Mengenal Sejarah Michelin Star: Standar Kuliner Kelas Dunia

0
6984
Mengenal Sejarah Michelin Star: Standar Kuliner Kelas Dunia

Michelin Star merupakan standar kuliner kelas dunia yang ternyata berasal dari perusahaan otomotif. Mungkin kamu sudah mengetahui Michelin sebagai produsen ban yang berpengalaman. Michelin memang merupakan pesohor produsen ban dunia yang sudah membuat ban sejak 130 tahun lalu. Michelin pun banyak mensponsori event-event otomotif di dunia.

Namun siapa sangka kalau Michelin juga berkontribusi terhadap kesuksesan dan popularitas restoran-restoran di dunia? Selain berkecimpung di dunia otomotif, Michelin juga merilis Michelin Star yang menjadi acuan bagi orang yang ingin mencari panduan restoran berkualitas dunia. Lalu bagaimana ceritanya Michelin yang terkenal sebagai produsen ban bisa membuat sistem rating dunia kuliner?

Michelin Star adalah sistem penilaian rating ke restoran-restoran berkelas di seluruh dunia. Penilaian itu dimasukkan dalam buku Michelin Guide yang jadi panduan bagi orang yang ingin mencari restoran mewah berkualitas di dunia.

Penilaian ini memakai sistem bintang dengan kriteria seperti ini berikut:

★ = Restoran Yang Sangat Bagus Untuk Kategorinya

★★ = Masakan Sempurna, Layak Buat Mampir

★★★ = Hidangan Istimewa, Layak untuk kunjungan khusus

Peringkat Michelin ini sangat mempengaruhi profitabilitas restoran, di mana setiap restoran yang mendapat bintang ini memiliki peningkatan bisnis yang pesat

Ternyata penghargaan yang paling bergengsi di dunia kuliner ini ternyata berasal dari perusahaan otomotif, tepatnya perusahaan yang jualan ban mobil. Tahun 1889, dua bersaudara Édouard Michelin dan André Michelin membangun bengkel dan kemudian membuat inovasi Removable Pneumatic Tire, atau ban yang bisa dibongkar pasang pada mobil pada 1891. Sejak itu, Michelin menjadi perusahaan yang fokus pada penjualan ban mobil.

Di awal abad 20, mobil mash jadi barang mewah yang hanya dimiliki kalangan atas dan jumlahnya sangat sedikit. Akhirnya, di tahun 1900, Michelin bersaudara membuat dan membagikan buku panduan “Michelin Guide” berisi lokasi restoran, hotel, dan tempat rekomendasi lain untuk dikunjungi dengan harapan buku panduan mereka akan menarik minat orang untuk berkelana, meningkatkan pembelian mobil, dan otomatis meningkatkan penjualan ban mobil.

Ternyata bagian rekomendasi restoran menjadi sangat populer di buku panduan ini, Michelin pun mulai mempekerjakan sebuah tim inspektur yang mengunjungi dan mereview restoran secara anonim. Akhirnya di tahun 1926 Michelin mulai fokus pada rating restoran, dan pada tahun 1931 sistem 3 bintang ini diterapkan. Kepopuleran Michelin terus meningkat sejak Perang Dunia 2, kini Michelin Guide telah terjual lebih dari 30 juta copy dan mereview 40.000 restoran dari 3 benua. Beberapa orang menganggap Michelin Guide sebagai “kitab suci” di bidang kuliner dan penilaian Michelin sangat mempengaruhi bisnis mereka. Meski begitu, tak semua chef restoran penerima Michelin Star bersuka cita saat mendapat penghargaan ini. Pasalnya, beberapa chef merasa penghargaan ini menuntut mereka terus menetap pada standar yang sangat ketat, sehingga membatasi kreativitas dan inovasi masakan mereka.

Bagaimana, kamu tertarik mencoba restoran yang mendapat Michelin Star?

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 12% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut