Memahami Arti Indeks dalam Dunia Finansial dan Bisnis

1
8966
Indeks Adalah

Di dunia pasar modal, indeks saham adalah istilah yang sudah tidak asing. Indeks adalah ukuran perubahan pergerakan harga pada sejumlah saham. Pergerakan tersebut dapat mewakili situasi pergerakan pasar secara menyeluruh.

Nilai pada indeks saham dipengaruhi oleh harga saham dalam portofolio indeks tersebut. Makin banyak saham beredar atau makin besar nilainya, makin besar pula bobot saham ketika memengaruhi pergerakan indeks. 

Mengenal IHSG

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada yang dimaksud dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ini merupakan indeks utama sebagai indikator dalam pergerakan saham di BEI. Pada umumnya, pergerakannya dipengaruhi saham kapitalisasi besar. Biasanya saham tersebut disebut index mover. Contoh indeks adalah UNVR, BBRI, BBCA, HMSP, dan sebagainya. 

Meski demikian, tidak semua harga saham akan naik saat IHSG naik. Pada umumnya, saham yang bergerak berlawanan itu merupakan saham dengan kapitalisasi kecil. 

Selain sebagai indikator, keberadaan IHSG sebagai indeks adalah sebagai pengukur tingkat keuntungan. Sebagai investasi jangka panjang, perlu diketahui rata-rata kenaikan harga saham per tahun. Nah, data inilah yang disediakan oleh IHSG. Jadi, indeks adalah salah satu senjata menentukan pilihan terbaik saat bermain di pasar saham. 

Kegunaan ketiga adalah sebagai tolok ukur kinerja portofolio. Apabila Anda sebagai investor memiliki beberapa saham dan kenaikannya selalu di bawah kenaikan indeks IHSG, Anda harus mengganti strategi. Caranya adalah dengan mengubah komposisi saham yang dimiliki sehingga potensi keuntungan bisa lebih besar dari indeks IHSG atau bahkan lebih tinggi.  

Pergerakan indeks IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya berita ekonomi. Jika ada berita yang kurang menguntungkan secara ekonomi, indeks IHSG biasanya mengalami penurunan. Pasalnya, para investor juga tidak ingin menanamkan modal saat kondisi negara sedang tidak baik karena berpotensi mendatangkan kerugian. 

Tujuan Keberadaan Indeks Saham

Untuk apa indeks saham diciptakan? Sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari keberadaan indeks adalah:

    • Indeks saham dapat digunakan untuk mengukur sentimen pasar. 
    • Indeks saham dapat dijadikan sebagai produk investasi pasif, misalnya Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks maupun produk turunannya.
    • Indeks saham dapat menjadi benchmark bagi portofolio aktif. 
    • Indeks saham menjadi proksi dalam mengukur atau membuat model pengembalian investasi (return) maupun kinerja yang sesuai risiko.
  • Indeks saham menjadi proksi untuk kelas aset. 

Baca juga: 5 Cara Memulai Investasi Saham Untuk Pemula

Jenis Indeks Saham di BEI

Selain IHSG, ada beberapa jenis indeks saham yang dikenal di lantai bursa efek di Indonesia. Berikut di antaranya:

  1. Indeks yang mengukur performa harga dari saham dengan likuiditas yang tinggi serta kapitalisasi pasar yang besar. Saham ini juga memiliki fundamental perusahaan yang baik. Beberapa di antaranya LQ45, IDX30, IDX80, Kompas 100, Bisnis 27, Investor33, dan MNC36. 
  2. Indeks yang mengukur performa harga dari saham dengan kapitalisasi pasar kecil serta menengah. Di antaranya termasuk IDX SMC Composite, IDX SMC, dan Pefindo25. 
  3. Indeks yang mengukur performa dari saham syariah, contohnya ISSI, JII, dan JII70.
  4. Indeks yang mengukur harga dari saham sektor industri dalam klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA), di antaranya Pertanian, Pertambangan, Keuangan, Manufaktur, dan sebagainya. 
  5. Indeks yang mengukur performa dari saham sesuai papan pencatatan, yaitu Main Board Index dan Development Board Index.
  6. Indeks adalah yang mengukur performa dari saham emiten berkinerja baik, yaitu SRI KEHATI.
  7. Indeks yang mengukur harga saham yang membagikan dividen tunai 3 tahun terakhir, yaitu IDX High Dividend 20. 
  8. Indeks IDX BUMN 29 yaitu saham perusahaan BUMN, BUMD, dan afiliasinya.
  9. Indeks Infobank yaitu saham-saham perbankan.
  10. Indeks SMinfra 18 yaitu yang terdiri dari 18 saham dari sektor infrastruktur, penunjang maupun pembiayaan infrastruktur. 
  11. Indeks PEFINDO I-Grade yaitu 30 saham emiten dengan peringkat investment grade dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Dengan mengetahui pengelompokkan indeks saham tersebut, Anda dapat memantau pergerakan saham secara lebih optimal. Memilih saham dengan potensi keuntungan tinggi pun akan lebih mudah dan valid. Nah, semoga informasi singkat ini dapat membantu Anda saat terjun menggeluti pasar saham.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.