Mengacu pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 33 poin pada penutupan perdagangan Rabu (29/07) menjadi Rp14.570 dari Rp14.543 pada penutupan perdagangan hari Selasa (28/07) lalu.
Mochamad Doddy Arifianto, Pengamat Pasar Uang memprediksi, isu pandemi Covid-19, geopolitik Amerika dan Cina, Timur Tengah masih menjadi sentimen paling mempengaruhi pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
“Kondisi seperti ini membuat rupiah tertekan, sehingga hari ini (Kamis, 30/07), rupiah diproyeksi akan bergerak stabil,” ujar Doddy kepada Akseleran, Kamis (30/07).
Doddy memprediksi rupiah akan bergerak di level support Rp14.400 – Rp14.500 per dolar AS sepanjang hari Kamis (30/07).
Sementara untuk perdagangan minggu depan, Doddy memprediksi rupiah akan melanjutkan pergerakannya yakni bergerak stabil jika tidak ada isu yang terlalu negatif dan mengejutkan, misalkan isu pemilihan presiden Amerika Serikat 2020. “Sehingga setidaknya rupiah bisa di hold hingga minggu depan,” proyeksi Doddy.
Meski adanya isu sudah mulai dilakukan uji klinis atau baru mengembangkan obat corona, isu tersebut belum bisa dikatakan sentimen jangka pendek. Karena menurut Doddy, uji coba klinis kemungkinan baru bisa dikatakan berhasil atau tidak dan baru bisa dirasakan sekitar 1 – 3 bulan mendatang.
Baca Juga:
Gajian di Akhir Pekan, Enaknya Lakukan ini
Tips Mengatur Keuangan Bagi Pria Lajang
Tips Mengelola Keuangan untuk Pria Menikah
Doddy memprediksi, jika pada perdagangan hari Kamis (30/07) mata uang garuda tembus di level Rp14.500 per dolar AS, maka level support rupiah akan berada di rentang Rp14.400 – Rp14.600 terhadap mata uang negeri Paman Sam sepanjang pekan depan.
Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
