Anda mungkin cukup sering mendengar istilah indent. Indent adalah istilah yang cukup sering digunakan pada transaksi penjualan properti. Meski inden merupakan sebuah kata yang umum, bukan tidak mungkin Anda belum tahu makna kata ini.
Yuk, kita pahami bersama apa itu indent, bagaimana penerapannya, serta apa saja keuntungan dan kerugiannya!
Indent adalah…
Dilansir dari KBBI daring, inden atau indent adalah pembelian barang yang dilakukan dengan cara memesan, lalu melakukan pembayaran lebih dahulu sebelum barangnya ready.
Sistem indent ini serupa dengan sistem preorder (PO) pada pemesanan barang secara online. Bedanya, istilah indent ini biasanya digunakan pada pembelian properti, kendaraan, atau mesin.
Pembeli yang membeli secara indent akan diminta untuk membayarkan indent cash (uang DP, tanda jadi) sesuai dengan kesepakatan. Setelah itu, pihak pengembang akan membangun properti sesuai dengan permintaan pembeli.
Langkah-langkah Membeli Properti Secara Indent
Sistem indent membutuhkan proses yang cukup panjang. Prosedur yang biasanya akan ditempuh meliputi pemesanan, penerbitan surat Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB), pengajuan KPR, membayar indent cash, dan melakukan akad kredit.
Pemesanan
Karena indent adalah pembelian properti dengan sistem pesan terlebih dahulu, pemesanan menjadi hal pertama yang harus dilakukan.
Pemesanan yang dimaksud adalah pemesanan properti (rumah) sesuai keinginan Anda. Biasanya, pihak pengembang akan memberikan beberapa pilihan tipe rumah. Lokasi serta arah rumah Anda pun juga bisa ditentukan pada saat melakukan inden.
Biasanya, akan ada biaya pemesanan tersendiri yang ditetapkan pengembang. Biaya ini berbeda dari indent cash, namun bisa Anda bayarkan bersamaan dengan indent cash.
Melakukan PPJB
Setelah melakukan pemesanan, Anda dan pengembang akan melakukan PPJB. Pada tahap ini, surat PPJB akan diterbitkan sebagai dokumen legal yang mencatat kewajiban masing-masing pihak.
Pengajuan KPR
Langkah selanjutnya adalah mengajukan KPR. Oleh karena itu, Anda perlu menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke bank. Pihak bank akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen Anda dan menilai kelayakan Anda memperoleh KPR.
Membayar indent cash dan melakukan akad kredit
Prosedur selanjutnya yang dilakukan untuk indent adalah melakukan pembayaran indent cash. Prosedur ini dilakukan jika pengajuan KPR Anda sudah disetujui oleh bank. Jumlah yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan yang Anda buat dengan pengembang.
Setelah pembayaran indent selesai dilakukan, langkah terakhir adalah melakukan akad kredit. Selain dihadiri oleh Anda dan pengembang, proses ini juga akan dihadiri oleh notaris dan pihak bank sebagai pemberi KPR.
Keuntungan dan Kekurangan Indent
Dalam melakukan pembelian secara indent, ada beberapa kelebihan dan kekurangan. Dua aspek tersebut bisa Anda kenali di penjelasan berikut.
Keuntungan pembelian properti secara indent
Harga bisa jadi lebih murah
Karena masih belum dibangun, biasanya rumah dipatok dengan harga yang lebih murah daripada rumah siap huni untuk spesifikasi yang serupa. Untuk menarik minat pembeli, terkadang pengembang juga memberikan berbagai diskon.
Kondisi rumah masih baru
Tak hanya murah, kondisi rumah indent biasanya juga masih baru. Pasalnya, rumah yang dibeli secara indent biasanya masih dalam proses pembangunan atau malah justru belum dibangun.
Menguntungkan untuk investasi
Dengan harga yang dipatok murah, Anda bisa membeli rumah untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Dengan begitu, Anda mendapat keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Baca juga: 5 Pilihan Terbaik Investasi Untuk Pemula
Bebas menentukan pilihan rumah
Sebagaimana disebutkan, Anda bisa secara bebas menentukan rumah tipe apa yang Anda inginkan. Anda juga bisa memilih lokasi dan arah hadap rumah yang Anda beli.
Bisa cek langsung proses pembangunan
Anda juga bisa melihat proses pembangunan rumah Anda secara langsung. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa rumah yang dibangun sudah sesuai dengan yang dikehendaki.
Kekurangan pembelian properti secara indent
Rumah tidak bisa langsung ditempati
Kelemahan utama dari pembelian indent adalah rumah tidak bisa Anda tempati segera, mengingat rumah belum dibangun ketika indent cash dibayarkan. Maka dari itu, Anda perlu menunggu pembangunan selesai baru bisa menghuni rumah itu.
Ada kemungkinan gagal bangun rumah
Selain karena waktu pembangunan rumah yang mungkin molor, gagal bangun juga jadi risiko membeli rumah secara indent. Artinya, pengembang properti membawa kabur uang Anda tanpa ada itikad untuk melanjutkan proses pembangunan rumah. Kalau sudah begini, maka yang bisa Anda lakukan hanyalah menyerahkan kasusnya kepada pihak berwenang.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai indent, prosedur, serta plus-minusnya. Indent adalah cara yang cukup banyak digunakan ketika seseorang ingin membeli rumah. Dengan memahami prosedur serta plus-minusnya, Anda bisa menentukan apakah membeli rumah secara indent merupakan hal yang tepat untuk Anda.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].