Pengertian Liabilitas dan Contohnya

1
22451
Liabilitas Adalah

Bagi para pemilik usaha, istilah liabilitas bukan hal asing. Setiap perusahaan pasti memiliki hal ini agar kegiatan operasional mereka tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan. Meskipun lumrah, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa liabilitas sebenarnya.

Mengenal Liabilitas

Dalam bisnis dan neraca keuangan, liabilitas dikenal pula dengan istilah pasiva. Secara umum, liabilitas adalah utang yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional bisnis. Biasanya, liabilitas tidak hanya berbentuk uang tetapi juga barang dan jasa tergantung apa yang dibutuhkan perusahaan dari pihak lain.

Meskipun sama-sama digolongkan pasiva, liabilitas ternyata berbeda dengan beban usaha (expenses). Beban memiliki pengertian sebagai sesuatu yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan laba bersih. Contoh beban adalah, biaya sewa, penyusutan, pengeluaran listrik, pembayaran gaji, dan lain sebagainya.

Beban dibayarkan dengan cara mengurangi pendapatan sehingga nantinya keluar laba hasil sebelum digunakan untuk membayar pajak. Sebaliknya, liabilitas adalah suatu kewajiban yang harus dibayarkan sebelum jatuh tempo tidak peduli perusahaan memiliki pendapatan atau tidak. 

Dalam akuntansi keuangan, liabilitas didefinisikan sebagai kewajiban entitas yang timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Kewajiban ini diartikan melalui beberapa karakteristik berikut:

  1. Kewajiban adalah segala jenis pinjaman dari perseorangan atau bank untuk meningkatkan pendapatan bisnis
  2. Kewajiban adalah tanggung jawab kepada pihak lain yang memerlukan penyelesaian melalui transfer aset berupa penyediaan layanan atau transaksi lain di masa depan dan menghasilkan manfaat ekonomi
  3. Kewajiban adalah tugas dan tanggung jawab pada pihak lain, baik meninggalkan sedikit atau tidak sama sekali kebijakan untuk menghindari penyelesaian
  4. Kewajiban adalah suatu peristiwa atau transaksi yang telah terjadi dan menimbulkan tanggung jawab entitas

Jenis-Jenis Liabilitas

Sebagaimana transaksi ekonomi dan akuntansi lainnya, liabilitas memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui, yaitu:

  • Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas ini memiliki waktu jatuh tempo maksimal satu tahun. Liabilitas jangka pendek dikenal pula dengan istilah kewajiban lancar dan digunakan sebagai komponen kunci dalam beberapa langkah likuiditas jangka pendek. Beberapa contoh kewajiban lancar adalah:

  • Utang dagang
  • Utang wesel
  • Penghasilan yang ditangguhkan 
  • Beban yang perlu dibayarkan
  • Utang pajak
  • Pendapatan diterima di muka
  • Pinjaman jangka pendek
  • Liabilitas Jangka Panjang

Pada jenis ini, liabilitas adalah utang dengan jangka waktu lama dan lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan. Perusahaan biasanya mengambil utang ini untuk mendapatkan modal langsung dan membiayai pembelian aset atau berinvestasi pada proyek modal baru.

Liabilitas ini sangat penting dalam menentukan solvabilitas jangka panjang perusahaan. Jadi apabila perusahaan belum mampu menunaikan kewajiban jangka panjangnya saat jatuh tempo, maka perusahaan akan mengalami krisis solvabilitas. Beberapa contoh liabiltas jangka panjang adalah:

  • Utang bank
  • Utang hipotik
  • Utang obligasi
  • Kredit noveltasi
  • Utang sewa jangka panjang
  • Utang subduersi
  • Utang pemegang saham, dan
  • Utang sewa dana
  • Modal

Modal juga bisa dikategorikan sebagai liabilitas karena nilainya diperoleh dari selisih antara total aset dan utang. Selisih tersebut dapat digunakan untuk memajukan bisnis agar bisa berkembang dan memotivasi perusahaan untuk bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar.

Modal bisa pula dikategorikan sebagai liabilitas kontijensi atau kewajiban yang ada atau tidaknya bergantung pada peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Jadi berbeda dengan dua jenis liabilitas lainnya, modal atau liabilitas kontijen tidak bisa diprediksi jatuh temponya.

Baca juga: Sulit Cari Pinjaman Modal Usaha? Ini Caranya!

Contoh Liabilitas

Donny merupakan pegawai PT Buah-Buahan, pada bulan Desember 2020 dia menerima gaji sebesar Rp6.000.000, tunjangan anak Rp500.000, dan tunjangan transportasi Rp1.000.000. Untuk menunjang kesejahteraan Donny, PT Buah-Buahan juga membayarkan asuransi kecelakaan Rp150.000, kematian Rp50.000, dan tunjangan hari tua Rp250.000.

Dari total yang diterima, gaji Donny mengalami beberapa pemotongan yaitu, dana pensiun sebesar Rp300.000, zakat sebesar Rp187.500, angsuran rumah ke Bank XYZ sebesar Rp1.500.000, dan PPh 21 Rp425.000. Dari perhitungan di atas, gaji bersih yang diterima Donny adalah Rp5.087.300.

Sedangkan kewajiban yang harus dibayarkan pada Donny sebagai liabilitas adalah Rp7.950.000. Liabilitas ini berlaku selama Donny berstatus karyawan dan memberikan jasanya pada PT Buah-Buahan.

Demikian ulasan tentang liabilitas dan contohnya. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa liabilitas atau utang tidak selamanya merugikan perusahaan. Liabilitas adalah bagian penting dalam keuangan perusahaan dan bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis.

Ingat Tidak Selamanya Liabilitas Merugikan Suatu Perusahaan, Namun Jika Perusahaan Kamu Memiliki Utang atau Membutuhkan Pinjaman Modal Usaha Untuk Kebutuhan yang Produktif Akseleran Adalah Jawabannya!

Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

BLOG100

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.