Modal kerja yaitu modal yang diperlukan perusahaan untuk membiayai semua kegiatan bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai rencana sebelumnya. Mengacu pada definisi dari Munawir, terdapat dua bagian yaitu bagian yang permanen dan bagian variabel.
Bagian permanen merupakan jumlah minimal yang tersedia, sehingga perusahaan bisa berjalan dengan baik tanpa mengalami masalah keuangan. Sedangkan bagian kedua yaitu jumlah modal kerja yang jumlahnya bervariasi pada aktivitas di masa tertentu dan kebutuhan di luar kegiatan perusahaan yang biasa.
Konsep Modal Kerja
Dari tiga konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, serta konsep fungsional.
-
Konsep Kuantitatif
Berdasar konsep ini modal kerja yaitu jumlah aktiva lancar atau yang sering disebut sebagai Gross Working Capital atau modal kerja kotor. Dalam hal ini, diberlakukan guna mencukupi kebutuhan dana operasional perusahaan yang bersifat rutin atau jangka pendek.
-
Konsep Kualitatif
Dalam konsep kualitatif ini, modal kerja yaitu kelebihan atau selisih jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Jumlah aktiva lancar ini bersumber dari pemilik perusahaan maupun pinjaman jangka panjang. Konsep ini juga disebut dengan Net Working Capital.
-
Konsep Fungsional
Konsep fungsional menekankan fungsi pada dana perusahaan untuk meraih laba atau pendapatan usaha pokok perusahaan. Sejumlah dana perusahaan dipakai untuk peningkatan laba perusahaan. Semakin banyak penggunaan dana seharusnya akan semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan dan sebaliknya.
Penggunaan Modal Kerja
Lalu bagaimana dengan penggunaan modal ini? Mengacu pada pendapat Kashmir, modal kerja biasanya digunakan oleh perusahaan untuk pengeluaran berikut ini:
- Pengeluaran untuk gaji karyawan, upah, serta biaya operasional perusahaan lainnya.
- Pembentukan dana.
- Pembelian aktiva tetap seperti bangunan, tanah, mesin, dan kendaraan.
- Pengeluaran pembelian bahan baku, produk atau barang dagangan.
- Menutupi kerugian yang disebabkan oleh penjualan surat-surat berharga perusahaan.
Fungsi Modal kerja
Modal suatu perusahaan bisa membiayai biaya operasional perusahaan sehari-hari. Perusahaan akan mampu beroperasi lebih efisien, jika memiliki kecukupan modal dan tidak mengalami masalah keuangan. Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi modal kerja mengacu pada Munawir.
- Jika perusahaan memiliki modal yang cukup, saat terjadi krisis perusahaan akan terlindungi bila terjadi penurunan nilai dari aktiva lancar.
- Perusahaan bisa memberikan syarat kredit bagi konsumennya dengan lebih lunak dan menguntungkan.
- Operasional perusahaan dapat berjalan dengan lebih efisien, disebabkan perusahaan tidak mengalami kesulitan, saat mendapatkan produk ataupun jasa yang diperlukan.
- Dengan memiliki modal, perusahaan akan dapat membayar semua kewajiban yang dimiliki secara tepat waktu.
- Perusahaan dapat memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup agar dapat melayani pelanggannya dengan lebih lancar
Manajemen Modal Kerja
Menurut Muslich, manajemen modal kerja yang terkait pada manajemen aktiva lancar dan pasiva lancar ini, memiliki beberapa makna yang krusial bagi perusahaan.
- Modal ini menunjukkan seberapa besar investasi perusahaan dalam aktiva lancar dan klaim perusahaan yang diwakili utang lancar.
- Piutang barang ini sensitif dengan tingkat penjualan dan produktivitas dalam aktiva likuid.
Baca juga: Pinjaman Modal Usaha di Akseleran Mudah, Aman dan Menguntungkan!
Tujuan Manajemen Modal Kerja
Manajemen jelas memiliki tujuan tertentu. Merujuk pada pernyataan Kasmir, tujuan dari manajemen modal kerja adalah sebagai berikut:
- Bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan.
- Perusahaan akan mampu memenuhi kewajiban tepat waktu jika mempunyai kecukupan .
- Manajemen dapat melindungi perusahaan apabila terjadi masalah pada modal kerja disebabkan adanya penurunan nilai aktiva lancar.
- Jika rasio keuangan memenuhi persyaratan, perusahaan bisa mendapatkan tambahan dana dari pihak kreditur.
- Penggunaan aktiva lancar dapat dimaksimalkan untuk dapat meningkatkan laba dan penjualan.
Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja
Lalu apa saja faktor yang dapat mempengaruhinya pada suatu perusahaan? Berikut penjelasannya.
-
Jenis Perusahaan
Kebutuhan perusahaan akan modal kerja ini tergantung pada jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan itu sendiri.
-
Syarat Kredit
Kebutuhan akan modal bagi perusahaan juga tergantung pada syarat pembelian dan penjualan. Perusahaan akan membutuhkan modal yang masuk dalam piutang, jika syarat kredit bagi konsumen semakin longgar dan sebaliknya.
-
Waktu Produksi
Jika waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang semakin lama, jumlah modal yang dibutuhkan perusahaan juga akan semakin besar.
-
Tingkat Perputaran Perusahaan
Semakin lama persediaan berputar, maka semakin besar modal yang diperlukan oleh perusahaan dan sebaliknya.
Ajukan Pinjaman Sekarang dan Dapatkan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha di Akseleran!
Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].
[…] dari invoice ini. Padahal, mereka membutuhkan dana tersebut untuk kembali digunakan sebagai modal kerja atau mengembangkan usaha. Jika terlalu banyak pelanggan dari UKM terlambat membayar invoice, maka […]
[…] modal kerja terbaik untuk Anda adalah peer to peer lending, terutama untuk Anda yang memerlukan biaya besar […]
[…] modal kerja terbaik untuk Anda adalah peer to peer lending, terutama untuk Anda yang memerlukan biaya besar […]
[…] Baca juga: Fungsi dan Pengertian Modal Kerja dalam Bisnis […]
[…] Fungsi Modal kerja Modal suatu perusahaan bisa membiayai biaya operasional perusahaan sehari-hari. Perusahaan akan mampu beroperasi lebih efisien, jika memiliki kecukupan modal dan tidak mengalami masalah keuangan. Lihat jawaban lengkap […]
[…] Modal kerja yaitu modal yang diperlukan perusahaan untuk membiayai semua kegiatan bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai rencana sebelumnya. Lihat jawaban lengkap […]
[…] tidak semua dibagikan kepada pemegang saham. Ada sebagian laba yang berfungsi sebagai cadangan dan modal kerja di tahun berikutnya. Maka, perusahaan menetapkan persentase dividen sesuai dengan situasi […]
Comments are closed.