Sumatra Utara di posisi keenam provinsi terbesar akseleran
MEDAN – Kota Medan tetap konsisten memberikan kontribusi terbesar terhadap Akseleran di Provinsi Sumatra Utara. Tercatat, selama periode Januari hingga Juni 2020, total nilai pengembangan dana untuk pendanaan UKM melalui Akseleran di Medan sebesar Rp6,6 miliar atau mencapai 68% dari total penyaluran di Sumatra Utara.
Mikhail Tambunan, CFO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa pertumbuhan pengembangan dana Akseleran di Sumatra Utara selalu memperlihatkan tren positif. Menurutnya, selama semester pertama tahun ini, total nilai pengembangan dana dari Sumatra Utara berhasil menembus angka Rp9,7 miliar dan berada di posisi keenam provinsi terbesar Akseleran secara nasional.
“Setelah Medan, wilayah lainnya yang cukup tinggi memberikan kontribusi pengembangan dana Akseleran di Sumatra Utara adalah Kota Binjai dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Secara kumulatif, total pengembangan dana Akseleran di Sumatra Utara sudah mencapai sebesar 45 miliar rupiah dan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat setempat untuk menggunakan Akseleran tetap tinggi,” ujar Mikhail dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7).
Selain itu, katanya, Medan juga berkontribusi hingga 50% untuk penyaluran pinjaman usaha kepada UKM di Sumatra Utara. Sedangkan untuk seluruh Indonesia, dia mengungkapkan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp354 miliar hingga akhir Juni 2020 atau mengalami kenaikan 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Jumlah pinjaman usaha nasional itu kami salurkan kepada 2.100 pinjaman lebih dan didukung pertumbuhan yang terjadi di sepanjang kuartal pertama tahun ini yang menembus kenaikan hingga 28% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Di sisi lain, mulai diberlakukannya era new normal juga memberikan dampak kepada pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran di Juni 2020 sebesar 13% dibandingkan Juni 2019,” terangnya.
Mikhail menjelaskan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp1,26 triliun lebih dengan sektor UKM yang paling banyak meminjam berasal dari Engineering/Construction sebesar 25%, Mining, Oil & Gas sebesar 10% dan selebihnya terbagi cukup merata di berbagai sektor lainnya.
Baca Juga: