Belakangan ini, Jepang menghadapi masalah jutaan rumah kosong (akiya) yang tidak terisi, sehingga sebagian besar rumah ini dibagikan secara gratis atau dijual dengan harga sangat murah. Menurut survei tahun 2018 tentang perumahan dan tanah di Jepang, yang dilakukan setiap lima tahun sekali, terdapat sekitar 8,49 juta rumah yang tidak ditinggali.
Pemerintah Jepang berusaha untuk menarik penduduknya agar menghuni akiya tersebut, termasuk warga negara asing. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikannya secara gratis. Bagaimana caranya untuk mendapatkan rumah kosong gratis ini?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk mendapatkan akiya:
1. Kunjungi situs web Akiya Banks
Ada beberapa situs web seperti Akiya Banks yang memuat informasi tentang rumah-rumah kosong yang tersedia. Melalui situs ini, calon penghuni dapat mencari dan mengetahui lebih lanjut tentang rumah-rumah tersebut.
2. Periksa kepemilikan rumah dengan menghubungi pemerintah kota
Langkah ini bisa menjadi rumit, terutama jika seseorang tidak menguasai bahasa Jepang. Namun, dengan menghubungi pemerintah kota terkait, calon penghuni dapat mengecek status kepemilikan rumah dan memulai proses pengajuan.
3. Renovasi rumah
Setelah berhasil mengklaim akiya, langkah selanjutnya adalah melakukan renovasi agar rumah tersebut dapat ditinggali. Namun, harga renovasi di Jepang tergolong tinggi. Sebagai contoh, renovasi dua kamar tidur dan satu kamar mandi dapat memakan biaya sekitar $60.000 atau sekitar Rp897 juta. Oleh karena itu, jika niatnya adalah tinggal dalam jangka waktu lama, sebaiknya mempertimbangkan dengan matang.
Syarat-syarat yang berlaku untuk mendapatkan akiya tidak seragam di seluruh daerah di Jepang. Setiap kota bahkan memiliki peraturan yang berbeda-beda. Misalnya, di beberapa daerah calon pembeli harus berusia di bawah 40 tahun dan memiliki anak yang berusia di bawah 18 tahun. Selain itu, para penghuni juga diharuskan menjadi penduduk tetap di daerah tersebut.
Sebagian besar rumah kosong ini menjadi tidak terisi setelah pemiliknya meninggal atau pindah. Dengan populasi lansia yang semakin meningkat, jumlah rumah yang kosong semakin banyak, terutama di daerah pedesaan. Sementara itu, generasi muda lebih tertarik untuk pindah ke perkotaan, sehingga banyak akiya yang terbengkalai dan tidak terurus.
Laporan tahun 2014 berjudul “Local Extinctions” yang diterbitkan oleh Hiroya Masuda, mengungkapkan kemungkinan bahwa pada tahun 2040 akan ada hampir 900 kota di Jepang yang mengalami kepunahan dan menjadi kota mati.
Dengan adanya program ini, diharapkan rumah-rumah kosong tersebut dapat dimanfaatkan kembali dan memajukan daerah-daerah yang terdampak. Bagi mereka yang tertarik dengan kehidupan di Jepang, peluang untuk mendapatkan rumah kosong gratis atau dengan harga murah dapat menjadi alternatif menarik untuk memulai hidup baru di negara tersebut.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
