Hedonisme Adalah: Pengertian, Contoh, hingga Ciri-cirinya

0
7694
Hedonisme Adalah

Ih, gaya hidup Ibu A hedon banget!”

Pernyataan demikian boleh jadi pernah terucap saat Anda melihat orang lain yang bergelimang kemewahan. Segala sesuatu yang serba mewah dan mengutamakan materi sering dipandang negatif. Adalah pola hidup konsumtif yang menyeret sebagian orang terjerumus dalam gaya hidup hedonis. 

Yuk, kita cari tahu bersama apa sebenarnya hedonisme itu. 

Pengertian Hedonisme

Usut punya usut, akar kata hedonisme adalah hēdonē, dari bahasa Yunani yang mempunyai arti kesenangan. Maka, hedonisme mengacu pada pandangan yang menjadikan kesenangan berwujud materi sebagai tujuan utama hidup individu. Sementara, gaya hidup hedonis mendorong seseorang berperilaku dengan mengutamakan prinsip kesenangan. 

Ketika seseorang menjalani gaya hidup hedonis, ia cenderung membeli berbagai jenis barang yang sebetulnya tidak butuh-butuh amat atau malah tidak ia pergunakan secara maksimal. Hedonisme dapat dimaknai sebagai pandangan hidup yang menekankan perlunya mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan berusaha keras menghindari perasaan atau hal-hal yang membuat dirinya merasa sakit.

Jadi, orang hedonis memprioritaskan kesenangan dan kebahagiaan di atas segalanya dan cenderung menghindari hal-hal yang terasa menyakitkan akan membuat diri kesusahan. 

Contoh Hedonisme 

Mereka yang bergaya hedonis bisa dijumpai di lingkungan pergaulan mana pun. Para pemuja kesenangan ini pun tak ragu mengumbar kemegahan dan kemewahan hidupnya di media sosial untuk sekadar pamer. Gaya hidup hedonis berikut bisa dijadikan contoh.

Memborong kendaraan mewah

Mereka yang tinggal di kota menempatkan kendaraan sebagai salah satu kebutuhan hidup. Namun, membeli dan memajang beberapa kendaraan mewah di rumah jelas bukan sebuah kebutuhan, tetapi bentuk kepuasan diri. 

Tak jarang orang berpikir, kendaraan mewah bisa menunjukkan status sosial. Makin mahal suatu kendaraan, makin tinggi kedudukannya. Hal tersebut mendorong orang memaksakan diri membeli kendaraan mewah yang tidak sesuai kemampuan finansialnya.

Menyantap hidangan mahal sesuka hati

Makanan memang kebutuhan pokok, tetapi bukan berarti Anda harus menyantap hidangan mahal sesuka hati. Apalagi, kalau sampai harus berutang karena ingin menikmati makanan mahal, inilah contoh hedonisme. Padahal, ada banyak pilihan makanan enak berharga murah yang sudah cukup memenuhi asupan nutrisi bagi tubuh.

Hobi berbelanja 

Belanja sejatinya membeli barang-barang sesuai daftar kebutuhan, bukan keinginan. Ketika seseorang membeli sesuatu karena lapar mata dan tidak berpikir ulang untuk apa barang tersebut, hobi berbelanja pun bisa berubah jadi kegiatan foya-foya. Asalkan barang sudah dibeli sesuai keinginan, hati pun senang. Namun, belakangan barang itu malah tidak terpakai. Mubazir kan?

Baca juga: 10 Cara Hidup Hemat Mudah Untuk Diterapkan

Ciri-ciri Orang yang Menganut Hedonisme

Dari tiga contoh di atas, boleh jadi Anda telah menyimpulkan seperti apa karakteristik orang bergaya hidup mewah. Adapun ciri-ciri hedonisme adalah:

Kesenangan dan kenikmatan pribadi di atas segalanya

Bahkan, kedua hal itu menjadi tujuan utama hidup orang hedonis. Dengan kata lain, jika ia bisa bersenang-senang dan membuat segalanya menjadi mudah, mengapa harus dibuat susah?

Cenderung menjadi pribadi egois

Ingat, ia mengutamakan kesenangan dirinya sendiri dan mengesampingkan kebahagiaan maupun kepentingan orang lain. Segala cara dilakukan agar ia bahagia karena keinginannya terpenuhi. Tak heran orang hedonis cenderung egois.

Gaya hidup konsumtif

Perilaku konsumtif jadi salah satu ciri paling menonjol dari hedonisme. Mereka akan berbelanja barang karena keinginan, bukan kebutuhan. Jika sudah senang, bagaimanapun caranya, harus bisa membeli suatu barang.

Sulit merasa puas

Sulit menemukan kepuasan atas apa yang sudah ia beli dan miliki, mulai dari harta benda hingga relasi dengan keluarga dan teman. Orang hedonis kerap merasa ada yang kurang dan berpikir membeli sesuatu berupa materi bisa melengkapi apa yang ada.

Bersifat sombong 

Ya, orang yang gemar memamerkan kemewahan kerap memiliki sifat sombong. Ia merasa diri dan kekayaan yang dipunya lebih baik daripada orang lain, serta berpikir gaya hidup serba mewah yang dijalani adalah pilihan terbaik. Orang demikian enggan merasakan susah lantaran hidupnya terlalu nyaman dengan segala kemudahan yang dimiliki.

Cenderung diskriminatif

Karena merasa dirinya lebih baik daripada orang lain, orang hedonis menilai dan memandang orang dari seberapa banyak harta yang mereka miliki. Semua diukur oleh materi. Jika tidak berasal dari golongan berada, jangan harap ia mau bergaul dengan orang tersebut.

Hedonisme adalah pandangan yang mengutamakan kesenangan di atas segalanya. Prinsip ini membentuk kepribadian seorang hedonis menjadi egois, diskriminatif, sombong, sulit merasa puas, dan terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang boros. 

Jika sudah terjebak dalam hedonisme, ini waktunya Anda kembali menata diri. Hidup bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi menghitung nikmat, membuat prioritas, dan bersyukur atas semua yang diperoleh. Jadi, apakah Anda siap meninggalkan hedonisme sebelum tenggelam lebih dalam?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].