Banyak trader yang baru memulai trading kesulitan dan kesusahan saat membaca grafik pergerakan harga saham, pasalnya grafik saham kebanyakan menggunakan suatu grafik yang bernama candlestick atau bar chart. Banyaknya pola candlestick atau bar chart ini memang terbilang lebih sulit dibandingkan membaca line chart.
Walau terbilang sulit para trader tetap lebih memilih menggunakan candlestick dibandingkan line chart, lalu mengapa ya?
Alasan Mengapa Trader Lebih Memilih Menggunakan Pola Candlestick dibandingkan Line Chart
Tentunya ada alasan yang cukup penting jika sesuatu yang lebih sulit tetap dipilih dibandingkan sesuatu yang lebih mudah. Jawabannya ialah karena candlestick dan bar chart ini memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan line chart.
Dimana saat line chart hanya memberikan informasi berupa harga penutupan pada saat itu, maka bar chart serta candlestick memberikan informasi yang lebih lengkap tidak hanya sekedar informasi harga penutupan, namun memberikan informasi seperti harga pembukaan, harga tertinggi dan harga terendah pada hari itu.
Lalu, sesulit apa sih cara membaca candlestick ini? Selengkapnya akan kita ketahui di bawah ini.
Jenis Grafik
Salah satu dasar untuk mereka yang ingin memulai trading adalah memahami ketiga jenis grafik yaitu:
-
Line Chart
Line chart biasanya hanya menampilkan harga penutupan pada saat itu sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dipahami, tetapi informasi yang disampaikan oleh line chart tidak cukup lengkap. Sehingga jika digunakan untuk keperluan analisis line chart kurang cocok untuk digunakan.
-
Bar Chart
Bar chart menampilkan informasi yang lebih lengkap seperti harga penutupan, harga pembukaan serta harga tertinggi dan harga terendah yang terbentuk pada hari itu. Karena menampilkan informasi yang lengkap, maka bar chart ini cocok digunakan untuk keperluan analisis. Tetapi satu kekurangan dari chart jenis ini adalah bagi sebagian orang kurang enak untuk dibaca.
-
Candlestick
Candlestick adalah chart yang paling lengkap dibandingkan kedua di atas, karena chart jenis ini menampilkan segala informasi yang dibutuhkan mulai dari harga penutupan, harga pembukaan, harga tertinggi hingga harga terendah yang terbentuk pada hari itu atau dalam periode candle tersebut.
Walau tidak jauh berbeda dengan bar chart candlestick juga cocok digunakan untuk keperluan analisis, perbedaannya dengan bar chart adalah hanya pada tampilannya candlestick yang lebih menarik dan berwarna, dimana ketika harga turun biasanya candle akan berwarna merah atau hitam sedangkan jika sedang naik maka akan berwarna hijau atau putih.
Grafik candlestick sendiri terdiri dari sekumpulan badan candle dimana body candle menunjukkan harga pembukaan dan penutupan, sedangkan ekor candle menunjukkan harga tertinggi dan terendah dan sebuah candle menunjukkan pergerakan harga dalam waktu tertentu.
Baca juga: Cara Membaca Candlestick Chart dengan Lebih Simpel dan Akurat
Alasan mengapa candle berwarna putih dan berwarna hitam karena bentuk body dari candle menampilkan kekuatan emosi atau psikologis para pelaku pasar dimana daya beli yang kuat ditampilkan dengan warna putih dan tekanan jual yang sangat kuat ditampilkan warna hitam.
Candle putih menampilkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan. Hal tersebut berarti aksi beli jauh lebih besar dibandingkan dengan aksi jual. Candle hitam menampilkan bahwa harga penutupan lebih rendah daripada pembukaan yang berarti terdapat tekanan jual yang cukup besar.
Itulah sedikit banyak informasi seputar bagaimana pola candlestick dengan lebih benar saat kamu sudah memahami lebih dalam satu instrumen investasi tentunya risiko yang ada dalam investasi tersebut dapat ditekan sehingga hasil yang didapatkan akan lebih optimal.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
