Memasuki bulan-bulan di penghujung tahun biasanya curah hujan akan semakin tinggi. Dengan tingginya curah hujan ini membuat beberapa ruas jalan Ibu Kota menjadi lumpuh akibat genangan dan menyebabkan kemacetan. Pasalnya, konsekuensi yang harus diterima akibat macet dan banjir mencapai triliunan rupiah.
Dalam rilis Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada 2021 memperkirakan bahwa kemacetan di Jakarta akan menghasilkan kerugian mencapai Rp71,4 triliun per tahun. Asumsi tersebut masih menggunakan perhitungan lama harga BBM. Ada dua kerugian yang paling berdampak, yaitu pemborosan bahan bakar minyak (BBM) dan turunnya produktivitas & perputaran ekonomi
Dalam FGD Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2022 yang digelar Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Kepala Dishub Syafrin Liputo mengungkapkan ada tiga masalah utama kemacetan Jakarta, yaitu jumlah kendaraan dan jalan tidak sebanding, populasi sepeda motor yang tinggi, dan timpangnya akses transportasi public. Masalah-masalah ini terkesan klasik, tapi dari sinilah akar semua permasalahan muncul dan merugikan banyak orang.
Selama 5 tahun terakhir, jumlah angka pertambahan jalan di Jakarta hanya 0,001 persen sementera pertumbuhan kendaraan mencapai 7,6% pada tahun 2021. Melansir Kompas, dari 20,5 juta warga Jabodetabek yang beraktivitas di Jakarta. Ada 8,8 juta orang yang kesulitan mendapat akses transportasi publik. Survei Komuter BPS juga mengungkapkan bahwa Transjakarta dan KRL belum mampu mengimbangi pertumbuhan pengguna kendaraan pribadi.
Beberapa pakar menyebutkan bahwa tren bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang yang terus meningkat tiap tahun disebabkan krisis iklim. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan mengasumsikan bahwa Indonesia akan mengalami kerugian akibat krisis iklim di tahun 2023 senilai 0,5% dari PDB atau berkisar Rp112,2 triliun.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
