Kesalahan dalam Bisnis Franchise yang Sering Dilakukan

0
1621

Bisnis franchise atau waralaba adalah bisnis yang diminati banyak orang, terutama untuk para pemula yang ingin belajar berbisnis. Secara umum, mungkin usaha franchise terlihat mudah. Seorang pemula di bidang bisnis ini hanya perlu menentukan franchise mana yang akan dipilih, kemudian mulai berinvestasi untuk usaha tersebut  dan berharap mendapatkan keuntungan. 

Dalam memulai sebuah bisnis, ada banyak sekali cara yang dapat dipilih. Mau dijalankan benar-benar dari nol dan membangun produk sendiri, atau memilih menggunakan brand yang sudah terkenal lewat jalur franchise alias waralaba. Sayangnya masih banyak orang yang tidak terlalu paham kesalahan bisnis franchise yang akhirnya berujung kerugian luar biasa besar.

Sebagai pemula yang ingin mencoba usaha franchise, tentunya kamu harus berhati-hati saat harus berinvestasi pada jenis usaha ini, apalagi jika dana untuk investasi itu berasal dari dana pinjaman atau dana patungan yang ke depannya akan memiliki tanggung jawab lebih besar karena mesti diganti.

Tergiur menjalankan bisnis franchise? Nah, supaya tidak salah dalam memulai bisnis ini, ada baiknya kamu mempelajari beberapa kesalahan bisnis franchise berikut ini agar bisa menghindarinya. Kesalahan-kesalahan yang akan kami bahas ini tidak hanya dari sisi pemilik merek dagang, tapi juga mereka yang hendak menjadi pewaralaba. Sehingga dengan begitu, kamu bisa memiliki pertimbangan mendalam sebelum mulai menjalankan konsep bisnis franchise. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang biasa terjadi dalam bisnis franchise:

  • Konsep yang belum terbukti

Usaha franchise akan selalu terkait dengan kompleksitas sistem dan konsep yang ditawarkan. Untuk memiliki konsep atau sistem bisnis yang baik, pemilik franchise harus mengadakan uji coba sebelum usaha tersebut ditawarkan. Konsep yang belum terbukti, hanya akan mengundang permasalahan dan kerugian bisnis. Untung menghindari hal tersebut, cobalah buat skema konsep usaha franchise dengan jelas, uji cobakan dalam beberapa waktu, dan kenali apakah konsep tersebut dapat bertahan dengan baik.

  • Terlalu banyak meminjam uang

Dalam memulai sebuah bisnis franchise, tentunya memerlukan dana untuk memulainya. Seringkali mereka yang baru memulai bisnis ini  akan meminjam dana dari pihak tertentu maupun pihak lembaga keuangan. Tapi, yang ditakutkan adalah, saat terjadi peminjaman dana dalam jumlah besar dari pihak lain, ternyata bisnis franchise yang dijalankan mengalami kerugian. Tentunya hal ini akan menjadi masalah besar bagi kamu sebagai pemilik.

  • Salah memilih partner bisnis

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan oleh franchisor atau pelaku bisnis franchise adalah kurang tepat dalam memilih partner bisnis. Pilihlan partner yang memang punya pengalaman di bidang yang sama dan mengerti mengenai bidang usaha franchise yang sedang dijalankan. Sehingga saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, partner tersebut dapat membantu menyelesaikan masalah kita, bukan malah menambah masalah dalam sebuah bisnis yang dijalankan, atau bahkan meninggalkan kita ketika ada masalah dalam usaha yang dijalankan.

  • Terlalu cepat membuka cabang 

Biasanya ukuran bisnis franchise yang sukses dapat dinilai dengan bertambahnya cabang baru di tempat tertentu. Namun jangan salah, jika manajemen dari usaha franchise ini belum siap untuk perkembangan cabang baru, bisa jadi bisnis ini malah akan mendatangkan kerugian. Semakin banyak cabang baru yang dibuka, maka semakin banyak dana operasional yang dibutuhkan untuk melakukan pengontrolan dan pembiayaan usaha. Sebaiknya sesuaikan kemampuan pembukaan cabang baru dengan pihak manajemennya.

  • Tidak Memiliki Training & SOP

Sebagai pemilik usaha franchise, Anda sebaiknya mempersiapkan kompetensi SDM dengan baik dan memiliki standar operasional yang sudah tertata. Karena sebuah usaha franchise adalah usaha yang dijalankan oleh banyak pihak namun dituntut memiliki kualitas yang sama. Jika seorang pengusaha franchise tidak memiliki SOP atau SDM yang baik, maka adanya kesalahan dalam proses operasional pada satu cabang akan mungkin muncul dan memberi imbas yang buruk pada seluruh cabang yang lainnya.

  • Belum cukup pengalaman bisnis franchise

Kesalahan yang juga sering dilakukan adalah minimnya pengalaman bisnis, ini sangat penting dalam memulai bisnis franchise. Sebaiknya kamu memiliki mentor atau partner yang sudah pengalaman dalam bisnis franchise, atau orang yang terlebih dulu menjalankan usaha semacam ini dan berhasil serta sukses. Minimnya pengalaman terkait bisnis ini akan berpengaruh terhadap mental kamu jika dalam memulainya kamu mengalami kendala. Ambil pelajaran dari para mentor, biasanya mereka akan memberi masukan yang sangat bagus untuk dijalankan.

  • Tidak mempunyai dukungan dana operasional

Usaha franchise memang tidak memiliki dukungan dana operasional yang besar. Dana operasional yang dimiliki franchisor kebanyakan diperoleh dari biaya royalti yang dibayarkan franchise. Selebihnya dana yang didapatkan adalah dana dari beberapa franchisor yang ikut membuka usaha franchise tersebut. Kesalahan yang terjadi adalah tidak adanya cadangan dana khusus yang semestinya dimiliki oleh pemilik sebuah franchise untuk kegiatan operasional.

  • Sistem support belum maksimal

Lantaran bisnis waralaba ini bisa mempunyai banyak cabang, jika kamu sebagai franchisor harus menyediakan sistem support di wilayah-wilayah lain. Dengan begitu ketika pewaralaba memperoleh masalah terutama kualitas bahan baku produksi, sistem support perusahaan dapat melakukan perbaikan dan mendapatkan solusi dalam waktu cepat.

Tak sedikit bisnis waralaba terpaksa berhenti di tengah-tengah kontrak karena merasa si franchisor tak mampu memberikan apa yang dibutuhkan dan jadi hak pewaralaba. Supaya tidak mengalami hal ini, bangun terlebih dulu sistem support di beberapa wilayah, sehingga masalah bisa selesai lebih efisien.

Bisnis franchise yang kelihatannya mudah, ternyata bisa mengandung risiko saat terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh beberapa faktor di atas. Jika kamu adalah seorang pelaku usaha franchise, maka ada baiknya jika mengenali kemungkinan tersebut dan menghindarinya, termasuk dalam masalah keuangan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

 

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Raymas Putro | Editor: Rimba Laut