Mau Mulai Bisnis? Wajib Tahu Hal ini

0
579

Untuk kamu yang berencana membuat bisnis, sebaiknya harus mengetahui tentang business model atau model bisnis terlebih dahulu. Mengetahui tentang jenis-jenis model bisnis akan membantumu dalam mengidentifikasi sebuah produk, target pasar, hingga anggaran yang diperlukan dalam memulai bisnis. Lantas, apa pengertian model bisnis dan apa saja jenis-jenisnya?

Model bisnis adalah suatu cara yang paling mudah dan sederhana untuk mengggambarkan bisinis yang direncanakan. Berdasarkan model bisnis akan diketahui sebuah model dasar yang bisa menjelaskan bagaimana sebuah bisnis dapat menghasilkan keuntungan, sehingga bisnis kamu akan berjalan sesuai rencana.

Model bisnis berbeda dengan business plan. Model bisnis lebih fokus kepada bagaimana mendapatkan profit atau keuntungan dari bisnis yang sedang dijalankan. Tidak hanya itu, adanya business model juga membuat bisnis yang kamu jalani akan berbeda dengan bisnis kompetitor.

Pada dasarnya, tidak semua bisnis membuat model bisnisnya sendiri tanpa mengikuti model-model bisnis yang sudah ada. Nah, berikut adalah jenis-jenis model bisnis yang bisa kamu ikuti dalam membangun bisnis:

  • Franchise

Tentu saja kita sudah tidak asing lagi dengan model bisnis yang satu ini. Model bisnis ini biasanya dikenal dengan sebutan waralaba. Sistem model ini adalah dimana pewaralaba (franchisor) menjual dan memberikan sebagian hak atau merek dagang ke penerima waralaba (franchise). Franchise biasanya digunakan oleh bisnis restoran, tetapi tidak jarang juga digunakan oleh industri jasa. Inti dari model ini adalah ketika ada seseorang ingin memulai bisnis, tidak perlu membuat bisnis sendiri dari awal. Cukup menggunakan model yang sudah ada dari brand tertentu, kemudian membayar uang kompensasi kerja sama.

  • Marketplace

Model bisnis ini mempertemukan antara penjual dan pembeli secara online dan biasanya menggunakan situs web maupun aplikasi. Marketplace mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber pemasukan, termasuk dari transaksi yang dilakukan dan iklan. Jenis model bisnis satu ini tidak hanya membantu konsumen atau pembeli, namun juga membantu pedagang untuk mempromosikan barang dagangannya. Saat ini, persaingan marketplace sangat ketat di Indonesia. Banyak sekali pemain baru dan pemain lama yang bersaing dalam mendapatkan konsumen.

  • Dropship

Jenis model ini juga mengandalkan online dalam aktivitasnya. Konsep bisnis dropship adalah dimana penjual dropship (dropshipper) menghubungkan produsen atau pemasok (biasanya importir atau pusat kulakan) dengan pembeli. Dalam hal ini, dropshipper menjadi pihak ketiga. Arti dropship seringkali disamakan dengan reseller, padahal kedua model ini berbeda, perbedaannya dalam skema dropship, barang bisa dikirim langsung dari pemasoknya ke pembeli. Sehingga penjual tak perlu menyediakan tempat dan repot menyimpan maupun melakukan pengemasan barang untuk dikirim ke pembelinya. Sedangkan reseller harus menyediakan tempat penyimpanan barang untuk kemudian dikirim ke pembeli.

  • Subscription

Model bisnis ini menerapkan konsep dimana pelanggan/konsumen akan dikenakan biaya berlangganan untuk mendapatkan akses dari layanan tersebut. Waktu langganannya pun bermacam-macam, ada yang satu tahun, satu bulan, tiga bulan, dan lain-lain. Model bisnis ini dimulai sebagai cara majalah dan surat kabar untuk menarik pembacanya yang beralih ke media digital. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menerapkan model seperti ini bahkan diantaranya sudah sangat sukses, contohnya seperti Netflix, Spotify, dan YouTube.

  • Manufaktur

Dalam model bisnis ini, biasanya perusahaan atau pabrik akan membuat sebuah dan menjualnya untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Saat melakukan penjualan, manufaktur akan langsung menjualnya kepada konsumen atau bahkan kepada pihak ketiga.

  • Distributor

Model ini dimana penjual membeli langsung produk ke produsen (manufaktur) dan menjual kembali ke retailer. Dalam model bisnis ini, biasanya perusahaan atau pabrik akan membuat dan menjualnya untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Saat melakukan penjualan, manufaktur akan langsung menjualnya kepada konsumen atau bahkan kepada pihak ketiga.

  • Ritel

Bisnis ritel adalah bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Konsumen yang membeli produk atau jasa secara eceran ini bertujuan untuk mengkonsumsinya atau menggunakannya secara pribadi dan tidak menjualnya kembali.

Itu dia penjelasan tentang jenis-jenis model bisnis yang bisa kamu pelajari sebelum membangun sebuah bisnis. Sebaiknya pikirkan model bisnis yang sesuai dengan apa yang kamu kuasai dan nyaman dalam menjalankannya.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

 

Penulis: Raymas Putro | Editor: Rimba Laut