5 Cara Pola Asuh Keluarga Jepang yang Bisa Ditiru

1
951
5 Cara Pola Asuh Keluarga Jepang yang Bisa Ditiru

Banyak hal yang dapat dipelajari dari budaya Jepang. Salah satunya adalah pola pengasuhan yang biasa dilakukan di negeri sakura ini. Masyarakat di Jepang dikenal memiliki etos kerja tinggi, kedisiplinan, dan tata krama yang baik. Hal-hal tersebut tentu tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari dan salah satunya berasal dari bagaimana seseorang diasuh dan dididik. Berikut ini beberapa hal yang dapat ditiru dari pola asuh ala keluarga Jepang.

1. Kedekatan dengan Ibu

Di Jepang, hubungan antara ibu dan anak sangat kuat. Biasanya mereka tidur dalam satu ruangan dan banyak melakukan aktivitas bersama. Bahkan pada zaman dahulu para ibu di Jepang sering menggendong bayi mereka di punggungnya sambil melakukan pekerjaan rumah

2. Anak Sebagai Tanggung Jawab Utama Orang Tua

Banyak masyarakat Jepang yang berpikir bahwa anak-anak belum boleh dikirim ke taman kanak- kanak sebelum mereka menginjak usia 3 tahun. Orangtua tidak boleh meminta tolong kakek, nenek atau pengasuh untuk mengasuh bayi. Orangtua harus meluangkan waktu untuk merawat anaknya secara langsung. Hal ini untuk menanamkan nilai bahwa keluarga terdiri dari orang-orang yang akan selalu saling mendukung dan melindungi.

3. Didik dengan Keteladanan

Orangtua di Jepang tidak terbiasa memanjakan anak dan mendidik anak hanya dengan kata-kata atau nasihat semata. Mereka langsung memberi contoh dan menunjukkan bagaimana melakukan hal-hal yang benar. Hal ini dilakukan karena menurut mereka tingkah laku orang tua adalah cerminan bagi sikap anaknya kelak.

4. Hargai Perasaan Anak

Orangtua di Jepang sangat menghargai dan memperhatikan perasaan sera emosi anak-anak mereka. Anak-anak juga diajari untuk memahami perasaan orang lain. Salah satu konsep pengasuhan dasar dari orangtua Jepang yaitu sebelum anak berusia 5 tahun anak diizinkan untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Dalam budaya lain mungkin ini dianggap kurang tepat. Namun bagi orang Jepang, prinsip ini bertujuan agar anak memiliki citra diri yang positif.

5. Ajarkan Kemandirian dan Kedisiplinan

Anak sedini mungkin dibiasakan melakukan semua aktivitas yang menyangkut dirinya sendiri secara mandiri, teratur dan disiplin. Mulai dari merapikan mainan, mengenakan baju, makan sendiri, hingga toilet training, sehingga seiring bertambahnya usia seorang anak, dia sudah terbiasa melakukan semua hal tersebut sendiri tanpa memerlukan bantuan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

1 COMMENT

Comments are closed.