Pengertian Metode Pembayaran Lumpsum

0
20784
Lumpsum Adalah

lumpsum adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan pembayaran tunggal dalam dunia perbankan, investasi, maupun asuransi. Bahkan, tak sedikit kontrak pembangunan, pelelangan, dan perjalanan dinas yang menggunakan metode pembayaran lumpsum. 

lumpsum Adalah Pembayaran Sekali Waktu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lumsum adalah uang yang dibayarkan untuk semua biaya (uang makan, transpor, dan sebagainya) secara sekaligus. Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan, lumpsum adalah uang yang dibayarkan bukan dengan cara diangsur. 

Singkatnya, lupm sum adalah pembayaran sekali waktu atau sekaligus dengan nominal uang tertentu yang mewakili seluruh pos pengeluaran. Metode ini dapat digunakan untuk pencairan dana pensiun, membiayai perjalanan dinas, pembayaran proyek, dan lainnya.

Contoh Pembayaran lumpsum

Beberapa contoh pembayaran metode lumpsum, antara lain sebagai berikut.

  • Proyek Konstruksi 

Sebagian besar proyek konstruksi mengaplikasikan metode lumpsum. Sebelum beralih ke pembayaran secara lumpsum, proses pelelangan wajib dilakukan agar kualitas barang dan jasa terjamin. Meskipun pembayaran dilakukan secara lumpsum, tidak akan terjadi kenaikan harga alias fixed price.

Pasalnya kontrak dengan metode lumpsum mengikat pada total biaya. Ketepatan pencapaian komponen terkait pekerjaan, volume, dan harga satuan menjadi ukuran mutlak, sesuai dengan rumus: Item Pekerjaan = Volume x Harga Satuan = Total Biaya Tetap.

  • Program Asuransi

Nasabah membayar premi setiap bulan secara teratur dengan besaran sesuai kesepakatan berlaku. Nasabah akan mendapatkan pembayaran sekaligus ketika melakukan klaim asuransi. 

  • Program Dana Pensiun

Dana pensiun akan diberikan ketika seorang pekerja mencapai usia yang telah ditentukan. Umumnya, dana pensiun dibayarkan setiap bulan. Namun, sebagian besar perusahaan swasta membayar dana pensiun menggunakan metode lumpsum. Artinya, Anda akan mendapatkan uang pensiun dalam jumlah besar sekaligus. 

Sementara perusahaan yang tidak menyediakan program pensiun, pekerja akan tetap mendapatkan santunan sebagai bentuk apresiasi.  

  • Perjalanan Dinas 

Perjalanan dinas biasa dilakukan oleh pekerja lapangan, baik karyawan perusahaan negara maupun swasta untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Biasanya, karyawan hanya akan mendapatkan uang transpor saja jika perjalanan dinas dilakukan selama satu hari.

Jika perjalanan dinas dilakukan selama beberapa hari, maka selain uang transpor, karyawan juga mendapatkan biaya akomodasi dan uang saku. Pembayaran biaya perjalanan dinas sering dilakukan sekaligus. 

Kendati demikian, ketika perjalanan dilakukan secara mendadak, metode pembayaran yang digunakan adalah reimbursement. Karyawan harus menanggung biaya terlebih dahulu sebelum diganti oleh perusahaan dengan menunjukkan bukti pengeluaran.

Perbedaan lumpsum Dengan Reimbursement

Sebagaimana Anda ketahui, lumpsum adalah pembayaran yang dilakukan sekaligus. Metode ini sangat berbeda dengan reimbursement. Letak perbedaannya sendiri berada pada prosesnya. 

Pada metode lumpsum, biaya akan dibayarkan secara kontan sesuai yang dibutuhkan. Sementara pada pembayaran reimbursement, biaya hanya akan dibayarkan sesuai bukti yang diserahkan oleh karyawan pada perusahaan. Jika karyawan tidak dapat menunjukkan bukti, maka perusahaan tidak akan memberikan uang ganti. 

Baca juga: 7 Keuntungan Melakukan Trading sebagai Pengembangan Danamu

Kelebihan lumpsum

Metode pembayaran lumpsum memiliki beberapa kelebihan yang tak dimiliki oleh jenis pembayaran lainnya. Adapun keunggulannya, antara lain:

  • Memberikan Ketenangan 

Secara tidak langsung, karyawan yang menerima pembayaran menggunakan metode lumpsum lebih produktif dibandingkan pembayaran angsuran. Dengan pembayaran sekaligus, karyawan akan termotivasi dan lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. 

Sementara bagi pemberi upah, cara pembayaran ini akan membuatnya tak perlu lagi mencemaskan biaya atau pengeluaran lanjutan. Pasalnya, seluruh biaya maupun upah sudah dibayar di muka. 

  • Praktis

Metode lumpsum sangat praktis karena pihak pembayar hanya perlu mengurus pengeluaran sekali saja. Begitu juga dengan penerima yang dapat mencairkan dana kapan saja ketika dibutuhkan. Lantaran seluruh kewajiban telah terpenuhi, tidak ada lagi keberlanjutan  komitmen antara kedua belah pihak.

Kekurangan lumpsum

Kendati sangat memudahkan proses pembayaran, metode lumpsum juga memiliki beberapa kekurangan. 

  • Risiko Penyelewengan Tinggi

Lantaran berjumlah fantastis, pembayaran lumpsum lebih rawan penyelewengan. Segelintir orang akan memanfaatkan situasi ini untuk memperoleh keuntungan.

  • Lebih Boros

Disadari atau tidak, menerima uang pensiun, asuransi, bonus, atau uang dinas dalam jumlah besar sekali waktu dapat menyebabkan penerimanya lebih boros. Tanpa manajemen keuangan yang baik, pengeluaran Anda akan sulit dikontrol. Alhasil, sebanyak apa pun uang yang dimiliki akan habis tak bersisa. 

Demikianlah informasi mengenai metode pembayaran lumpsum. Dari penjabaran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa lumpsum adalah cara pembayaran sekaligus yang menawarkan kepraktisan dan kemudahan. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].