baru kini bergulir

Suasana rasa sejahtera dan sentosa

Jejak Karbonku

Naik pesawat terbang

Aku jadi tinggi melayang

Naik kendaraan mobil

Aku merasa bukan orang kecil

Naik sepeda motor

Kakiku jadi tidak kotor

Namun, semua itu hanya ilusi

Kendaraanku hanya meninggalkan polusi

Hidup Kapitalisme!

Hidup ini penuh kejar-kejaran

Pun sarat dengan perlombaan

Tiada lagi “ketulusan” jika tiada cuan

Kita semua menjadi budak kapitalisme

Demi kemewahan, kita sembah konsumerisme

Bisa jadi kita juga kini menganut paham hedonisme

Alam yang asri pun dieksploitasi

Tak peduli tebalnya polusi dan radiasi

Yang telah menguasai planet bumi

Hidup kapitalisasi! 

Pantai Plastik Putih

Kugenggam ia pasir putih

Saat ku berlibur di pantai laut biru

Nyiur melambai nan asri

Diterpa angin yang menderu-deru

Oh, namun, sayang…

Ternyata bukan pasir di tangan

Ternyata butiran plastik dalam genggaman

Cinta Tanah Air

Benarkah kamu cinta tanah airmu?

Sejatikah rasa nasionalismemu?

Aku meragu…

Faktanya, kamu tetap membuang sampah sembarangan

Kamu tetap menggunakan plastik sekali pakai

Kamu tebangi pohon-pohon tak bersalah

Kamu sumbat sumber mata air dengan lumpur dan semen

Jadi, benarkah kau mencintai tanah airmu?…

Kisah Gunung Agung

Terdapat sebuah kisah

Tentang gunung yang agung

Ia menjulang tinggi 

Menembus kumpulan awan

Hamparan hijau di bawahnya 

Begitu indah nan asri

Hanya saja, itu kisah di masa lalu

Kini, gunung nan agung telah dieksploitasi

Tubuhnya digerus demi emas permata

Tentu saja, pelakunya manusia

Pemanasan Global itu Nyata

Suhu bumi yang semakin meningkat

Tumpukan sampah plastik yang selalu bertambah

Volume air laut yang kian membesar

Lubang ozon yang terus menganga 

Beberapa jenis hewan yang kini telah punah

Masih mau bilang pemanasan global itu rekayasa?Nah, setelah mengetahui 12 contoh puisi tentang alam serta lingkungan di atas, sudahkah Anda tergerak untuk setidaknya tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar? Semoga contoh-contoh puisi di atas juga dapat menjadi inspirasi Anda dalam menulis puisi mengenai isu alam serta lingkungan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].