Keuntungan dan Risiko Investasi dalam Obligasi Korporasi

1
673
Investasi dalam obligasi korporasi

Investasi dalam obligasi korporasi tidak seterkenal investasi saham atau reksadana. Akan tetapi, obligasi korporasi bisa jadi instrumen yang cukup stabil. Walaupun, jika Anda bandingkan dengan obligasi pemerintah, risiko obligasi korporasi lebih tinggi.

Key points:

  • Obligasi korporasi bukanlah produk bank.
  • Risiko obligasi korporasi lebih tinggi daripada obligasi pemerintah.
  • Imbal hasil yang tinggi, setidaknya hingga paruh pertama 2023. 

Jadi, apakah investasi obligasi masih menguntungkan atau justru sebaliknya? Cek informasinya berikut ini. 

Apa yang Dimaksud dengan Obligasi Korporasi?

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah/panjang yang dapat diperjualbelikan. Instrumen investasi ini termasuk investasi efek berpendapatan tetap dengan tingkat pertumbuhan nilai dan risiko yang stabil.

Ini karena penerbit obligasi tetap akan membayarkan kembali pokok utang plus kupon bunga ketika jatuh tempo sesuai imbal hasil selama jangka waktunya.

Jenis Obligasi Korporasi

Ada 2 jenis obligasi, yaitu obligasi pemerintah yang berupa Surat Utang Negara dan obligasi korporasi. Sesuai namanya, obligasi korporasi adalah surat utang dari korporasi di Indonesia, baik BUMN ataupun swasta. 

Jadi, produk obligasi korporasi ini bukanlah produk bank. Tujuannya untuk mengumpulkan dana, misalnya membiayai proyek baru hingga membiayai utang. 

Obligasi korporasi itu sendiri terbagi menjadi 3 [1], yaitu obligasi dengan:

  • Kupon Tetap (fixed coupon): jenis obligasi ini memiliki tingkat bunga yang sudah ditetapkan dan flat hingga jatuh tempo. 
  • Kupon Variabel (variable coupon): suku bunga variabel bisa berubah sewaktu-waktu dan dapat dipengaruhi oleh besar dari suku bunga perbankan. 
  • Prinsip Syariah: obligasi yang dalam pelaksanaannya menggunakan prinsip syariah Islam. 

Cara Kerja Obligasi Korporasi

Anda mungkin bingung, bagaimana cara kerja obligasi korporasi Indonesia?

Ada 4 tahapan cara kerja obligasi korporasi, yaitu:

  1. Penerbitan Surat Utang

Ada beberapa mekanisme penerbitan surat utang, yaitu lelang, penjaminan emisi, dan penerbitan khusus atau private placement

Dalam penerbitan ini, mencakup 3 hal, yaitu jangka waktu, persyaratan pinjaman, ketentuan untuk pembayaran bunga atau kupon. 

  1. Pembayaran Kupon atau Bunga

Di investasi obligasi korporasi, terdapat pembayaran kupon atau bunga. Pembayaran tersebut adalah pembagian yang diterima oleh pemegang obligasi ke penerbit. 

  1. Harga Awal dan Pasar Aktual

Sebagai investor, Anda tidak harus untuk menyimpan obligasi hingga jatuh tempo. Anda bisa menjualnya sesuai dengan harga pasar aktual. Harga tersebut tergantung dari:

  • Jangka waktu jatuh tempo.
  • Tingkat kupon sesuai dengan suku bunga kala itu.
  • Kelayakan kredit penerbit.
  1. Penjualan Obligasi

Sebagai investor, Anda, sebagai pemegang obligasi asli, bisa langsung menjualnya ke investor lain. Umumnya, peminjam akan membeli obligasi ketika kelayakan kredit peminjam meningkat atau suku bunganya turun. 

Keuntungan dan Risiko Investasi Obligasi Korporasi

Jika Anda bandingkan dengan saham, obligasi korporasi memang lebih stabil. Namun, apa saja keuntungan dan risikonya misalnya untuk obligasi perusahaan swasta?

Keunggulan Investasi Obligasi Korporasi 2023

Menurut OJK, ada 2 keuntungan yang akan Anda dapatkan saat investasi di obligasi korporasi, yaitu:

  1. Memberikan Fixed Income 

Ciri utama dari obligasi adalah pemegangnya akan memperoleh fixed income atau pendapatan tetap berupa bunga secara rutin selama jangka waktu obligasi. Jika Anda bandingkan dengan buka sertifikat BI atau deposito, maka bunga obligasi umumnya lebih tinggi. 

Nantinya, Anda akan mendapatkan bunga (kupon) secara berkala/reguler selama jangka waktu yang ditetapkan. Besaran bunga tersebut sesuai dengan kesepakatan/ketentuan obligasi korporasi. 

  1. Mendapatkan Keuntungan Capital Gain

Seperti yang Anda tahu, Anda bisa saja menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo. Jika ternyata saat penjualan lebih besar dari harga awal, maka Anda akan mendapatkan keuntungan dari capital gain.

Capital gain ini juga bisa Anda dapatkan ketika Anda membeli obligasi dengan harga lebih murah (misalnya, diskon) dari nominalnya. Kemudian, ketika waktu jatuh tempo, Anda mendapatkan pembayaran sesuai harga normal. 

Selain 2 keuntungan tersebut, dengan investasi pada obligasi korporasi, Anda juga akan mendapatkan keuntungan seperti:

  • Surat utang atau obligasi dapat Anda jadikan sebagai agunan. 
  • Penghitungan tingkat timbal balik sudah ada sejak awal investasi. Karena itu, ada banyak pilihan obligasi yang bisa Anda pilih di pasar sekunder. 

Baca juga: Pentingnya Memahami Capital Gain Pada Investasi

Risiko Investasi Obligasi Korporasi

Obligasi bukan termasuk instrumen investasi dengan risiko tinggi seperti saham. Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan beberapa risiko seperti berikut:

  1. Risiko Default

Selama jangka waktu obligasi, Anda akan mendapatkan pembayaran, baik pokok obligasi atau bunga, atas produk obligasi yang Anda beli. Akan tetapi, bisa saja perusahaan tidak mampu untuk membayar kewajibannya tersebut. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah default.

Walaupun risiko default ini jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi pada Anda atau investor yang lainnya. 

  1. Risiko Interest Rate Risk

Salah satu yang mempengaruhi tingkat harga obligasi adalah tingkat suku bunga. Semakin naik suku bunganya, maka harga obligasi akan semakin turun. 

Jadi, mau tidak mau Anda harus terus memperhatikan pergerakan suku bunga agar tidak menghadapi risiko interest rate risk (tingkat suku bunga).

  1. Risiko Capital Loss

Sebagai investor, Anda memang bisa menjual surat obligasi sebelum jatuh tempo. Akan tetapi, ketika harga jual lebih rendah daripada harga beli/saat surat utang terbit, maka Anda akan menghadapi risiko capital loss

Tips Sukses Investasi Obligasi Korporasi

Untuk meminimalisir risiko dan memperbesar kesuksesan Anda dalam berinvestasi di instrumen obligasi korporasi, ada beberapa hal yang bisa membantu Anda. Di antaranya:

  1. Pahami Obligasi Korporasi

Hal pertama adalah memahami tentang obligasi korporasi. Mulai dari istilah, jenis, cara pembelian produknya, analisa hingga cara menghitung keuntungan obligasi. 

  1. Cek Perusahaan Penerbit

Banyak perusahaan yang menawarkan obligasi korporasi. Karena hal tersebut, sebelum membeli, Anda perlu mengecek perusahaan tersebut. 

Anda bisa cek tentang riwayat perusahaan termasuk peringkat kreditnya hingga reputasi dan kinerja perusahaan. Jika ternyata peringkatnya lebih rendah dari Standard & Poor, maka hindari memilih perusahaan tersebut. 

Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari perusahaan yang bermasalah dan menghindari risiko default.

  1. Jangan Terburu-Buru Menjual Obligasi

Anda memang bisa menjual produk obligasi sebelum jatuh tempo. Akan tetapi, hindari melakukan cara tersebut jika Anda belum yakin atau belum bisa membaca pergerakan pasar, terutama suku bunga. 

Kesalahan membaca pergerakan suku bunga ini bisa merugikan Anda terutama jika Anda membeli obligasi dalam jumlah besar dan mengalami capital loss.

  1. Lakukan Diversifikasi

Apapun investasinya, termasuk obligasi, Anda akan menghadapi risiko rugi, seperti default atau interest rate risk. Karena hal tersebut, akan lebih baik melakukan diversifikasi risiko dengan beberapa portofolio yang memiliki karakteristik yang berbeda.

  1. Memaksimalkan Pendapatan dengan Obligasi Jangka Panjang

Ada obligasi jangka pendek dan jangka panjang. Jika Anda ingin memaksimalkan pendapatan, maka sebaiknya pilih obligasi jangka panjang yang memiliki kupon lebih tinggi. Risikonya adalah, rentan terhadap perubahan suku bunga. 

  1. Kelola Risiko Suku Bunga

Ada portofolio obligasi laddered yang memiliki prinsip dikembalikan ke interval yang sudah ditentukan. Interval dalam hal ini adalah jatuh tempo, misalnya 1, 3, 5, 10 tahun. Cara ini memungkinkan Anda bisa berinvestasi jangka pendek ataupun panjang. 

Jika saat jatuh tempo, portofolio tersebut memperoleh minat, maka Anda bisa menggunakannya untuk investasi jangka panjang. 

Apakah Menjanjikan untuk Investasi Obligasi Korporasi?

Jadi, investasi dalam obligasi korporasi masih menjanjikan karena cukup stabil dengan tingkat resiko yang tidak terlalu besar. Namun, untuk meminimalisir resikonya, Anda perlu memahami obligasi korporasi, analisa hingga memilih strategi dan emiten yang tepat. So, tertarik untuk investasi obligasi korporasi?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.