Setelah memahami kami mengulas jenis investasi jangka pendek untuk pemula, sekarang kami akan mengulas tentang salah satu investasi mudah, yaitu reksa dana. Ada beberapa alasan yang membuat investasi reksa dana menjadi investasi mudah yang cukup digandrungi oleh sebagian besar investor. Apa sajakah itu? Yuk, simak keunggulan reksa dana yang membuatnya menarik.
Likuid
Reksa dana termasuk investasi yang mudah diuangkan, Anda pun bisa mencairkannya kapan saja sesuai dengan kebutuhan Anda. Hanya saja perlu Anda ingat, investasi dalam reksa dana termasuk investasi jangka panjang. Jika Anda memanfaatkannya dalam waktu pendek bisa saja hasilnya belum optimal. Selain itu, sebaiknya Anda mengecek harga unit sebelum mencairkannya. Jangan sampai Anda mencairkannya pada saat harga unit sedang ada di posisi rendah.
Modal Awal Relatif Kecil
Modal awal berinvestasi reksa dana relatif kecil, bahkan dengan 100 ribu rupiah saja Anda sudah dapat berinvestasi reksa dana.
Dikelola oleh Manajer Investasi yang Andal
Reksa dana memiliki Manajer Investasi (MI) profesional yang akan mengelola investasi Anda. Manajer Investasi (MI) ini akan mengalokasikan dana Anda pada aset finansial yang produktif. Selain itu, mereka akan membantu Anda untuk menentukan karakter/profil Anda dalam berinvestasi.
Profil ini akan membantu mereka untuk menyarankan produk investasi yang kiranya sesuai dengan Anda, baik dari segi karakter maupun tujuan dalam berinvestasi.
Kemampuan untuk Diversifikasi Investasi
Hal menarik lain dari reksa dana yaitu kemampuan untuk melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi yaitu kemungkinan untuk memilah dan memilih jenis reksadana yang ingin Anda investasikan.
Perlu Anda ketahui bahwa reksa dana memiliki beberapa jenis, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, reksa dana terproteksi, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.
Jenis reksa dana yang berbeda memiliki tingkat risiko yang berbeda pula. Dengan begitu, potensi keuntungannya pun juga berbeda. Misalnya saja reksa dana saham. Reksa dana saham memiliki alokasi penempatan dana dengan komposisi 80% dikelola di bursa saham. Dengan proporsi yang demikian, potensi keuntungannya pun relatif tinggi. Akan tetapi, risiko kerugiannya juga tinggi pula.
Hal ini tentu berbeda dengan reksa dana pendapatan tetap yang hampir 80% dana investasi dialokasikan pada pendapatan tetap, misalnya saja obligasi. Dengan komposisi yang demikian, risiko kerugian relatif lebih kecil dibandingkan reksa dana saham. Namun, dengan potensi keuntungan yang lebih kecil pula.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut akan kami informasikan tiga jenis reksa dana lainnya yang kerap dipilih oleh investor.
-
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana ini termasuk yang paling aman karena ditempatkan pada alat instrumen yang relatif aman seperti: deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Jangka investasinya pun relatif pendek (kurang dari satu tahun). Namun sayangnya, keuntungannya tidak terlalu besar tetapi masih lebih besar daripada deposito.
-
Reksa Dana Terproteksi
Sesuai dengan namanya, reksa dana ini terlindungi karena dana investasi dialokasikan sepenuhnya (100%) pada instrumen obligasi. Namun, reksa dana ini hanya bisa dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
-
Reksa Dana Campuran
Ini adalah jenis reksa dana yang kerap dipilih. Dana investasi akan dimasukkan pada berbagai instrumen keuangan seperti: deposito, obligasi, dan saham.
Potensi Keuntungan Tinggi
Selain likuid atau mudah diuangkan, reksa dana juga memiliki potensi keuntungan yang relatif tinggi (tentu saja dipengaruhi oleh jenis reksa dana yang dipilih) terlebih untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, reksa dana biasa digunakan untuk persiapan keuangan jangka panjang seperti: dana pensiun, dana haji, atau dana pendidikan.
Baca Juga : Pahami 4 Cara Berinvestasi Ini Lebih Dalam!
Informasi Kinerja Investasi Terbuka
Hal menarik lain dari reksa dana yaitu transparansi informasi, baik informasi berupa manajer investasi, biaya investasi, persentase pengalokasian dana investasi, kinerja investasi, maupun harga unit atau nilai aktiva bersih. Informasi ini tentu dapat dipergunakan oleh investor untuk melihat perkembangan investasi yang ia tanam sekaligus mengambil keputusan finansial.
Investasi Mudah dengan Reksa Dana
Setelah Anda memahami tentang keunggulan dari reksa dana, saat ini akan kami ulas mengenai investasi mudah dengan cara reksa dana. Berikut adalah tahapannya.
-
Riset Profil Investor
Sebelum melakukan investasi reksa dana, sebaiknya Anda mengenali karakter Anda terlebih dahulu. Apakah Anda karakter pengambil risiko atau yang suka ‘main aman’. Untuk mengetahui profil investor, Anda bisa mendiskusikannya dengan Manajer Investasi (MI) atau mencarinya melalui internet. Biasanya Anda akan diminta untuk mengisi sebuah kuesioner untuk mengetahui profil investor Anda.
-
Memilih Manajer Investasi (MI) dan Produk Reksa Dana
Saat ini sudah banyak Manajer Investasi (MI) yang dapat Anda pilih lengkap dengan produk investasi yang mereka tawarkan. Anda bisa menyeleksinya dengan melihat prospektus reksa dana. Lihat tujuan investasi, strategi investasi, risiko investasi, kinerja investasi, penempatan dana, biaya investasi, atau informasi penting lainnya.
-
Mengunjungi Tempat Penjualan Reksa Dana dan Membeli Reksa Dana
Reksa dana ada yang dapat dibeli langsung melalui situs resmi Manajer Investasi (MI) ada pula melalui agen penjualan. Silahkan Anda kunjungi tempat penjualan reksa dana dan mulai membuka rekening reksa dana. Setelah itu, Anda bisa mentransfer sejumlah uang untuk membeli reksa dana.
Danai UKM di Indonesia dan Dapatkan Bunga Hingga 12% per Tahun
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].
[…] dari bank yang cenderung ‘ribet’, crowdfunding lebih sederhana, baik untuk menyalurkan dana investasi maupun memberi keuntungan bagi investor. Jika Anda tertarik dengan teknik pembiayaan ini, Anda bisa […]
[…] manajemen keuangan dan risiko. Keduanya harus dihitung secara tepat agar Anda bisa menempatkan dana investasi sesuai […]
[…] wealth fund secara sederhana adalah badan pengelola dana investasi milik negara. Dana yang akan dikelola oleh badan ini berasal dari cadangan devisa yang dimiliki […]