Pengusaha Perlu Tahu, Ini Pentingnya Pembuatan Laporan Laba Rugi dalam Sebuah Bisnis

1
4458
Laporan Laba Rugi

Berfungsi sebagai alat ukur kesehatan bisnis, berikut 6 alasan mengapa Anda perlu membuat laporan laba rugi

Bisnis yang baik seharusnya memiliki sistem pencatatan laporan keuangan yang efektif. Dalam dunia akuntansi, laporan keuangan terdiri dari beberapa laporan seperti laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, neraca, dan catatan laba rugi. 

Di antara beragam laporan keuangan yang telah dijelaskan, catatan laba rugi menjadi salah satu laporan penting yang perlu diperhatikan. 

Melalui laporan laba rugi, Anda bisa melihat berapa pendapatan, pengeluaran, serta laba dan rugi yang diperoleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu. 

Di sisi lain, catatan laba rugi juga berfungsi untuk mengetahui 6 hal berikut ini. 

Pentingnya Pembuatan Laporan Laba Rugi dalam Sebuah Bisnis!

  • Cara untuk Menganalisis Strategi Bisnis

Dalam membangun sebuah bisnis, Anda pasti membutuhkan strategi agar bisnis mampu berkembang pesat dan tetap menghasilkan keuntungan. Guna mengetahui apakah strategi bisnis yang Anda buat memberikan dampak positif atau tidak, salah satu caranya adalah dengan melihat laporan laba rugi

Bila catatan keuangan mengalami kerugian, itu berarti strategi bisnis yang Anda jalankan kurang optimal. Sebaliknya, apabila Anda memiliki strategi bisnis yang tepat, maka keuntungan yang diperoleh pun bisa meningkat. Inilah alasan pertama pentingnya menyusun catatan laba rugi secara rapi. 

  • Pedoman untuk Menilai Risiko

Manfaat kedua dari pembuatan catatan laba rugi adalah menilai setiap risiko bisnis terhadap kondisi keuangan. Dari laporan yang ada, cobalah untuk menghitung nilai rata-rata keuntungan dan kerugian dalam suatu periode anggaran. Selain itu, Anda juga bisa menilai suatu risiko berdasarkan perhitungan keuntungan dan kerugian dari waktu ke waktu.

  • Acuan dalam Pelaporan Pajak

Selain menjadi tanggung jawab bagi tiap individu, para pelaku bisnis termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) pun punya kewajiban untuk membayar pajak. Adapun jenis pajak apa saja yang harus dibayarkan, hal tersebut tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan serta jumlah omzet yang berhasil bisnis Anda dapatkan dalam setahun. Dari sinilah kemudian laporan laba rugi berperan sebagai acuan dalam pelaporan pajak. 

Perlu diingat, setidaknya ada 3 pajak yang perlu dibayar oleh pemilik UMKM, yaitu:

  1. PPh final (untuk sewa kantor/gedung dan omzet penjualan)
  2. PPh pasal 21 (jika memiliki karyawan)
  3. PPh pasal 23 (jika ada transaksi pembelian jasa)

Baca juga: 3 Macam Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia

  • Tolak Ukur Keberhasilan Perusahaan

Perkembangan sebuah bisnis dapat dilihat dari kondisi keuangan pada perusahaan tersebut. Apabila dalam kurun waktu tertentu keuntungan yang dihasilkan lebih besar daripada kerugian, maka prospek bisnis di masa yang akan datang pun dapat meningkat. 

Maka dari itu, untuk mengetahui bagaimana bisnis yang Anda jalankan berkembang, catatan laba rugi bisa menjadi tolok ukur untuk mengetahui kondisi sebuah bisnis. Di sisi lain, catatan tersebut juga berguna untuk menilai mana saja pengeluaran yang efektif dan tidak. Bagi karyawan perusahaan, catatan laba rugi bisa menjadi indikator performa karyawan.

  • Profil Bisnis untuk Menarik Investor

Siapa saja tentu menginginkan bisnisnya dapat berkembang. Salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam mengembangkan sebuah bisnis adalah memiliki suntikan dana yang cukup. Untuk itu, para pelaku usaha harus pintar mencari investor. 

Masalahnya, mencari investor bukan perkara mudah. Seorang investor tidak akan memilih bisnis dengan profil tidak jelas untuk menginvestasikan uangnya. Guna menarik minat para investor, diperlukan sebuah gambaran mengenai kondisi perusahaan melalui laporan keuangan, termasuk catatan laba rugi sebagai profil perusahaan Anda. 

  • Sebagai Dokumentasi Finansial Bisnis

Pada akhirnya, tujuan dari semua laporan laba rugi yang telah dibuat yaitu sebagai alat untuk menyampaikan profitabilitas dan perkembangan bisnis kepada pengguna akhir atau pemangku kepentingan seperti investor atau manajemen perusahaan.

Demikian 6 fungsi laporan laba rugi bagi bisnis Anda. Sebagai pemilik usaha, maka sudah seharusnya Anda tidak mengabaikan urusan pembuatan catatan laba rugi untuk mempermudah pengambilan keputusan bisnis sesuai yang diharapkan. 

Bila Anda mengalami kesulitan dalam mencatat laba rugi, Anda bisa menyewa seorang akuntan atau menggunakan software akuntansi terpercaya yang banyak beredar di pasaran. 

Tidak kalah penting dari memiliki laporan laba rugi, sebuah bisnis tentunya memerlukan juga modal. Dengan memiliki modal yang memadai, bisnis Anda dapat terus beroperasional dan kesempatan untuk melakukan pengembangan usaha akan dengan mudah dicapai.

Apabila membutuhkan pinjaman modal usaha, Anda dapat mengajukannya melalui perusahaan Fintech Lending seperti platform Peer to Peer (P2P) Lending Akseleran. Dengan memiliki laporan laba rugi yang baik kesempatan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha juga akan terbuka lebih lebar.

Unsur Utama dalam Pembuatan Laporan Laba Rugi

  • Pendapatan (Revenue)

Revenue adalah meningkatnya aktiva atau arus masuk perusahaan yang berasal dari kegiatan operasional.

  • Beban (Expenses)

Expenses adalah penggunaan aktiva atau arus keluar atau kemunculan liabilitas (kewajiban) dalam sebuah periode karena produksi barang atau pengiriman.

  • Keuntungan (Profit)

Profit adalah meningkatnya ekuitas akibat suatu transaksi atau pendapatan.

  • Kerugian (Loss)

Loss adalah menurunnya ekuitas akibat suatu transaksi atau beban serta pendistribusian kepada pemilik.

Dalam laporan laba rugi juga memiliki beberapa istilah di dalamnya yaitu:

  • Laba Kotor : Ukuran pendapatan langsung dari penjualan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
  • Laba Operasi : Selisih penjualan, biaya serta beban operasi perusahaan
  • Laba Sebelum Pajak : Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan SAK
  • Laba Bersih : Penjualan bersih terhadap HPP (Harga Pokok Penjualan) yang dikurangi beban operasional dan pajak penghasilan.

Laba Operasi Berjalan : Aktivitas dalam periode berjalan setelah pajak dan bunga yang bisa disebut juga laba sebelum pos luar biasa.

Ajukan Pinjaman Sekarang dengan Agunan yang Fleksibel

Akseleran telah membantu ribuan UKM untuk terus mengembangkan usahanya. Anda dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp75 juta hingga Rp2 miliar dengan persyaratan dan agunan yang fleksibel serta bunga yang kompetitif.

Ajukan pinjaman untuk UKM Anda sekarang! Anda bisa menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]. Untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi website kami.

Bantu UKM di Indonesia dengan Melakukan Pendanaan di Akseleran!

Bagi Anda yang ingin membantu UKM di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran merupakan salah satu cara mendanai UKM sambil menikmati bunga hingga 16% per tahun. Memulai mengembangkan dana di aplikasi P2P Lending Akseleran bisa dimulai dengan dari Rp100 ribu saja.

BLOG100 Akseleran juga memberikan dana awal sebesar Rp100 ribu bagi mereka yang ingin mencoba mengembangkan dana di Akseleran. Cukup gunakan kode voucher BLOG100 saat mendaftar, pengguna baru aplikasi Akseleran bisa langsung coba menyalurkan dana ke UKM.

Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]. Segera unduh aplikasi Akseleran sekarang di  Google Play atau Apple App Store.

1 COMMENT

Comments are closed.