Setiap pekerja pasti merasakan tekanan dan perjuangan dalam karier mereka. Namun, para pekerja yang baru memasuki dunia kerja atau yang tergolong dalam Generasi Z (Gen Z) dikatakan mengalami kesulitan yang lebih besar daripada generasi sebelumnya. Banyak hal yang terjadi dalam perjalanan karier Gen Z, mulai dari pandemi, resesi, inflasi, PHK, dan berbagai masalah lain yang juga dikenal sebagai ‘permacrisis’.
Dilansir dari BBC, hasil survei Cigna International Health tahun 2023 terhadap hampir 12.000 pekerja di seluruh dunia menunjukkan bahwa 91% responden berusia 18 hingga 24 tahun melaporkan mengalami stres. Penelitian juga mengungkapkan bahwa Gen Z adalah demografi yang paling banyak mengalami stres di tempat kerja, dan mereka berjuang mati-matian untuk mengatasinya.
Kesulitan ekonomi yang sangat besar juga menambah masalah di tempat kerja. Laporan dari perusahaan perangkat lunak HR Workhuman pada tahun 2023 menunjukkan bahwa krisis biaya hidup menyebabkan 84% pekerja di Inggris merasa stres dan cemas.
Tren serupa juga terlihat di seluruh dunia, termasuk di Irlandia, Amerika Serikat, dan Kanada. Meskipun kekhawatiran ini tersebar luas, Gen Z tampaknya berjuang lebih keras. Data dari McKinsey and Company pada Oktober 2022 menunjukkan bahwa Gen Z yang bekerja memiliki kemungkinan lebih besar (26% dibandingkan dengan 20% dari responden lainnya) untuk melaporkan bahwa gaji mereka tidak memadai untuk memiliki “kualitas hidup yang baik” dalam kondisi perekonomian saat ini.
Secara jangka panjang, tingginya tingkat stres dan kejenuhan ini akan berdampak pada kinerja pekerjaan dan pertumbuhan karier, serta meningkatkan kemungkinan pekerja untuk berhenti secara tiba-tiba. Penting untuk memahami faktor-faktor yang mendasari tingginya tingkat stres di tempat kerja yang dialami oleh Generasi Z.
Salah satu faktor kunci adalah dampak dari permacrisis, yang menciptakan pasar kerja yang penuh ketidakpastian, persaingan yang ketat, dan ketidakstabilan finansial. Generasi Z sering kali terbebani oleh hutang pendidikan dan menghadapi tantangan dalam mencapai kemandirian finansial.
Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial telah menciptakan lingkungan yang terhubung secara terus-menerus dan berjalan dengan cepat bagi Generasi Z, di mana batasan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dapat mudah kabur. Tekanan yang terus menerus untuk meraih kesuksesan, rasa takut ketinggalan (FOMO), dan kebutuhan akan validasi konstan juga dapat berkontribusi pada tingkat stres yang mereka alami.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
