Makanan beku atau lebih dikenal frozen food semakin naik daun sejak pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020 lalu. Dampak dari masyarakat yang diharuskan untuk selalu tinggal di rumah atau stay at home dan adanya peraturan tentang pembatas sosial dari pemerintah menjadikan produk makanan kategori frozen food sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Frozen food menjadi opsi termudah oleh pembeli karena proses penyimpanannya yang mudah, awet dan tahan lama serta tentunya adalah mengolahnya yang mudah, hal yang sama juga bagi penjual, frozen food cukup menguntungkan karena masa penyimpanan yang lama. Tingginya permintaan terhadap frozen food ini pula yang akhirnya membuka peluang bisnis yang bisa dimulai dari skala rumahan. Dengan begitu, memulai bisnis ini bisa kapan saja. Lalu, apa saja tips untuk Sobat yang mau memulai bisnis frozen food ?
- Memilih Jenis Produk
Pertama-tama, tentukan jenis produk yang akan dijual. Jenis dan cara pengolahan bermacam-macam, yang sama adalah semuanya berakhir menjadi makanan beku. Menentukan jenis produk akan memudahkan langkah-langkah selanjutnya dalam menjalankan bisnis ini. Jenis frozen food sendiri beragam mulai dari nugget, sosis, bakso, siomay, risol, empek-empek dan lain sebagainya. Yang perlu diingat, cobalah fokus untuk spesifik ke salah satu jenis frozen food terlebih dulu dan lakukan inovasi produk.
- Memperhitungkan Modal Awal dan Model Bisnis
Setelah menentukan jenis produk yang akan dijual, selanjutnya adalah memperhitungkan modal. Perhitungkan semua keperluan seperti perlengkapan, biaya promosi, dan lainnya secara rinci untuk menentukan jumlah modal yang dibutuhkan. Selanjutnya adalah menentukan model bisnis apa yang akan dijalani apakah sebagai dropshiper, resseler atau memproduksi sendiri. Jika modal yang Sobat punya terbatas, bisa mencoba terlebih dulu sebagai dropshiper atau resseler karena modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil.
- Menyiapkan Peralatan
Memiliki peralatan untuk memulai bisnis frozen food sangat penting. Salah satu peralatan wajib tentunya pendingin atau freezer. Jika hanya menjual makanan beku yang sudah dikemas, peralatan yang perlu dipersiapkan adalah freezer. Namun jika memproduksi sendiri bahan mentah menjadi frozen food, peralatan yang dibutuhkan tentunya akan lebih banyak seperti meja, pisau, mesin penggiling, timbangan, kemasan kedap udara, alat vakum, dan juga alat press.
- Strategi Pemasaran Yang Tepat
Dalam berbisnis, yang paling sulit dalam memulai bisnis adalah mencari pembeli, menentukan siapa saja yang akan menjadi target sebagai konsumen sekaligus pelanggan. Dibutuhkan keterampilan pemasaran saat kita memutuskan untuk menjalankan bisnis. Yang pertama dilakukan adalah buat pakcaging (pengemasan) yang menarik dan aman. Packing yang bagus dan menarik akan menjadi daya pikat konsumen. Kedua, promosikan produk. Saat ini media sosial menjadi tempat terbaik untuk memasarkan produk bisnis. Membuat desain semenarik mungkin sertakan juga dalam caption, penjelasan dan harga mengenai frozen food yang dijual melalui postingan di social media seperti Instagram, facebook, dan lainnya. Ketiga, jual melalui berbagai marketplace yang memang digemari oleh banyak orang, taruh di banyak marketplace agar semakin banyak orang yang lihat dan beli. Hanya perlu memasukkan foto, penjelasan produk, dan harga ke marketplace. Tinggal menunggu pesanan dan pembayaran masuk lalu penjual bisa mengirimkan produk.
Frozen food memang bukan produk baru bagi masyarakat yang sudah mengenal beberapa makanan seperti nugget atau sosis yang sudah menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat. Sejak terjadinya Pandemi Covid-19, beragam variasi jenis makanan frozen food kini hadir bukan hanya menu sederhana, tetapi menu yang biasa kita temukan di restoran. Hal ini menunjukan adanya peluang usaha bagi para pelaku usaha kuliner sebagai bagian dari adaptasi usaha untuk mengimbangi perubahan yang ada di masyarakat pada masa pandemi saat ini.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Raymas Putro I Editor: Rimba Laut
