Semakin hari, semakin banyak pula hal baru yang berhubungan dengan finansial dan wajib Anda tahu. Setelah cryptocurrency, kini muncul NFT (Non-Fungible Token) yang mulai mencuri perhatian masyarakat. Terutama mereka yang tertarik di bidang seni, bisnis, permainan, dan lain-lain.
Meskipun baru naik daun di tahun 2021, namun kini ada lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk memakai salah satu token jenis itu. Lalu sebenarnya, apa itu NFT? Serta, bagaimana cara kerjanya? Bila Anda merasa penasaran, berikut adalah definisi, fungsi, dan cara melakukan investasi dengan NFT!
Definisi NFT
Mungkin, Anda sudah tahu jika NFT singkatan dari non-fungible token. NFT ini termasuk ke dalam jenis token yang eksis di dunia digital. Sebab eksistensinya berada dalam dunia digital, jenis token ini jelas berhubungan erat dengan sistem blockchain.
Jadi, sangat tidak heran jika banyak orang menganggap bahwa NFT merupakan bagian dari mata uang kripto atau cryptocurrency. Padahal, keduanya merupakan jenis token yang sama sekali tidak sama. Letak perbedaan keduanya ada pada kata non-fungible di dalam istilah NFT (Non-Fungible Token).
Hal ini karena, non-fungible artinya tidak dapat ditukarkan. Sebab, suatu token NFT memiliki kode unik yang akan membedakannya dengan jenis token lain. Kode unik ini tidak akan bisa direplika. Sehingga, Anda tidak akan menemukan dua aset NFT yang memiliki kode sama.
Itulah yang menjadi pembeda antara NFT dengan cryptocurrency. Sebab, jenis token ini termasuk ke dalam fungible token. Bila Anda merasa belum familiar, fungible token adalah jenis token yang dapat ditukarkan.
Anda dapat menukar satu token kripto dengan token yang lain, misalnya seperti bitcoin. Semua orang akan setuju jika di hari Rabu, tanggal 12 April 2023 pukul 6 sore, Anda bisa menukar 100 bitcoin dengan Rp45 juta.
Namun, hal itu tidak akan bisa Anda lakukan dengan NFT. Hal ini karena, setiap NFT akan memiliki nilai yang tidak sama. Misalnya, bagi Anda mungkin sebuah NFT gambar monyet ini berharga Rp200 juta. Namun, bagi orang lain bisa jadi jika gambar tersebut hanya berharga Rp100 ribu saja.
Meski aset NFT (Non-Fungible Token) tidak akan bisa Anda tukarkan, Anda tetap dapat melakukan aktivitas jual beli token jenis ini. Secara umum, aset NFT hanya dapat Anda pindah tangankan dengan memakai cryptocurrency jenis Ethereum.
Fungsi NFT
Kemudian, kira-kira apa saja fungsi NFT serta manfaat dari pemakaian aset digital jenis ini? Penjelasan lebih jauhnya ada di bawah ini!
1. Sebagai Sarana untuk Melakukan Investasi
Penting untuk Anda catat jika satu di antara beragam manfaat dari NFT (Non-Fungible Token) yaitu sebagai sarana untuk berinvestasi. Sebab, secara garis besar aset digital ini mempunyai sifat yang tidak jauh berbeda dengan jenis instrumen investasi yang lainnya.
Berinvestasi di bidang NFT juga dapat dibilang cukup berpotensi. Hal ini karena beberapa aset memang mempunyai harga jual yang sangat tinggi.
Pada bulan Maret 2021, seniman Beeple berhasil memegang rekor NFT termahal. Keuntungan yang dia dapat adalah sekitar 69 juta USD atau kurang lebih Rp 1 Triliun untuk karya NFT miliknya.
2. Melindungi Informasi
Selain sebagai instrumen investasi, NFT juga berfungsi untuk melindungi informasi. Hal ini karena, hanya penjual dan pembeli saja yang bisa melihat blockchain yang ada di dalam aset NFT tersebut. Menariknya, blockchain tersebut tidak bisa Anda ubah jika Anda tidak memiliki kunci ke dalamnya.
Dengan adanya sistem keamanan tersebut akan mencegah terjadinya pencurian dan penggunaan aset NFT tersebut tanpa izin.
Contoh Penggunaan NFT
Apabila Anda sudah paham definisi dan fungsinya, Anda pun perlu tahu apa saja contoh NFT yang biasanya ada di pasaran. Pada dasarnya, Anda bisa menemukan token digital jenis ini di bidang bisnis, hobi, dan juga seni. Seperti penjelasan berikut ini!
1. Penggunaan di Bidang Bisnis
Di beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang mulai memakai NFT untuk kepentingan bisnis. Salah satu bidang bisnis yang seringkali memanfaatkan teknologi NFT adalah real estate. Sebab, kini ada semakin banyak orang yang menyimpan bukti kepemilikan tanah dan properti di dalam blockchain.
2. Penggunaan di Bidang Hobi
Tidak hanya di bidang bisnis saja, Anda juga akan menemukan banyak NFT yang berkaitan dengan hobi. Satu di antara bentuk NFT yang paling populer adalah NFT dalam bentuk game. Misalnya seperti game CryptoKitties, yang menjadi asal mula naik daunnya aset token digital yang satu ini.
Baca juga: Intip Cara Ghozali yang Mendadak Kaya
3. Penggunaan di Bidang Seni
Kemudian, penggunaan NFT yang paling banyak memang ada di bidang seni atau NFT Art. Pada saat Anda menggunakan NFT, maka karya seni yang Anda ciptakan akan seketika terlindungi. Hal ini pastinya akan meminimalisir tindakan plagiarisme yang sangat merugikan para seniman digital.
Itulah yang menjadi pembeda antara menyimpan karya digital Anda di blockchain dan di tempat lainnya.
Keuntungan dan Risiko Menggunakan NFT
Lalu, kira-kira apa saja keuntungan dan risiko menggunakan NFT? Terutama, bagi Anda yang ingin menjadikan aset token digital yang satu ini sebagai instrumen investasi. Karena itu, perlu Anda catat jika, sama seperti instrumen investasi yang lain, terdapat poin plus serta minus dari pemakaian NFT.
Poin plusnya, Anda dapat menjadi pemilik tunggal akan aset NFT (Non-Fungible Token) yang Anda beli. Hal ini karena setiap NFT memiliki kode unik, sehingga membuat kepemilikannya menjadi eksklusif.
Di samping itu, NFT merupakan satu di antara sekian aset yang kini sedang populer di pasar token digital. Bahkan, kini popularitasnya sudah hampir menyamai token mata uang kripto atau cryptocurrency. Hal ini membuat kesempatan untuk meraih keuntungan terbuka dengan sangat lebar.
Hanya saja, bukan investasi namanya jika tidak ada risiko di dalamnya. Sama seperti NFT yang merupakan pasar baru di dunia token digital. Karena masih baru, tidak heran jika pasar NFT masih sangat spekulatif, cepat turun dan cepat naik. Itu kenapa pasar NFT masih sangat riskan dan belum stabil.
Cara Berinvestasi dengan NFT
Lalu, bagaimana cara berinvestasi dengan NFT? Bagi Anda yang ingin melakukan investasi di bidang ini, maka Anda perlu membuat akun di NFT Marketplace terlebih dahulu. Setelah itu, sama seperti cara berinvestasi kripto maupun saham, Anda bisa melakukan jual beli NFT di marketplace tersebut.
Pada umumnya, NFT hanya bisa Anda beli dengan memakai mata uang kripto jenis Ethereum saja. Itulah alasan kenapa Anda harus sudah menyiapkan mata uang tersebut di dompet digital. Selanjutnya, Anda hanya perlu menghubungkan akun di marketplace dengan dompet digital tersebut.
Jika sudah, Anda siap untuk mulai melakukan transaksi penjualan serta pembelian aset NFT.
Kesimpulan
Jadi, dapat Anda simpulkan bahwa istilah NFT (Non-Fungible Token) merujuk ke jenis token dalam dunia digital yang tidak dapat ditukarkan. Contoh penggunaannya ada di bidang bisnis, hobi, dan juga seni. Lalu, manfaatnya adalah untuk melindungi informasi dan sebagai aset untuk berinvestasi.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].